Masjid Jami Aji Amir Hasanuddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Referensi: pembersihan kosmetika dasar |
||
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|pengertian lain|Hasanuddin (disambiguasi)}}
{{Infobox religious building
|image = Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin (2).jpg
'''Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin''' ([[EYD]] : Masjid Jami' Aji Amir Hasanuddin) adalah sebuah masjid bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara]], [[Kalimantan Timur]]<ref>[http://books.google.co.id/books?id=-NnF9Ryal0IC&pg=PA324&lpg=PA324&dq=masjid+hasanuddin+tenggarong&source=bl&ots=W_ywn9aDSO&sig=IaXcnU6vZm-Gf_VUo_nrrxhPhnQ&hl=id&ei=TMBrS8eyK8-HkAXSu4mIBA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=5&ved=0CBAQ6AEwBDgK#v=onepage&q=masjid%20hasanuddin%20tenggarong&f=false/ Books Google]</ref>.▼
|caption = Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin
|building_name = Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin
|location = [[Tenggarong]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]
|religious_affiliation = [[Islam]]
|website =
|architect =
|architecture_type = Masjid
|architecture_style =
|groundbreaking =
|year_completed = 1874
|construction_cost =
|capacity =
|dome_quantity =
|dome_height_outer =
|dome_dia_outer =
|minaret_quantity =
|minaret_height =
}}
▲'''Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin''' ([[EYD]]
== Sejarah ==
Masjid ini di bangun pada tahun 1874 Oleh Raja [[Aji Muhammad Sulaiman|Sultan Sulaiman]].
Masjid Jami' Hasanuddin masuk wilayah [[Kesultanan Kutai Kartanegara]].<ref>{{id icon}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=-NnF9Ryal0IC&lpg=PA322&dq=sultan%20sintang&pg=PA323#v=onepage&q=sultan%20sintang&f=false|title=Masjid-masjid bersejarah di Indonesia|first=Abdul Baqir|last=Zein|pages=323|publisher=Gema Insani|year=1999|isbn=979561567X }} ISBN 978-979-561-567-5</ref> Awalnya [[masjid]] ini berupa musholla kecil dan dibangun menjadi masjid berukuran besar pada tahun [[1930]] pada saat Kerajaan Kutai diperintah oleh [[Aji Muhammad Parikesit|Sultan Adji Mohammad Parikesit]] (1920-1959).
Pembangunan
Koleksi yang terdapat dalam mesjid ini adalah Menara Masjid, Tiang Guru, Mimbar masjid, dan Sudut Mihrab masjid.
Bangunan mesjid dirancang permanen bercorak rumah Adat [[Kalimantan Timur]]. Atapnya tumpang tiga dengan puncaknya berupa bentuk limas segi lima.Pada setiap tingkatan ditandai ventilasi yang jumlahnya bervariasi,bergantung pada besar kecilnya bangunan.
Masjid ini memiliki peran besar bagi masyarakat [[Tenggarong]] dan sekitarnya karena mengandung nilai historis yang tidak bisa dilupakan begitu saja oleh umat islam, masjid ini sudah ditetapkan sebagai salah satu masjid yang bersejarah di [[Indonesia]].<ref>
Di masjid ini terdapat 16 tiang kayu ulin
yang Besar yang mana kayu ini awalnya akan
adat Ritual Kutai yaitu ''Menduduskan'' yaitu pemandian putra
Mahkota Yaitu [[Adji Punggeuk]]
meninggal dunia.
Akhirnya 16 tiang itu
proses pembuatan Masjid ini. Ketika subuh peletakan batu
pertama, rakyat langsung bergotong-royong dan membuat Masjid
ini tanpa upah, hanya bermodalkan Iman dan keikhlasan kepada
Allah SWT. Dan perlu di ingat sebelum Masjid ini di Rehab tidak
ada ada satu paku pun yang
ini melainkan dengan Kayu itu sendiri.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Masjid di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Jami Aji Amir Hasanuddin}}
{{masjid-stub}}▼
▲[[Kategori:Masjid di Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Kutai Kartanegara]]
[[Kategori:Masjid Kesultanan|Jami Aji Amir]]
▲{{masjid-stub}}
|