Ahasyweros I dari Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k pembersihan kosmetika dasar
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|image = National Museum of Iran Darafsh (785).JPG
|caption = Ukiran batu raja diraja Akhemeniyah, kemungkinan besar Xerxes, terletak di Museum Nasional Iran
|succession = [[Daftar Penguasakepala Persiamonarki Iran#Daftar Penguasa KekaisaranAkhemeniyah Persia Akhemeniyah|Raja Diraja Iran]]<br />[[Daftar penguasa Mesir kuno|Firaun Mesir]]
|reign = Oktober 486 – Agustus 465 SM
|coronation = Oktober 485 SM
|predecessor = [[Darius I]]
|successor = [[Artahsasta I dari Persia|Artahsasta I]]
|birth_date = sekitar 518 SM
|birth_place =
Baris 23:
'''Ahasyweros I''' atau '''Xerxes I''' ({{lang-peo|𐎧𐏁𐎹𐎠𐎼𐏁𐎠|}} ''Xšaya-ṛšā'', {{lang-fa|''خشایارشا''}} ''Ḫšayāršā'', {{Hebrew Name|אֲחַשְׁוֵרוֹשׁ|ʼAḥašvērōš|ʼĂḥašwērôš}}), adalah Raja Diraja (Kaisar) Iran dan Firaun Mesir dari [[Akhemeniyah|Dinasti Akhemeniyah]], berkuasa pada 486 sampai 465 SM. Xerxes adalah putra dari [[Darius I dari Persia]] dan [[Atosa]], putri [[Koresy Agung]].
 
Xerxes I terkenal dalam sejarah Barat karena invasinya ke Yunani pada 480 SM. Pasukannya untuk sementara menguasai daratan Yunani di utara [[Tanah Genting Korintus]] sampai kekalahan di Salamis dan Plataea setahun kemudian dan mengakhiri pendudukan. Namun, Xerxes berhasil menumpas pemberontakan di Mesir dan Babil. Xerxes juga mengawasi penyelesaian berbagai proyek konstruksi di [[Susan (kota)|Susan]] dan [[Parsa]].
 
== Nama ==
Nama Xerxes diturunkan dari namanya dalam [[Rumpun bahasa Iran|bahasa Iran kuno]], ''Xšaya-ṛšā'' (penguasa atas para pahlawan), yang tersusun dari ''xšaya'' "berkuasa" dan ''ṛšā'' "pahlawan, manusia".<ref name="NAME">{{harvnb|Marciak|2017|p=80}}; {{harvnb|Schmitt|2000}}</ref> Nama Xerxes dalam [[bahasa Akkadia]] adalah ''Ḫi-ši-ʾ-ar-šá'' dan dalam [[bahasa Aram ]] adalah ''ḥšyʾrš''.{{sfn|Schmitt|2000}} Xerxes kemudian menjadi nama yang populer digunakan oleh penguasa Dinasti Akhemeniyah pada masa-masa setelahnya.<ref name="NAME" />
 
Ahasyweros berasal dari ejaan resmi yang digunakan [[Alkitab]] (kitab suci Kristen) Bahasa Indonesia Terjemahan Baru, terjemahan dari bahasa Ibrani אֲחַשְׁוֵרוֹשׁ ''ʼĂḥašwērôš''. Dipercaya bentuk nama ini juga turunan dari namanya dalam bahasa Iran kuno ''Xšaya-ṛšā'', diturunkan ke dalam bahasa Babilonia ''Aḥšiyaršu'', kemudian menjadi ''Akšiwaršu'', diturunkan dalam bahasa Ibrani menjadi ''Ăḥašwêrôš''.<ref>Nichol, F.D., ''Seventh-day Adventist Bible Commentary'', ''Volume 3'', Review and Herald Publishing Association, (Washington, D.C., edisi 1954), hlm.459, "Historical Setting"</ref>
Baris 38:
 
=== Pengasuhan dan didikan ===
Catatan dialog antara [[Sokrates]] dan [[Alkibiades]] menggambarkan pendidikan dan pendidikanpengajaran khas pangeran Persia. Mereka dibesarkan oleh para kasim. Saat mencapai usia 7 tahun, mereka belajar berkuda dan berburu; pada usia 14, mereka diajar oleh empat guru keturunan bangsawan, yang mengajari mereka bagaimana menjadi "bijaksana, adil, berhati-hati, dan berani."{{sfn|Stoneman|2015|p=27}} Pangeran Persia juga diajari tentang dasar-dasar agama Zoroastrian, untuk jujur, menahan diri, dan berani.{{sfn|Stoneman|2015|p=27}} Dialog lebih lanjut menambahkan bahwa "ketakutan, bagi orang Persia, sama dengan perbudakan."{{sfn|Stoneman|2015|p=27}} Pada usia 16 atau 17 tahun, mereka memulai "dinas nasional" mereka selama 10 tahun, termasuk berlatih memanah dan lembing, bersaing memperebutkan hadiah, dan berburu.{{sfn|Stoneman|2015|p=28}} Setelah itu mereka bertugas di militer selama sekitar 25 tahun dan kemudian diangkat ke status penatua dan penasihat kaisar.{{sfn|Stoneman|2015|p=28}}
 
Catatan tentang pendidikan di kalangan elit Persia ini didukung oleh penggambaran dari [[Xenophon]] tentang pangeran Akhemeniyah abad ke-5 SM, Koresy Muda, yang sangat dikenalnya dengan baik.{{sfn|Stoneman|2015|p=28}} Stoneman berpendapat bahwa ini adalah jenis asuhan dan pendidikan yang diberikan pada Xerxes.{{sfn|Stoneman|2015|p=29}} Tidak diketahui apakah Xerxes pernah belajar membaca atau menulis, lantaran bangsa Persia lebih menyukai sejarah lisan daripada sastra tertulis.{{sfn|Stoneman|2015|p=29}} Stoneman berpendapat bahwa pengasuhan dan pendidikan Xerxes mungkin tidak jauh berbeda dengan para raja diraja Iran di kemudian hari, seperti [[Abbas I dari Persia|Abbas Agung]], Raja Diraja Iran dari Dinasti Safawi yang berkuasa pada abad ke-17 M.{{sfn|Stoneman|2015|p=29}} Mulai dari 498 SM, Xerxes tinggal di istana kerajaan Babil.{{sfn|Dandamayev|1989|p=183}}
Baris 61:
 
[[Berkas:Xerxes all ethnicities.jpg|jmpl|upright=1.5|Para prajurit Xerxes I, dari semua etnis,<ref>[http://www.iranicaonline.org/uploads/files/Clothing/v5f7a014_f1_300.jpg Soldiers with names], after Walser</ref> pada makam Xerxes I di Naqsy-e Rostam<ref>The Achaemenid Empire in South Asia and Recent Excavations in Akra in Northwest Pakistan Peter Magee, Cameron Petrie, Robert Knox, Farid Khan, Ken Thomas [https://repository.brynmawr.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1082&context=arch_pubs hlm. 713]</ref><ref>{{cite book |title=Naqš-e-Rostam – Encyclopaedia Iranica |url=http://www.iranicaonline.org/articles/naqs-e-rostam |language=en}}</ref>]]
Menurut sejarawan Yunani Herodotos, upaya pertama Xerxes untuk menjembatani Hellespontos berakhir dengan kegagalan ketika badai menghancurkan kabel rami dan papirus dari jembatan tersebut. Sebagai pembalasan, Xerxes memerintahkan Hellespontos (selat itu sendiri) dicambuk tiga ratus kali, dan belenggu dilemparkan ke dalam air. Upaya kedua Xerxes untuk membuat jembatan di Hellespontos berhasil.<ref>Bailkey, Nels, ed. ''Readings in Ancient History'', hlm. 175. D.C. Heath and Co., 1992.</ref> Invasi Kartago ke Sisilia membuat Yunani kehilangan dukungan dari para penguasa [[Sirakusa]] dan [[Agrigento]] yang kuat. Sumber kuno menganggap Xerxes bertanggung jawab atas masalah ini, sementara para sarjana modern cenderung skeptis.<ref>G. Mafodda, ''La monarchia di Gelone tra pragmatismo, ideologia e propaganda'', (Messina, 1996) hlm. 119–136</ref> Banyak negara Yunani yang lebih kecil memihak Iran, terutama [[Thessalia]], [[Thiva]], dan [[Argos (kota)|Argos]]. Xerxes menang selama pertempuran awal.
 
Xerxes berangkat pada musim semi 480 SM dari Sardis dengan armada dan pasukan yang diperkirakan Herodotos dengan kekuatan satu juta tentara bersama dengan 10.000 prajurit elit. Perkiraan yang lebih baru menempatkan pasukan Iran di kisaran angka 60.000 pejuang.<ref>Barkworth, 1993. "The Organization of Xerxes' Army." ''Iranica Antiqua'' Vol. 27, hlm. 149–167</ref>
Baris 73:
Xerxes dibujuk, oleh pesan [[Themistokles]] (melawan saran dari Ratu Artemisia I dari [[Halikarnasos]]), untuk menyerang armada Yunani dalam kondisi yang tidak menguntungkan, daripada mengirim sebagian kapalnya ke [[Peloponnesos]] dan menunggu pembubaran tentara Yunani. Pertempuran Salamis (September, 480 SM) dimenangkan oleh armada Yunani, setelah itu Xerxes mendirikan kamp musim dingin di Thessalia.
 
Menurut Herodotos, takut bahwa orang-orang Yunani mungkin menyerang jembatan di seberang Hellespontos dan menjebak pasukannya di Eropa, Xerxes memutuskan untuk mundur kembali ke Asia, membawa sebagian besar pasukan bersamanya.<ref name=VIII97>Herodotos [https://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231406;layout=;loc=8.96.1 VIII, 97]</ref> Penyebab lain mundurnya kemungkinan adalah bahwa kerusuhan yang terus berlanjut di Babil, provinsi kunci kekaisaran, membutuhkan perhatian pribadi kaisar.<ref name="livius">{{cite web|url=https://www.livius.org/saa-san/samas-eriba/samas-eriba.html|publisher=livius.org|title=Bêl-šimânni and Šamaš-eriba – Livius|access-date=7 September 2016|archive-date=2015-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20150622163614/http://www.livius.org/saa-san/samas-eriba/samas-eriba.html|dead-url=yes}}</ref> Dia meninggalkan kontingen di Yunani untuk menyelesaikan kampanye di bawah [[Mardonios]], yang menurut Herodotos telah menyarankan mundur sejak awal. Pasukan ini dikalahkan pada tahun berikutnya di [[Pertempuran Plataia]] oleh pasukan gabungan dari negara-negara kota Yunani, mengakhiri serangan Iran terhadap Yunani.
 
== Pemerintahan ==
Baris 87:
Pada Agustus 465 SM, Artabanus, komandan pengawal kaisar dan pejabat paling berkuasa di istana Iran, membunuh Xerxes dengan bantuan seorang kasim, Aspamitres. Meskipun Artabanus memiliki nama yang sama dengan paman Xerxes yang terkenal, seorang Hyrcanian, kenaikannya menjadi terkenal adalah karena popularitasnya di tempat-tempat keagamaan di istana dan intrik harem. Dia menempatkan ketujuh putranya di posisi kunci dan memiliki rencana untuk melengserkan Dinasti Akhemeniyah.<ref>[[#refkhshayayrsha|Iran-e-Bastan/Pirnia buku 1 hlm. 873]]</ref>
 
Sejarawan Yunani memberikan laporan yang bertentangan tentang peristiwa tersebut. Menurut Ktesias (dalam Persica''Persiká'' 20), Artabanus kemudian menuduh Putra Mahkota Darius, putra sulung Xerxes, atas pembunuhan tersebut dan membujuk putra Xerxes yang lain, Artahsasta, untuk membalas dendam ayah dengan membunuh Darius. Namun menurut Aristoteles (dalam Politik''Politiká'' 5.1311b), Artabanus membunuh Darius terlebih dahulu dan kemudian membunuh Xerxes. Setelah Artahsasta menemukan pembunuhan itu, dia membunuh Artabanus dan putra-putranya.<ref>[[#refartabanus-ei|Dandamayev]]</ref> Berpartisipasi dalam intrik ini adalah Jenderal Bagabuxsya (Megabyzus), yang keputusan untuk beralih pihak mungkin menyelamatkan Dinasti Akhemeniyah dari kehilangan kendali mereka atas takhta Iran.<ref>[[#refartaxerxes|''History of Persian Empire'', Olmstead hlm. 289/90]]</ref>
 
== Keluarga ==
Baris 94:
* '''Ayah''' — '''[[Darius I dari Persia|Darius I]]''', Raja Persia yang berkuasa pada 522 SM – 486 SM
* '''Ibu''' — '''[[Atosa]]'''
** '''Kakek''' — '''[[Koresy Agung]]''', Raja Diraja Iran yang berkuasa pada 550 SM – 530 SM
 
'''Pasangan dan keturunan'''
Baris 101:
** Putra Mahkota '''Darius'''
** Pangeran '''Hystaspes'''
** '''[[Artahsasta I dari Persia|Artahsasta I]]''', Raja Diraja Iran dan penerus Xerxes
** Pangeran '''Akhaemenes'''
** Putri '''Rhodogune'''
 
* dari istri lain atau selir yang tidak disebut namanya
** Pangeran '''Artarius''', satrap [[Babilon]].
Baris 132 ⟶ 131:
* {{cite encyclopedia | last = Malandra | first = William W. | title = Zoroastrianism i. Historical review up to the Arab conquest | url = http://www.iranicaonline.org/articles/zoroastrianism-i-historical-review | encyclopedia = Encyclopaedia Iranica | year = 2005 }}
* {{cite book|last=Marciak|first=Michał|title=Sophene, Gordyene, and Adiabene: Three Regna Minora of Northern Mesopotamia Between East and West|date=2017|publisher=BRILL|isbn=9789004350724|url=https://books.google.com/books?id=hwEtDwAAQBAJ}}
* {{cite book |last1=Radner|first1=Karen|editor-last=Potts|editor-first=Daniel T.|title=The Oxford Handbook of Ancient Iran |url=https://archive.org/details/oxfordhandbookof0000unse_s1j3|date=2013 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0199733309 |chapter=Assyria and the Medes}}
* {{Cite book|last=Sancisi-Weerdenburg|first=Heleen|chapter-url=https://brill.com/view/book/edcoll/9789004217584/BP000026.xml|title=Brill's Companion to Herodotus|publisher=BRILL|year=2002|isbn=9789004217584|pages=579–590|chapter=The Personality of Xerxes, King of Kings|doi=10.1163/9789004217584_026}}
* {{cite encyclopedia|last = Schmitt| first = Rüdiger|title = Xerxes i. The Name|url = http://www.iranicaonline.org/articles/xerxes-1-name|encyclopedia = Encyclopaedia Iranica|year = 2000}}
Baris 142 ⟶ 141:
{{s-hou|[[Kekaisaran Akhemeniyah]]||486 SM||465 SM}}
{{s-bef|before=[[Darius I]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Penguasakepala Persiamonarki Iran#Daftar Penguasa KekaisaranAkhemeniyah Persia Akhemeniyah|Raja Diraja Persia]]<br>[[Daftar penguasa Mesir kuno|Firaun Mesir]]|years=Oktober 486 – Agustus 465 SM}}
{{s-aft|after=[[Artahsasta I dari Persia|Artahsasta I]]}}
{{end}}