Palampang, Rilau Ale, Bulukumba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
k top: pembersihan kosmetika dasar
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 16:
 
Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada empat versi.
Versi pertama, Palampang berasal dari kata "Pa'lampang" (Bahasa BugisMakassar) yang berarti "tempat tujuan bepergian" atau "tanah tujuan terakhir." Pada zaman dahulu, Palampang memang menjadi salah satu tempat tujuan para pembuka lahan dari kampung lain.
 
 
Versi kedua menjelaskan bahwa dahulu di Palampang banyak tumbuh sejenis tanaman yang disebut "Lempeng" kemudian lama-kelamaan sebutan "Lempeng" menjadi "Palempeng" atau Palampang.
 
 
Versi Ketiga menjelaskan bahwa Palampang berasal dari kata "Lempeng" yakni sejenis anyaman dari sejenis daun pandan bernama daun lempeng. Anyaman berbentuk kotak yang dibuat khusus sebagai pengganti piring. Pada abad 19, kotak nasi lempeng digunakan oleh sebahagian besar penduduk Palampang saat menyantap makanan.
 
Para pembuka lahan di Palampang berasal dari kawasan Kindang, juga ada yang berasal dari Maiwa, Enrekang Sulawesi Selatan. Para pendatang ini kebanyakan kawin dengan penduduk asli Palampang, yang masih merupakan keturunan Arung (Raja) Kindang dan Kerajaan Bone.
 
 
Versi keempat menyebutkan bahwa Palampang berasal dari kata "galampang" dari bahasa Bugis yang artinya "lumbung padi". Palampang di masa silam memang dikenal sebagai salah satu tempat penghasil padi dan berdiri banyak galampang atau lumbung padi.
Baris 31 ⟶ 28:
 
{{Authority control}}
 
 
{{Kelurahan-stub}}