Penyakit bulai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar |
||
(23 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Bulai jagung.jpg|jmpl|Gejala klinis penyakit bulai pada jagung umur 4 minggu.]]
'''Penyakit bulai''' ({{lang-en|downy mildew}}) adalah gejala dari serangan [[Oomycetes]] dari [[Famili (biologi)|famili]] [[Sclerosporaceae]], khususnya [[genus]] ''[[Peronosclerospora]]'' (sinonim ''Sclerospora''), yang ditemukan pada berbagai anggota rumput-rumputan ([[Poaceae]]). Jenis-jenis yang diketahui menyerang di Indonesia adalah ''[[Peronosclerospora maydis|P. maydis]]'' (Indonesia barat), ''[[Peronosclerospora philippinensis|P. philippinensis]]'' (terutama Sulawesi), dan ''[[Peronosclerospora sorghi|P. sorghi]]'' (sebagian Sumatra). Tanaman [[jagung]], [[sorgum]], [[tebu]], [[padi]], [[gandum]], dan [[jelai]] semua mengalami serangan dari kelompok [[protista]] ini. [[Inang]] lainnya adalah berbagai rumput [[hijauan]] pakan ternak.
Penyakit bulai merupakan salah satu faktor pembatas terpenting dalam peningkatan produksi jagung di Indonesia. Penyakit ini sangat berbahaya karena kerugian yang disebabkannya dapat mencapai 100 persen.<ref>Sudjadi, 1976.{{clarify me}}</ref> Produksi jagung di [[Lampung]] merosot dari 114.975 ton pada tahun 1973 menjadi 18.977 ton pada tahun 1975 karena serangan penyakit bulai. Di [[Jawa Tengah]] kerusakan yang disebabkannya pada tahun 1974 dan 1975 adalah 2.418 ha sedangkan di [[Jawa Timur]] kerusakan rata-rata lebih dari 2.000 ha per tahun.<ref>Subdirektorat Pemberantasan Hama dan Penyakit, 1990.{{clarify me}}</ref>
Penyakit bulai adalah bentuk gejala yang terjadi yang ditandai dengan warna [[daun]] tanaman muda yang mendadak menjadi kuning pucat atau bahkan putih. Penyakit ini apabila menyerang pada stadium pertumbuhan awal dapat menyebabkan 100% kegagalan [[panen]].▼
▲Penyakit bulai
Pada dikotil, serangan ''downy mildew'' dikenal memberikan gejala yang disebut [[penyakit embun]].▼
▲Pada dikotil, serangan
{{pertanian-stub}}▼
== Patogen ==
Penyebab bulai yang umum pada jagung di Indonesia adalah ''[[Peronosclerospora maydis]]'' di [[Pulau Jawa]] dan [[Pulau Madura]]) dan ''[[Peronosclerospora philippinensis|P. philippinensis]]'' di [[Pulau Sulawesi]]<!--(Semangoen, 1973)-->. ''P. philippinensis'' juga menyebar di berbagai penjuru dunia. Protista mirip [[fungi|cendawan]] tetapi berkerabat lebih dekat dengan [[alga]] ini bersifat parasit obligat (wajib). Alat perbanyakan/penyebaran utamanya adalah [[spora]] vegetatif yang dihasilkan oleh badan yang disebut [[konidium|konidia]] (sehingga sporanya disebut juga konidiospora). Konidia dapat bertahan bertahun-tahun sebelum tumbuh kembali. Proses infeksi terjadi jika konidia disebarkan dinihari sekitar pukul 02.00 - 04.00<!-- (Mikoshida,Sudjadi dan Soediarto, 1977)--> karena sporalisasi maksimum terjadi pada saat itu. Infeksi dilakukan oleh konidia melalui stomata<!-- (Semangoen, 1973)-->. Pada siang hari tidak terjadi infeksi karena pelepasan konidia terhenti, diduga konidia tersebut tidak tahan terhadap cahaya matahari<!-- (Sudjadi, Yusuf dan Tantera, 1973)-->. Penyebaran konidispora dilakukan oleh angin.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.padil.gov.au/pests-and-diseases/Pest/Main/136641/7777 Gejala Downy mildew pada jagung secara umum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120424134929/http://www.padil.gov.au/pests-and-diseases/Pest/Main/136641/7777 |date=2012-04-24 }}
* PENGUJIAN KETAHANAN DARI 52 NOMOR JAGUNG.TERHADAP PENYAKIT BULAI YANG DISEBABKANOLEH Selerospora maydis (Rae.) BUTLER 1 [(http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/35436/Pengujian,no.1.pdf)]
[[Kategori:Penyakit tumbuhan]]
▲{{pertanian-stub}}
|