Stuart Hall (ahli teori kebudayaan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230209)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot |
||
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 26:
Stuart Hall lahir di [[Kingston, Jamaika]]. Ia lahir di sebuah keluarga Jamaika kelas menengah. Nenek moyangnya diperkirakan merupakan orang Afrika, Inggris, Yahudi Portugis, dan kemungkinan besar India.<ref name=Observer /> Ia bersekolah di [[Kolese Jamaika]] dan mengenyam pendidikan yang mirip dengan [[Pendidikan di Inggris|sistem sekolah Inggris]].<ref name="Farred p. 30">Grant Farred, [https://www.jstor.org/stable/3819983 "You Can Go Home Again, You Just Can't Stay: Stuart Hall and the Caribbean Diaspora"], ''Research in African Literatures'', 27.4 (Winter 1996), 28–48 (p. 30).</ref> Dalam sebuah wawancara, Hall menggambarkan dirinya waktu itu sebagai "ilmuwan yang pintar dan menjanjikan" dan pendidikan formalnya sebagai "pendidikan yang amat 'klasik', amat baik tetapi juga amat formal secara akademik." Guru-guru yang suka padanya membantunya mencari buku "[[T. S. Eliot]], [[James Joyce]], [[Sigmund Freud]], [[Karl Marx]], [[Vladimir Lenin|Lenin]], dan juga beberapa karya sastra dan puisi modern", serta "[[sastra Karibia]]".<ref>Kuan-Hsing, 1996, pp. 486–487.</ref> Karya-karya terakhir Hall menunjukkan bahwa kondisi keluarganya yang lahir di Hindia Barat kolonial yang mendiskriminasi berdasarkan warna kulit, serta warna kulitnya yang lebih gelap daripada anggota keluarganya yang lain, amat berpengaruh pada pandangan-pandangannya.<ref>[https://www.jstor.org/stable/3819983 Farred] 1996, pp. 33–34.</ref><ref name=Imperium>Lewis, Tanya, [https://web.archive.org/web/20041023214537/http://www.imperiumjournal.com/0pages/40002.html "Stuart Hall and the Formation of British Cultural Studies: A Diasporic Perspective"], ''Imperium'', 4 (2004).</ref>
Pada tahun 1951, Hall memenangkan [[Beasiswa Rhodes]] ke [[Kolese Merton, Oxford|Kolese Merton]] di [[Universitas Oxford]]. Di sana, ia mempelajari sastra Inggris dan menerima gelar [[Master of Arts]].<ref name="MCreg">{{cite book|editor1-last=Levens|editor1-first=R. G. C.|title=Merton College Register 1900-1964|date=1964|publisher=Basil Blackwell|location=Oxford|page=424}}</ref><ref name=Bomb>[[Caryl Phillips|Phillips, Caryl]], [http://bombsite.com/issues/58/articles/2030 "Stuart Hall"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111106120825/http://bombsite.com/issues/58/articles/2030 |date=2011-11-06 }}, ''BOMB'', 58 (Winter 1997).</ref> Ia merupakan bagian dari [[generasi Windrush]], generasi emigran skala besar pertama dari [[Hindia Barat Inggris]]. Ia melanjutkan studinya di Oxford dengan sebuah disertasi mengenai [[Henry James]], akan tetapi ia meninggalkan disertasi ini pada tahun 1957 atau 1958 karena ia ingin berfokus pada kerja politiknya setelah memerhatikan [[invasi Soviet di Hungaria]] pada tahun 1956 (yang menyebabkan bubarnya ribuan anggota [[Partai Komunis Inggris]]) dan [[Krisis Suez]]. Pada tahun 1957, Hall bergabung dalam [[Kampanye Perlucutan Nuklir]], dan dalam sebuah demonstrasi kampanye inilah ia bertemu dengan istrinya.<ref>[[Marcus Williamson|Williamson, Marcus]], [https://www.independent.co.uk/news/obituaries/professor-stuart-hall-sociologist-and-pioneer-in-the-field-of-cultural-studies-whose-work-explored-the-concept-of-britishness-9120126.html "Professor Stuart Hall: Sociologist and pioneer in the field of cultural studies whose work explored the concept of Britishness" (obituary)], ''[[The Independent]]'' (London), 11 February 2014.</ref> Dari tahun 1958 hingga 1960, Hall bekerja sebagai seorang guru di sekolah menengah pertama London,<ref>[https://www.jstor.org/stable/3819983 Farred] 1996, p. 38.</ref> serta sekolah kejar paket untuk orang dewasa, dan pada tahun 1964 ia menikah dengan [[Catherine Hall]]. Di dekat waktu ini pula, ia menyimpulkan bahwa ia kemungkinan besar tidak akan kembali secara permanen ke Karibia.<ref name=Bomb />
Setelah bergabung dengan ''Universities and Left Review'' saat sedang bekerja di Oxford, Hall mengikuti [[E. P. Thompson]], [[Raymond Williams]], dkk. untuk menyatukan terbitan itu dengan ''[[The New Reasoner]]'' dan mendirikan ''New Left Review'' pada tahun 1960, dengan Hall bertindak sebagai editor pendiri.<ref name="Farred p. 30" /> Pada tahun 1958, kelompok yang sama, ditambah [[Raphael Samuel]], mendirikan [[Partisan Coffee House]] di [[Soho]] sebagai tempat berkumpul untuk orang-orang sayap kiri.<ref>Berlin, Mike, [http://www.bishopsgate.org.uk/audios.aspx?vid=7563 Bishopsgate Institute Podcast: The Partisan Coffee House: Cultural Politics and the New Left] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131113165856/http://www.bishopsgate.org.uk/audios.aspx?vid=7563 |date=2013-11-13 }}, 11 June 2009.</ref> Hall meninggalkan ruang editor ''New Left Review'' pada tahun 1961<ref>Derbyshire, Jonathan, [http://www.newstatesman.com/politics/uk-politics/2012/08/stuart-hall-we-need-talk-about-englishness "Stuart Hall: 'We need to talk about Englishness'"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201130180458/https://www.newstatesman.com/politics/uk-politics/2012/08/stuart-hall-we-need-talk-about-englishness |date=2020-11-30 }}, ''New Statesman'', 23 August 2012.</ref> atau 1962.<ref name=Imperium />
Karier akademik Hall mulai menanjak pada tahun 1964, setelah ia menulis sebuah buku bersama dengan [[Paddy Whannel]] mengenai Institut Film Inggris; buku ini konon "merupakan salah satu buku pertama yang mempelajari film sebagai hiburan dengan serius", yaitu ''The Popular Arts''.<ref>Paterson, Richard, and Paul Gerhardt, [http://www.bfi.org.uk/news-opinion/news-bfi/features/stuart-hall-1932-2014 "Stuart Hall (1932-2014)"], BFI.</ref> Sebagai hasil langsung, [[Richard Hoggart]] kemudian mengajak Hall untuk bergabung dengan [[Pusat Kajian Budaya Kontemporer]] di [[Universitas Birmingham]], pada awalnya sebagai ''fellow'' riset yang dibayar Hoggart.<ref name=Imperium /> Pada tahun 1968, Hall naik jabatan sebagai direktur pelaksana pusat kajian tersebut. Ia menulis beberapa artikel berpengaruh pada tahun-tahun selanjutnya, termasuk ''Situating Marx: Evaluations and Departures'' (1972) dan ''Encoding and Decoding in the Television Discourse'' (1973). Ia juga berkontribusi pada buku ''Policing the Crisis'' (1978) dan membantu penyuntingan buku berpengaruh, ''Resistance Through Rituals'' (1975).
Setelah penempatannya sebagai profesor sosiologi di [[Universitas Terbuka]] pada tahun 1979, Hall menerbitkan buku-buku berpengaruh selanjutnya, termasuk ''The Hard Road to Renewal'' (1988), ''Formations of Modernity'' (1992), ''Questions of Cultural Identity'' (1996), dan ''Cultural Representations and Signifying Practices'' (1997). Sepanjang tahun 1970an dan 1980an, Hall dekat dengan jurnal ''[[Marxism Today]]''.<ref>Callinicos, Alex, "The politics of ''Marxism Today''", ''International Socialism'', 29 (1985).</ref> Pada tahun 1995, ia menjadi editor pendiri ''[[Soundings (journal)|Soundings: A Journal of Politics and Culture]]''.<ref>{{cite web |url=http://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/1.html |title=''Soundings'' |publisher=Lwbooks.co.uk |date= |accessdate=17 February 2014 |archive-date=2018-09-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180918195500/https://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/1.html |dead-url=yes }}</ref>
Hall banyak memberikan pidato dan diskusi mengenai kajian budaya di dunia internasional, termasuk satu seri kuliah pada tahun 1983 di [[Universitas Illinois di Urbana-Champaign]] yang direkam dan beberapa dekade kemudian menjadi dasar untuk buku ''Cultural Studies 1983: A Theoretical History'' yang diterbitkan tahun 2016.<ref>Hsu, Hua (17 July 2017), [https://www.newyorker.com/books/page-turner/stuart-hall-and-the-rise-of-cultural-studies "Stuart Hall and the Rise of Cultural Studies"], ''[[The New Yorker]]''.</ref>
Baris 38:
Hall adalah pendiri [[Iniva]] (Institut Seni Visual Internasional) dan organisasi fotografi [[Autograph ABP]] (Asosiasi Fotografer Kulit Hitam).<ref>Loudis, Jessica (27 September 2017), [https://newrepublic.com/article/145042/need-stuart-halls-imaginative-left "Why We Need Stuart Hall’s Imaginative Left"], ''[[The New Republic]]''.</ref>
Hall pensiun dari Universitas Terbuka pada tahun 1997. Ia kemudian dipilih menjadi [[Fellow of the British Academy]] (FBA) pada tahun 2005, dan menerima Penghargaan Putri Margriet dari [[Yayasan Kebudayaan Eropa]] pada tahun 2008.<ref name=GuardianObit /> Ia meninggal pada 10 Februari 2014 akibat komplikasi gagal ginjal, seminggu setelah ulang tahunnya ke-82. Pada waktu kematiannya, ia dikenal sebagai "ayah baptis multikulturalisme".<ref name=GuardianObit>Morley, David, and Bill Schwarz, [https://www.theguardian.com/politics/2014/feb/10/stuart-hall "Stuart Hall obituary: Influential cultural theorist, campaigner and founding editor of the New Left Review"], ''The Guardian'' (London), 10 February 2014.</ref><ref>{{cite news|last=Hudson|first=Rykesha|title=Jamaican cultural theorist Stuart Hall dies, aged 82|url=http://www.voice-online.co.uk/article/jamaican-cultural-theorist-stuart-hall-dies-aged-82|accessdate=10 February 2014|work=The Voice|date=10 February 2014
== Ide ==
Baris 70:
==== Pandangan mengenai identitas budaya dan diaspora Afrika ====
Dalam esai berpengaruhnya yang dikeluarkan tahun 1996, "Cultural Identity and Diaspora", Hall memberikan dua definisi yang berbeda terkait identitas budaya. Dalam definisi pertama, identitas budaya adalah "semacam kolektif 'suatu kedirian yang sebenarnya' ... yang dipegang oleh orang-orang dengan sejarah dan moyang yang sama."<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.rlwclarke.net/Theory/SourcesPrimary/HallCulturalIdentityandDiaspora.pdf|title=Cultural Identity and Diaspora|last=Hall|first=Stuart|date=|website=|access-date=|archive-date=2018-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20181024203436/http://www.rlwclarke.net/Theory/SourcesPrimary/HallCulturalIdentityandDiaspora.pdf|dead-url=yes}}</ref> Dalam pandangan ini, identitas budaya memberikan "bingkai wahana referensi dan makna yang stabil, tidak berubah, dan terus ada", yang tetap berjalan dalam ombak sejarah.<ref name=":0" /> Dengan demikian, orang-orang berkulit hitam yang tinggal di dalam diaspora, hanya perlu "menggali kembali" masa lalu Afrika mereka untuk menemukan identitas budaya mereka yang sesungguhnya.<ref name=":0" /> Hall menyukai efek baik yang ditimbulkan pandangan mengenai identitas budaya ini dalam dunia pascakolonial. Akan tetapi, ia juga memberikan definisi kedua identitas budaya, yang dipandangnya superior.
Definisi kedua Hall mengenai identitas budaya "menyadari bahwa, meskipun banyak kesamaan, ada pula titik-titik perbedaan yang kritis dan signifikan, yang mendirikan 'diri kita yang sebenarnya'; atau, karena sejarah ikut campur, 'diri kita yang telah menjadi.'"<ref name=":0" /> Dalam pandangan ini, identitas budaya bukanlah semacam esensi ajeg yang berakar pada masa lalu. Identitas budaya "melewati perubahan konstan" sepanjang sejarah karena "terus-menerus bermain dalam sejarah, kebudayaan, dan kekuasaan".<ref name=":0" /> Hall mendefinisikan identitas budaya sebagai "nama yang kita berikan kepada metode-metode yang digunakan narasi masa lalu untuk memosisikan kita dan sebaliknya, yaitu cara kita memosisikan diri di dalam narasi masa lalu."<ref name=":0" /> Dengan kata lain, bagi Hall, identitas budaya "bukanlah sebuah esensi, melainkan suatu ''penempatan''."<ref name=":0" />
Baris 110:
* {{cite book | last1 = Hall | first1 = Stuart | last2 = Held | first2 = David | last3 = McGrew | first3 = Anthony | author-link2 = David Held | title = Modernity and its futures | publisher = Polity Press in association with the Open University | location = Cambridge | year = 1992 | isbn = 9780745609669 }}
* {{Citation |last=Hall |first=Stuart |contribution= The question of cultural identity |editor-last1=Hall |editor-first1=Stuart |editor-last2=Held |editor-first2=David |editor-last3= McGrew |editor-first3=Anthony |editor-link2= |title=Modernity and its futures |pages=274–316 |publisher=Polity Press in association with the Open University |location=Cambridge |year=1992 |isbn=9780745609669 |ref= harv | postscript = .}}
* {{Cite journal | last = Hall | first = Stuart | title = Who dares, fails | journal = [[Soundings (journal)|Soundings]], issue: Heroes and heroines | volume = 3 | publisher = [[Lawrence and Wishart]] | date = Summer 1996 | url = http://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/3.html | ref = harv | postscript = . | access-date = 2018-11-08 | archive-date = 2018-11-08 | archive-url = https://web.archive.org/web/20181108190028/https://www.lwbooks.co.uk/journals/soundings/issue/3.html | dead-url = yes }}
* {{cite book | last = Hall | first = Stuart | title = Representation: cultural representations and signifying practices | publisher = Sage in association with the Open University | location = London Thousand Oaks, California | year = 1997 | isbn = 9780761954323 }}
* {{citation | last = Hall | first = Stuart | contribution = The local and the global: globalization and ethnicity | editor-last1 = McClintock | editor-first1 = Anne | editor-last2 = Mufti | editor-first2 = Aamir | editor-last3 = Shohat | editor-first3 = Ella | editor-link1 = Anne McClintock | editor-link3 = Ella Shohat | title = Dangerous liaisons: gender, nation, and postcolonial perspectives | pages = 173–187 | publisher = University of Minnesota Press | location = Minnesota, Minneapolis | year = 1997 | isbn = 9780816626496 | ref = harv | postscript = .}}
Baris 124:
* Hall, Stuart (2016). ''Cultural Studies 1983: A Theoretical History''. Slack, Jennifer and Lawrence Grossberg, eds. Duke University Press. {{ISBN|0822362635}}.
* {{cite book | last = Hall | first = Stuart | title = Selected Political Writings: The Great Moving Right Show and other essays | publisher = Lawrence & Wishart | location = London | year = 2017 | isbn = 9781910448656 }}
* {{cite book | last = Hall | first = Stuart (with [[Bill Schwarz]])| title = Familiar Stranger: A Life Between Two Islands | url = https://archive.org/details/familiarstranger0000hall_s5k0 | publisher = Allen Lane; Durham: Duke University Press | location = London | year = 2017 | isbn = 9780822363873 }}
== Peninggalan ==
* [[Perpustakaan Stuart Hall]], perpustakaan referensi [[InIVA]] di [[Rivington Place]] di [[Shoreditch]], London, didirikan tahun 2007, dan dinamai sama dengan Stuart Hall, yang pernah menjadi ketua InIVA selama bertahun-tahun.
* Di bulan November 2014, [[Kolese Goldsmith]] di [[Universitas London]] merayakan pencapaian-pencapaian Stuart Hall selama satu minggu. Pada tanggal 28 November, bangunan akademik baru dinamakan atas namanya, menjadi gedung Profesor Stuart Hall (PSH).<ref>[http://www.gold.ac.uk/news/professor-stuart-hall-roundup/ "Goldsmiths renames academic building after Professor Stuart Hall"], Goldsmiths, University of London, 11 December 2014.</ref><ref>[http://www.voice-online.co.uk/article/goldsmiths-honour-stuart-hall-naming-building-after-him "Goldsmiths Honour Stuart Hall By Naming Building After Him"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181108184405/http://www.voice-online.co.uk/article/goldsmiths-honour-stuart-hall-naming-building-after-him |date=2018-11-08 }}, ''The Voice'', 4 December 2014.</ref>
* Yayasan Stuart Hall, yang didirikan untuk mengenang dan melanjutkan kerja Stuart Hall, didirikan pada bulan Desember 2014.<ref>[https://web.archive.org/web/20150411085723/http://www.stuarthallmemorial.org/stuart-hall-foundation/ Stuart Hall Foundation.]</ref>
Baris 156:
=== Buku ===
* {{cite book |last = McRobbie |first = Angela |author-link= Angela McRobbie|title = Stuart Hall, Cultural Studies and the Rise of Black and Asian British Art |year=2016 }} McRobbie has also written an article in tribute to Hall: {{cite journal |title= Times with Stuart |journal= openDemocracy |date= 14 February 2014 |url= http://www.opendemocracy.net/angela-mcrobbie/times-with-stuart |accessdate= 30 June 2014 |archive-date= 2014-07-13 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140713052533/http://www.opendemocracy.net/angela-mcrobbie/times-with-stuart |dead-url= yes }}
== Referensi ==
|