Surat Tanda Registrasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stefanuspb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k pembersihan kosmetika dasar, added uncategorised tag
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copyvio}}
 
'''Surat tanda registrasi''' (disingkat '''STR''') adalah bukti tertulis yang diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan kepada Tenaga Kesehatan yang telah diregistrasi. STR biasanya berlaku sejak tahun seseorang tersebut lulus sampai dengan tanggal lahir orang tersebut, yaitu selama 5 tahun.
 
STR dikeluarkan oleh [https://ktki.kemkes.go.id/ Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia] (KTKI) yang berkedudukan di Ibukota negara. STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal dikeluarkan dan berakhir pada tanggal lahir Tenaga Kesehatan yang bersangkutan
<ref name="ReferenceA">Peraturan Menteri kesehatan No 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan</ref>
== Pengajuan STR ==
Setiap tenaga kesehatan wajib mengajukan permohonan STR melalui aplikasi registrasi daring/online dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Baris 13 ⟶ 15:
# pasfoto terbaru ukuran 4x6 cm dengan latar belakang warna merah.
# Kartu Tanda Penduduk atau paspor (bagi warga negara asing)
<ref name="ReferenceA"/>
<ref>Peraturan Menteri kesehatan No 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan</ref>
 
== Registrasi ulang STR ==
Baris 29 ⟶ 31:
 
== Satuan Kredit Profesi ==
Satuan kredit profesi (SKP) adalah satuan yang digunakan untuk memenuhi kecukupan yang dapat diperoleh dari kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan dan/atau kegiatan ilmiah lainnya. Masing-masing konsil tenaga kesehatan membuat peraturan mengenai berapa banyak SKP yang wajib dikumpulkan oleh tenaga kesehatan selama 5 tahun. Biasanya setiap tenaga kesehatan wajib mengumpulkan minimal 25 SKP untuk 5 tahun. Sistem SKP ini masih menuai pro dan kontra disamping kurang adanya standar penerbitan seminar, juga mahalnya biaya seminar yang harus dikeluarkan dan juga minimnya nilai SKP untuk kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan dan/atau kegiatan ilmiah lainnya, sehingga konsil tenaga kesehatan diharapkan perlu meninjau ulang sistem tersebut.
<references />
<ref>https://www.kompasiana.com/marlen/5a2ea3eb5e1373112e7a5f12/pengurusan-surat-tanda-registrasi-str-perawat-sulit-dan-tidak-efisien?page=all</ref>
 
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}