Candi Boyolangu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k pembersihan kosmetika dasar |
||
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:017 Gayatri, Candi Boyolangu (39719860084).jpg|jmpl|Patung [[Gayatri]] tanpa kepala di Candi Boyolangu]]
'''Candi Boyolangu''' atau dikenal pula oleh masyarakat disekitarnya dengan nama '''Candi Gayatri''' adalah sebuah [[candi]] yang berada di tengah pemukiman penduduk di wilayah Dusun Boyolangu, Desa [[Boyolangu, Boyolangu, Tulungagung|Boyolangu]], Kecamatan [[Boyolangu, Tulungagung|Boyolangu]], [[Kabupaten Tulungagung]], provinsi [[
Berdasarkan pada angka tahun yang terdapat pada bangunan induk dan Kitab [[Nagarakertagama]] bahwa candi Boyolangu dibangun pada masa pemerintahan Raja [[Hayam Wuruk]] ([[1359]] - [[1389]] M ) dengan nama
▲'''Candi Boyolangu''' berada di tengah pemukiman penduduk di wilayah Dusun Boyolangu, Desa [[Boyolangu, Boyolangu, Tulungagung|Boyolangu]], Kecamatan [[Boyolangu, Tulungagung|Boyolangu]], Kabupaten [[Tulungagung]]. Untuk memasuki percandian ini, harus melalui sebuah lorong selebar 2,5 m yang dibatasi tembok setinggi 75 cm dengan panjang sekitar 50 m.
Candi ini dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu Jenasah Gayatri dan sekaligus tempat pemujaan agama Budha.▼
Candi berbahan bata ini berdenah segi empat dengan tangga masuk di bagian barat. Candi yang tersisa baturnya saja itu berukuran 11,40 m x 11,40 m, dan ukuran penampil/ tangga masuknya adalah 2,68 m x 2,08 m. Secara horisontal, sisa bangunan itu terdiri atas sebuah candi induk dan dua candi perwara yang masing-masing berada di kiri-kanannya (utara dan selatan). Candi ini diketemukan kembali pada tahun [[1914]] dalam timbunan tanah.▼
== Sejarah ==
Candi tampak berpusat pada tokoh utama berupa arca wanita berukuran besar yang diletakkan pada candi induk. Arca terebut berukuran tinggi 120 cm dengan lebar 168 cm dan tebal 140 cm. Saat ini arca tersebut ditempatkan di bawah naungan sebuah cungkup tanpa dinding. Tokoh wanita tersebut adalah [[Gayatri]] atau seorang pendeta wanita [[Budha]] masa kerajaan [[Majapahit]] yang bergelar Rajapadmi. Tokoh tersebut adalah isteri ke empat Raja Wijaya pendiri kerajaan Majapahit.▼
Candi ini ditemukan kembali pada tahun [[1914]] dalam timbunan tanah.Candi ini pernah disebutkan dalam ''Oudheidkundige verslag'' tahun 1917,serta [[N.J. Krom|N.J.Krom]] dalam bukunya ''I[[nleiding tot De Hindoe-Javaansche Kunst]]'' yang menyebutnya sebagai [[Punden Gilang]],dan juga menurut [[Agus Aris Munandar]] (1955) candi ini merupakan candi yang digunakan sebagai bangunan resi karena bentuk arsitekturnya yang sederhana dan letaknya terpencil,sementara itu [[Hariani Santiko(]]1999) menyebut Candi ini sebagai candi yang memiliki arsitektur Candi Naga.
Penyebutan Candi Gayatri sendiri berasal dari salah satu nama putri dari Raja [[Kertanagara|Kertanegara]](raja [[Kerajaan Singasari]]) dan merupakan nenek dari Raja [[Hayam Wuruk]] (raja [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]]).
▲Berdasarkan pada angka tahun yang terdapat pada bangunan induk dan Kitab [[Nagarakertagama]] bahwa candi Boyolangu dibangun pada masa pemerintahan Raja [[Hayam Wuruk]] ([[1359]] - [[1389]] M ) dengan nama Prajnyaparamitapuri.
== Arsitektur ==
▲Candi berbahan bata ini berdenah segi empat dengan tangga masuk di bagian barat. Candi
▲Candi tampak berpusat pada tokoh utama berupa arca wanita berukuran besar yang diletakkan pada candi induk. Arca terebut berukuran tinggi 120
== Rujukan ==
<references /><br />
Ralat: Provinsi jawa Timur
== Pranala luar ==
* [http://tipsjalan.com/1533/tempat-wisata-budaya-candi-boyolangu-tulungangung.php Wisata Budaya Candi Boyolangu Tulungangung ]
{{Commonscat|Candi Boyolangu}}
{{Candi Buddha Indonesia}}
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Boyolangu]]▼
[[Kategori:Kabupaten Tulungagung]]
[[Kategori:Boyolangu, Tulungagung]]
▲Candi ini dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu Jenasah Gayatri dan sekaligus tempat pemujaan agama Budha.
{{candi-stub}}
▲[[Kategori:Candi di Jawa Timur]]
|