Pudak (makanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Referensi: pembersihan kosmetika dasar
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Pudak''' adalah [[makanan/kue]] khasatau kotakue [[GresikKabupaten (kota)|Gresik]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Makanan ini terbuat dari bahan [[tepung [[beras]], [[gula pasir]]/[[gula jawa ]] dan [[santan kelapa]] kelapa yang dimasukandimasukkan kemasan terbuat dari bahan yang disebut [["opeOpe"]] yaitu [ [pelepah daun pinang ]]. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut [[pudak sagupinang]].
Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, diantaranya [[pudak pandan]] yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan.
Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus
 
Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut Pudak Sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Pada masa kini, olehOleh kreatifitaskreativitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpunpudak pun bertambah, diantaranya [[pudak pandan]] yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan.
Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan.
Konon kue ini dibuat sesuai kebutuhan masyarakat Gresik yang saat itu yang bermata pencaharian sebagai pedagang, yang cenderung bepergian jauh.
 
Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulitKulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus.<ref>{{Cite web |url=http://www.wisata-jatim.com/front/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=39&Itemid=58 |title=Wisata Jatim - Wisata Kuliner |access-date=2011-01-11 |archive-date=2010-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101116030238/http://www.wisata-jatim.com/front/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=39&Itemid=58 |dead-url=yes }}</ref>
Apabila anda yang ingin mencicipi citarasanya, anda bisa mendapatkannya saat berkunjung ke kota Gresik. Di komplek wisata religius seperti Makam Sunan Giri dan Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, misalnya. Atau bila anda sempat bisa pula didapatkan di Pasar Kota Gresik, atau di toko-toko kue khas Gresik di sepanjang Jln. Sindujoyo. Disana akan lebih banyak jajanan khas Gresik, yang tak akan ditemukan di kota-kota lain.
 
== Sejarah ==
Tapi seandainya anda tidak punya waktu karena tengah dalam perjalanan melewati kota Gresik,anda bisa berhenti sejenak di Jln. Veteran, di seberang Gedung Wisma Ahamad Yani]]berderet toko-toko kue yang menyediakan pudak yang tergantung dalam rangkaian-rangkaian yang masing-masing berisi lima biji kue. Tapi jangan lupa, mintalah yang paling baru/segar.
Pudak awalnya dijual kepada turis yang singgah di Gresik, penduduk lokal sendiri tidak dapat memakannya karena waktu itu harga pudak sangat mahal namun kini pudak telah menjadi kue yang disajikan di setiap rumah. Gresik dulunya pelabuhan yang sering singgah para pedagang dari [[Kota Makassar|Makassar,]] penduduk lokal menyebut mereka sebagai Encik (sebutan lain untuk tuan) yang sering berbelanja sejenak setelah perjalannnya.
 
==Lihat pula==
Namun bila anda memang tak pernah punya kesempatan, pesankan saja oleh-oleh dari teman anda yang akan datang dari kota Gresik. Bagus Cahyono mengucapkan Selamat berbelanja !
* [[Tamale]]
 
== Referensi ==
Kue khas Gresik lainnya :
{{reflist}}
- Jubung, jenang ketan berwarna hitam dalam tabung Ope,dengan taburan biji wijen.
- Ayas, jenang ketan warna-warni dalam bentuk potongan-potongan kecil, juga bertabur wijen.
- Nasi Krawu, nasi punel dengan lauk olahan daging yang dicabik-cabik serta bumbu kelapa dan sambal yang sangat khas.
- Dan banyak lagi yang lainya...,
{{makanan-indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten Gresik]]
[[Kategori:MasakanHidangan Indonesia]]
 
 
{{makanan-indonesia-stub}}