Moroni, Komoro: Perbedaan antara revisi

Moroni ditemukan oleh bangsa Arab yang berdagang di Afrika Timur sekitar abad ke-10 dan dijadikan sebagai ibukotaibu kota kesultanan, kota ini terhubung secara komersial dengan [[Zanzibar]] di [[Tanzania]].<ref name="Lonelyplanet.com">{{cite web |url=http://www.lonelyplanet.com/comoros/grande-comore/moroni |title=Lonelyplanet.com |publisher=Lonelyplanet.com |date= |accessdate=2010-07-03 |archive-date=2013-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130709035845/http://www.lonelyplanet.com/comoros/grande-comore/moroni |dead-url=yes }}</ref>

Moroni adalah kota terbesar di [[Komoro]] dan berstatus ibu kota negara sejak [[1962]]. Penduduknya berjumlah 23.400 jiwa ([[1990]]). Moroni terletak di pesisir barat Pulau [[Komoro Besar]] pada koordinat [http://kvaleberg.com/extensions/mapsources/index.php?params=11_41_S_43_16_E_ 11°41′ LS 43°16′ BT]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Kota ini dilayani oleh [[Bandara Internasional Pangeran Said Ibrahim]] ([[IATA]]: '''HAH'''). Terdapat pula pelabuhan yang menghubungkan kota ini dengan [[Afrika]] daratan, [[Madagaskar]] dan pulau-pulau Komoro lainnya.

Moroni memiliki iklim [[hutan hujan]] [[tropis]], dengan curah hujan yang sangat tinggi sepanjang tahun - hanya pada bulan Oktober rata-rata curah hujan sekitar kurang dari 100&nbsp;mm. Seperti kota-kota lainnya yang memiliki iklim yang sama, suhu rata-rata Moroni sepanjang tahun relatif konstan. Suhu di kota ini meskipun cukup panas, namuntetapi tidak begitu terasa karena curah hujan tinggi.