2 Korintus 11: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
* {{Alkitab|2 Korintus 11:1-6}} = Pendapat Paulus tentang dirinya (sambungan dari bagian yang dimulai dari [[2 Korintus 10|pasal 10:12]])
* {{Alkitab|2 Korintus 11:7-33}} = Paulus tidak mementingkan diri
[[Berkas:POxy v0072 n4845 a 01 hiresp124.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Surat 2 Korintus 11:1-4, 6-9 pada [[Papirus 124]] (abad ke-6).]]
== Ayat 4 ==
:''Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan <u>Yesus yang lain</u> daripada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu <u>roh yang lain</u> daripada yang telah kamu terima atau <u>Injil yang lain</u> daripada yang telah kamu terima''.<ref>{{Alkitab|2 Korintus 11:4}}</ref>
Referensi silang: [[Galatia 1#Ayat 9|Galatia 1:9]].<br>
Pengajar-pengajar sesat mungkin mengatakan bahwa penyataan alkitabiah itu benar, tetapi pada saat yang sama mereka juga mengatakan bahwa mereka memiliki penyataan dan pengetahuan tambahan di luar yang alkitabiah yang setara dengan kekuasaan Alkitab dan absah bagi jemaat secara keseluruhan. Pengajaran palsu semacam itu biasanya mendatangkan suatu sinkretisme antara iman Kristen dengan agama-agama atau filsafat-filsafat lain. Hal ini akan mengakibatkan kesalahan berikut:
# Penyataan yang dinyatakan sebagai sesuatu yang baru itu disejajarkan dengan kekuasaan penyataan alkitabiah yang asli dari rasul-rasul dalam [[Kristus]].
# Alkitab menjadi kurang penting dan Kristus menjadi urutan kedua setelah "orang kudus" atau pendiri suatu gerakan atau gereja tertentu.
# Pengajar palsu itu menyatakan bahwa mereka memiliki pengertian yang lebih dalam atau eksklusif mengenai apa yang disebut sebagai "penyataan tersembunyi" dalam Alkitab.<ref>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Ayat 32-33 ==
[[Berkas:Damascus-Bab Kisan.jpg|rightka|thumbjmpl|200px|Gerbang "Bab Kisan", sekarang menjadi [[Kapel Santo Paulus]], diyakini sebagai tempat Paulus ditunjukkan dengan keranjang supaya lolos dari [[Damaskus]].]]
:''Di [[Damsyik]] wali negeri raja [[Aretas IV|Aretas]] menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk menangkap aku. Tetapi dalam sebuah keranjang aku diturunkan dari sebuah tingkap ke luar tembok kota dan dengan demikian aku terluput dari tangannya.'' (TB)<ref>{{Alkitab|2 Korintus 11:32-33}} - Sabda.org</ref>
Kisah ini juga dicatat pada [[Kisah Para Rasul 9:25]] dan [[Galatia 1#Ayat 17|surat Galatia pasal 1:17]]. Raja Aretas (''Harithat IV'') yang wafat pada tahun [[40]] memerintah dari tahun 9 sampai 40 M.<ref>Swaim 1962 Aretas. Pp. 217-218 in The Interpreter’s Dictionary of the Bible edited by G. A. Buttrick. Nashville: Abingdon Press, 1962. Halaman 217–218.</ref> Sejarawan Flavius Yosefus mencatat detail perselisihan antara raja Aretas dengan raja [[Herodes Antipas]] mengenai perbatasan.<ref name="yosefus18_5">[[Flavius JosephusYosefus|Yosefus]], Antiquities''[[Antiquitates Iudaicae|Antiq.]]'' 18.5.3.</ref> Yosefus menuliskan Aretas sebagai "raja Arabia Petrea" (Josephus Antiquities 18.5,<ref name="yosefus18_5"/><ref>Whiston 1957:539).</ref> Kaisar Romawi [[Tiberius]] berpihak kepada Herodes Antipas dan memerintahkan Vitellius, prokonsul di Suriah, "untuk berperang melawan Aretas." Dalam perjalanan Vitellius menerima komunikasi yang mengabarkan kematian Tiberius, maka ia menarik kembali tentaranya. Tiberius wafat pada tanggal 16 Maret 37 dan pada saat itu Damaskus berada di bawah kekuasaan [[Kekaisaran Romawi]] dan dipimpin oleh Vitellius. Raja Aretas wafat pada tahun 40 sehingga lolosnya Paulus dari [[Damaskus]] terjadi antara tahun 37 dan 40. Belum jelas kapan Aretas menerima kuasa atas Damaskus dari Kaisar [[Caligula]] dalam penyelesaian kasus di Suriah. Pemerintahan Areta di Damaskus dapat berawal dari tahun 37 berdasarkan penemuan arkeologi berupa mata uang logam. Dosker menulis: "Waktu Tiberias wafat pada tahun 37, dan mengingat urusan Arabia sudah tuntas pada tahun 39, jelas bahwa pertobatan Paulus terjadi antara tahun 34 dan 36. Tanggal ini kemudian menjadi pasti berkat sebuah koin dari Damaskus, dengan gambar raja Aretas dan tahun "101". Jika tahun itu mengacu pada era Pompian, berarti sama dengan tahun 37 M, sehingga pertobatan Paulus terjadi pada tahun 34.<ref>T. E. Mionnet, Description des medailles antiques greques et romaines, V [1811], 284f.</ref>"<ref>Dosker, Henry E. 1986 Aretas. P. 288 in The International Standard Bible Encyclopedia, vol. 1, edited by Geoffrey W. Bromiley. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company. Halaman 288–289.</ref>
 
== Referensi ==