Al-Tibrizi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
k top: pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
{{tanpa_referensi|date=19 Oktober 2010}}
{{tanpa_kategori|date=19 Oktober 2010}}
{{wikify|date=19 Oktober 2010}}
'''Abu Zakariya Yahya ibnu Ali Hammad ibnu al Hasan''' atau lebih dikenal dengan sebutan '''al-Khatib al-Tibrizi''' adalah seorang ahli adab dan [[hadist]] yang menguasai bermacam ilmu pengetahuan, Ia dilahirkan di Kota Tabriz, Iran, pada 1030 Masehi. Nama panjangnya tak begitu populer, sebab ia kerap disapa berdasarkan nama kota kelahirannya.<ref>[http://bataviase.co.id/node/278213, AL-TIBRIZI Pakar Adab dari Tabriz]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Awal kehidupan ==
Baris 14 ⟶ 15:
Ia memiliki reputasi. Kepakaran dalam bidang yang digelutinya, membuat al-Tibrizi sangat dikagumi. Sehingga, ia dipercaya memegang posisi penting di lembaga pendidikan terkemuka. Ia memperoleh pula mandat sebagai profesor adab serta pustakawan di Madrasah Nizamiyah yang juga dikenal dengan nama Dar al-Kutub.Saat itu, perpustakaan Madrasah Nizamiyah di Baghdad, cukup tersohor di dunia Islam. Inilah lembaga pendidikan adab yang terbaik pada zamannya. Pencapaian prestasi luar biasa ini tentu tak lepas dari kontribusi al-Tibrizi saat mengelola lembaga itu. Ia berhasil mengangkat peran perpustakaan sebagai pusat kajian adab.
 
Walaupun pada dasarnya, Nizamiyah merupakan sekolah hukum, tetapi fungsi lembaga pendidikan adab tadi tidaklah hilang. Awalnya, para siswa menginginkan lulus sebagai , ahli hukum karena mengharapkan menerima penghasilan lebih baik ketika berkiprah di pemerintahan.Akan tetapi, pada akhirnya justru banyak yang tertarik mempelajari sastra. Penyebabnya, yakni reputasi para profesor adab, termasuk al Tibrizi yang mengungguli koleganya dalam menggeluti bidang hukum. Oleh karenanya, kendati saat lulus mereka menyandang gelar sarjana hukum, para siswa itu biasanya juga mahir di bidang sastra.
 
== Kajian Ilmu ==
Baris 36 ⟶ 37:
Ibnu Khaldun menyatakan kitab ini sebagai buku teks dan rujukan penting para sekretaris. Murid al-Tibrizi lainnya yang berkategori cendekia adalah Ibnu al-Syajari, yang mengajar adab selama puluhan tahun. Al-Syajan pernah memangku kedudukan sebagai gubernur daerah Karkh, sebelah barat Baghdad.Dia dikenal sebagai ahli bidang adab dan tata bahasa. Menurut George Makdisi, karya penting dan al-Syajari, antara lain, uraian tentang sintaksis dan morfologi dari karya Ibnu Jmni. Di samping itu, ada pula kamus homonim, sebuah antologi puisi, dan beberapa antologi syair Arab klasik.
 
Nama lain yang pernah mendapatkan sentuhan kepakaran al-Tibrizi dalam bidang adab adalah seorang ulama hadis dan sastrawan, Abu Fadhl Muhammad ibnu Nashir al-Salami serta Abu Thahir Muhammad ibnu Abdullah al-Sindji yang tinggal di Merv.<ref>[http://bataviase.co.id/node/278213, Guru Para Cendekia]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Islam]]