Metode loci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →top: pembersihan kosmetika dasar |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Metode loci''' (Latin: jamak dari ''lokus,'' tempat atau lokasi), juga disebut istana memori (''memory palace'' atau ''mind palace''), adalah perangkat mnemonik (hafalan) yang diperkenalkan di [[Romawi kuno]] dan risalah retorika [[Yunani kuno]] (dalam ''Rhetorica ad Herennium'' anonim
Istilah tersebut paling sering ditemukan dalam karya-karya spesialisasi pada [[psikologi]], [[neurobiologi]] dan memori, meskipun telah digunakan secara umum, setidaknya sejak paruh pertama abad kesembilan belas dalam karya-karya [[retorika]], [[logika]] dan [[filsafat]].<ref>Alexander Jamieson,
:... Metode loci, teknik imaginer yang dikenal oleh orang-orang Yunani dan Romawi kuno dan dijelaskan oleh Yates (1966) dalam bukunya ''The Art of Memory'' maupun oleh Luria (1969). Dalam teknik ini, subjek menghafal tata letak beberapa bangunan, atau susunan toko-toko di jalan, atau tiap entitas geografis yang terdiri dari sejumlah lokus diskrit. Ketika butuh mengingat satu set item, subjek 'berjalan' melalui lokus ini dan mengaitkan item ke masing-masing dengan membentuk sebuah gambar antara item dan fitur-fitur pembeda dari lokus tersebut. Pengambilan barang dicapai dengan 'berjalan' melalui lokus, yang memungkinkan pengaktifan item yang diinginkan. Efektivitas teknik ini telah mapan (Ross dan Lawrence 1968, Crovitz 1969, 1971, Briggs, Hawkins dan Crovitz 1970, Lea 1975), sebagaimana gangguan minimal dalam penggunaannya.<ref>O'Keefe, John;
Item yang harus diingat dalam sistem mnemonik (hafalan) ini secara mental terkait dengan lokasi fisik tertentu.<ref>Carlson, Neil R. (2010).
== Penggunaan kontemporer ==
Dewasa ini banyak penghafal efektif menggunakan metode loci. Kompetisi memori kontemporer dimulai pada tahun 1991 dan kejuaraan Amerika Serikat pertama diadakan pada tahun 1997.<ref>{{cite web|url=http://www.slate.com/articles/news_and_politics/dispatches/2005/03/forget_me_not.single.html Foer, Joshua (2005). |title="Forget Me Not: How to win the U.S. memory championship" |publisher=Slate |accessdate=2014-4-22}}</ref> Bagian dari kompetisi memerlukan komitmen memori dan mengingat urutan angka, angka dua digit, huruf abjad, atau kartu permainan. Dengan metode sederhana, para kontestan, menggunakan berbagai strategi baik sebelum bersaing, mengaitkan memori jangka panjang berupa gambar yang lebih hidup dan unik terkait dengan tiap item. Mereka juga mengaitkan memori jangka panjang berupa rute dengan titik hentian atau lokus yang mapan. Kemudian, dalam kompetisi, mereka tinggal menyetorkan gambar yang telah mereka kaitkan dengan tiap item pada lokus tersebut. Untuk mengingat, mereka menelusuri kembali rute, "berhenti" pada tiap lokus, dan "mengamati" gambar. Mereka kemudian menerjemahkannya kembali ke item terkait.
Para jawara hafalan menguraikan ini dengan menggabungkan gambar, termasuk juara delapan kali World Memory Championship Dominic O'Brien menggunakan teknik ini.<ref>[
Dengan menggunakan teknik ini seseorang dengan kemampuan menghafal biasa, setelah menetapkan rute titik-hentian dan mengaitkan gambar ke memori jangka panjang, dengan kurang dari satu jam praktik mampu mengingat urutan setumpuk kocokan kartu. Rekor dunia untuk ini dipegang oleh Simon Reinhard dengan 21,19 detik.<ref>[http://www.world-memory-statistics.com/discipline.php?id=spdcards ''5 Minute Speed Cards''] WorldWorld Memory Statistics. World Memory Sports Council. diakses 22 April 2014</ref>
Baris 25:
Skan otak para penghafal jagoan, 90% di antaranya menggunakan metode teknik lokus, telah menunjukkan bahwa ini melibatkan aktivasi daerah otak yang terlibat dalam kesadaran spasial (ruang), seperti korteks medial parietal, korteks retrosplenial, dan hipokampus posterior kanan.<ref>Maguire, E. A.; Valentine, E. R.; Wilding, J. M.; Kapur, N. (2002). "Routes to remembering: The brains behind superior memory". Nature Neuroscience 6 (1): 90–95.</ref><ref>Parasuraman, Raja; Rizzo, Matthew (2008). ''Neuroergonomics.'' New York: Oxford University Press. hal. 139.</ref> Medial korteks parietal paling terkait dengan pengodean dan pemanggilan informasi. Pasien dengan kerusakan medial parietal korteks mengalami kesulitan menghubungkan lahan dengan lokasi tertentu; banyak dari pasien tersebut tidak dapat memberikan atau mengikuti petunjuk dan sering tersesat. Korteks retrosplenial juga terkait dengan memori dan navigasi. Dalam sebuah penelitian tentang efek selektif granular lesi korteks retrosplenial pada tikus, peneliti menemukan bahwa kerusakan pada korteks retrosplenial mengakibatkan gangguan kemampuan belajar spasial. Tikus dengan kerusakan daerah ini gagal untuk mengingat area mana dari labirin yang mereka sudah kunjungi, jarang menjelajahi bentang yang berbeda dari labirin, hampir tidak pernah ingat labirin dalam percobaan selanjutnya, dan butuh waktu lebih lama untuk mencapai ujung labirin, dibandingkan dengan tikus dengan korteks retrosplenial yang sepenuhnya bekerja.
Dalam sebuah studi klasik dalam ilmu saraf kognitif
== Dalam budaya populer ==
[[Berkas:Benedict Cumberbatch filming Sherlock cropped.jpg|
=== Televisi ===
Baris 45:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://sirine.uns.ac.id/penelitian.php?act=detail&idp=245 Inovasi dalam Mengoptimalkan Daya Ingat dengan Menyeimbangkan Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan Berperspektif Gender] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140421050613/http://sirine.uns.ac.id/penelitian.php?act=detail&idp=245 |date=2014-04-21 }} uns.ac.id
* {{en}} [http://health.howstuffworks.com/human-body/systems/nervous-system/how-to-improve-your-memory7.htm ''How to Improve Your Memory: Method of Loci''] howstuffworks
* {{en}} [http://www.wikihow.com/Build-a-Memory-Palace ''How to build a memory palace''] wikihow
|