Situs Purbakala Kokas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{iklan}}
<!--[[Berkas:Lukisanpurba Situs Purbakala Tapurarang, Kokas, Fakfak.jpg|thumb|right|Lukisan cap tangan di Situs Purbakala Kokas]]-->[[Berkas:Situs Purbakala Tapurarang Kokas di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat Indonesia.jpg|jmpl|Salah satu seni cadas Tapurarang di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat]]
 
<!--[[Berkas:Lukisanpurba Situs Purbakala Tapurarang, Kokas, Fakfak.jpg|thumb|right|Lukisan cap tangan di Situs Purbakala Kokas]]-->[[Berkas:Situs Purbakala Tapurarang Kokas di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat Indonesia.jpg|jmpl|Salah satu seni cadas Tapurarang di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat]]
'''Situs Purbakala Kokas''' adalah situs purbakala yang terletak di Distrik [[Kokas, Fakfak|Kokas, Kabupaten Fakfak]] [[Papua Barat]]. Lebih tepatnya tersebar di [[Pulau Ugar]] berupa [[Ugar, Kokas, Fakfak|Kampung Ugar]] dan Tebing Sarfa dan [[Pulau Arguni]] berupa situs tebing Mampoga, Gua dan Tebing Dudumunir.<ref name="Mene 2020 pp. 61-73">{{cite journal | last=Mene | first=Bau | title=Pengaruh Budaya Austronesia Pada Situs-Situs Di Kawasan Kokas Kabupaten Fakak Provinsi Papua Barat | journal=Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat | volume=12 | issue=1 | date=2020-06-30 | issn=2085-9767 | doi=10.24832/papua.v12i1.227 | pages=61-73 | url=https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/227 | language=id | access-date=2023-02-19| doi-access=free }}</ref>
 
'''Situs Purbakala Kokas''' adalah situs purbakala yang terletak di Distrik [[Kokas, Fakfak|Kokas, Kabupaten Fakfak]], [[Papua Barat]]. Lebih tepatnya tersebar di [[Pulau Ugar]] berupa [[Ugar, Kokas, Fakfak|Kampung Ugar]] dan Tebing Sarfa dan [[Pulau Arguni]] berupa situs tebingTebing Mampoga, Gua Dudumunir dan Tebing DudumunirRisato.<ref name="Mene 2020 pp. 61-73">{{cite journal | last=Mene | first=Bau | title=Pengaruh Budaya Austronesia Pada Situs-Situs Di Kawasan Kokas Kabupaten Fakak Provinsi Papua Barat | journal=Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat | volume=12 | issue=1 | date=2020-06-30 | issn=2085-9767 | doi=10.24832/papua.v12i1.227 | pages=61-73 | url=https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/227 | language=id | access-date=2023-02-19| doi-access=free }}</ref> Di sekitar Distrik Kokas, situs ''Tapurarang'' lain bisa dijumpai di beberapa tempat antara lain di Kampung Andamata, Fior, dan Furir di [[Arguni, Fakfak|Distrik Arguni]], lalu di Kampung Darembang dan Goras di [[Mbahamdandara, Fakfak|Distrik Mbahamdandara]].<ref>Purnomo, K. [http://travel.kompas.com/read/xml/2009/03/03/0751126/menyibak.misteri.lukisan.darah.di.kokas Menyibak Misteri Lukisan Darah di Kokas]. Kompas daring. Edisi 03 Maret 2009.</ref>
 
Di tempat-tempat ini ditemukan berbagai [[seni batu|seni cadas]] berupa cap tangan berwarna merah yang terlukis pada dinding-dinding batu di tebing dan gua yang terletak di pinggir laut. Objek arkeologi ini dikenal sebagai situs purbakala Kokas atau oleh masyarakat setempat biasa disebut dengan nama ''Tapurarang''. Karena warna merah pada lukisan cap tangan di tebing tersebut menyerupai warna darah manusia, masyarakat setempat juga sering menyebut Tapurarang sebagai lukisan cap tangan darah.<ref>{{cite web |url=http://malangnews.blogspot.com/2012/02/wisata-situs-purbakala-tapurarang.html | title=Wisata Situs Purbakala Tapurarang |date=11 August 2012}}</ref>
 
Cap-cap tangan yang ditemukan di Kokas memiliki kemiripan dengan beberapa lukisan dinding seperti yang terdapat di [[Kabupaten Kaimana|berbagai kawasan di Kaimana]], selain itu juga bisa ditemukan di Sangkulirang (Kutai Timur, Kalimantan Timur) atau di Gua Leangleang (Maros, Sulawesi Selatan). Di [[Distrik Kokas]], Tapurarang yang merupakan kekayaan peninggalan zaman pra sejarah ini bisa dijumpai di beberapa tempat antara lain di Andamata, Fior, Forir, Darembang, dan Goras.
 
== Sejarah ==
Baris 15:
Lukisan gambar Tapurarang berupa telapak tangan manusia di dinding tebing yang terbuat dari bahan-bahan alami dan masih tetap terlihat jelas meski sudah berumur berabad-abad lamanya. Lukisan-lukisan berwarna merah darah pada dinding tebing batu karang dengan ketinggian sekitar 20 meter dari permukaan laut itu tidak hanya menampilkan motif telapak tangan manusia saja, tetapi juga gambar-gambar lain seperti tulang [[ikan]], bentuk [[ikan]], jari tangan [[manusia]], [[kecoa]]k, [[kalajengking]], dan tengkorak manusia. Kuat dugaan bahwa permukaan air laut pada zaman dahulu sama datar dengan tebing batu karang, sehingga orang dengan mudah melukis pada dinding tebing. Tetapi, setelah mengalami proses selama ribuan tahun, air laut menyusut sehingga tebing itu tampak terletak di ketinggian.<ref>{{cite web |url=http://www.kpd-papuabaratprov.go.id/wisata-papua-barat/0/situs-purbakala-tapurarang-di-kokas |title=Situs Purbakala Tapurarang di Kokas |date=11 August 2012 |access-date=2012-08-12 |archive-date=2012-04-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120430224931/http://www.kpd-papuabaratprov.go.id/wisata-papua-barat/0/situs-purbakala-tapurarang-di-kokas |dead-url=yes }}</ref>
 
Di sekitar tempat tersebut juga dapat ditemukan sejumlah tengkorak manusia yang berserakan di sekitar pantai, tidak jauh dari situs purbakala Tapurarang. Tengkorak-tengkorak manusia itu dipercaya merupakan kerangka leluhur atau nenek moyang masyarakat [[Kokas]] akibat perang Hongi. Selain itu pada masa lampau masyarakat [[Kokas, Fakfak|Kokas]] memiliki kebiasaan meletakkan jasad leluhur yang meninggal di tebing batu, gua, tanjung ataupun di bawah pohon besar yang dianggap sakral.
 
== Deskripsi ==
Baris 31:
 
===Pulau Ugar===
Lokasi Situssitus bersejarah Kokas yang terletak di [[Pulau Ugar]] lebih tepatnya di Kampung Ugar dimana ditemukan fragmen gerabah, cangkang kerang, dan fragmen keramik.<ref name="Mene 2020 pp. 61-73"/> Ekspedisi Leo Frobenius pada tahun 1937 menemukan kota perbentengan dengan berbagai kubu dan parit pertahanan dan menandakan penguasa (kerajaan) yang sempat ada di Kampung Ugar yang menurut legenda bisa merupakan leluhur [[Kerajaan Fatagar]].<ref name="Usmany 2014 hlm.39-73">{{Cite book|last=Usmany|first=Dessy Polla|date=2014|url=https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1001584|title=Kerajaan Fatagar dalam Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Fakfak Papua Barat|location=Yogyakarta|publisher=Kepel Press|isbn=978-602-1228-79-1|pages=39–73|url-status=live}}</ref>
 
====Tebing Sarfa====
Tebing ini terletak pada koordinat {{Coord|2|37|31.8|S|132|27|56.9|E|display=inline}}. Pada tebing ini terdapat beberapa lukisan cap tangan yang besar dan kecil yang berwana merah. Lukisan tersebut berada pada ketinggin 7-8 m diatas permukaan air laut.<ref name="Mene 2020 pp. 61-73"/>
 
== Catatan Kakikaki ==
{{reflist}}