Penjarahan Amorion: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(199 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military conflict
|conflict=Penjarahan
|image=Siege of Amorium.jpg
|caption=[[Miniatur (naskah beriluminasi)|Miniatur]] dari ''[[Skylitzes Matritensis]]'' yang menggambarkan pengepungan Amorion oleh pasukan Abbasiyah
|partof=[[Peperangan Romawi Timur-Arab|Peperangan Arab–Bizantium]]
|date=Agustus 838
|place=[[Amorion]], Kekaisaran Bizantium (kini di Turki)
|result=Kota Amorion direbut dan dihancurkan oleh [[Abbasiyah]]
|combatant1=[[Kekaisaran Bizantium]]
|combatant2=[[Kekhalifahan Abbasiyah]]
|commander1=Kaisar [[Theophilos (kaisar)|Teofilos]]<br>Aetios
|commander2=Khalifah [[al-Mu'
|strength1=Sekitar 40.000 prajurit angkatan darat,
|strength2=80.000
|casualties1=30.000–70.000 prajurit dan warga tewas
|casualties2=Tidak diketahui
}}
'''Penjarahan
Penaklukan
== Latar belakang ==
Pada tahun 829,
[[Berkas:Theophilus follis.jpg|jmpl|upright=1.2|ka|Koin ''[[
Pada tahun 837,
Saat Teofilos berpulang untuk merayakan [[kemenangan Romawi|kemenangan]] di [[Hipodrom Konstantinopel]] sebagai "juara tiada banding", para pengungsi dari Zibathra mulai tiba di ibu kota al-Mu'tashim di [[Samarra]]. Pemerintah Abbasiyah dibuat murka oleh kekejaman yang dilakukan oleh para penyerang tersebut. Bizantium tidak hanya bersekongkol dengan para pemberontak Khurramiyah, tetapi konon di Zibathra (yang diklaim sebagai tempat kelahiran al-Mu'tashim oleh beberapa sumber){{cref|b}} mereka juga membantai tawanan-tawanan pria dan menjual sisanya sebagai budak, sementara beberapa tawanan wanita diperkosa oleh pasukan Khurramiyah.{{sfn|Bury|1912|pp=261–262}}{{sfn|Treadgold|1988|pp=293–295}}{{sfn|Vasiliev|1935|pp=141–143}}<ref name="EHW1">{{harvnb|Kiapidou|2003}}, [http://asiaminor.ehw.gr/Forms/fLemmaBodyExtended.aspx?lemmaid=7898&boithimata_State=&kefalaia_State=#chapter_1 Bab 1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181012134729/http://asiaminor.ehw.gr/forms/fLemmaBodyExtended.aspx?lemmaid=7898&boithimata_State=&kefalaia_State=#chapter_1 |date=2018-10-12 }}.</ref> Namun, perang yang dikobarkan oleh Teofilos tak mampu menyelamatkan Babak dan para pengikutnya. Pada akhir tahun 837, mereka dikalahkan di benteng pegunungan mereka oleh panglima [[Afshin (Jenderal Kekhalifahan)|Afsyin]]. Babak melarikan diri ke [[Keamiran Armenia|Armenia]]. Namun, Babak kemudian dikhianati, diserahkan kepada Abbasiyah, dan akhirnya mati disiksa.{{sfn|Vasiliev|1935|p=143}}
Dengan mengakhiri ancaman Kuramit, khalifah mulai mengerahkan pasukannya untuk kampanye balasan melawan Bizantium.<ref>{{harvnb|Vasiliev|1935|p=144}}.</ref> Sejumlah besar pasukan Arab berkumpul di [[Tarsus (kota)|Tarsus]]; menurut catatan paling meyakinkan dari [[Mikael orang Siria]], pasukan tersebut meliputi sekitar 80,000 tentara dengan 30,000 pelayan dan pengikut kamp dan 70,000 hewan ternaik. Penulis lain memberikan jumlah yang jauh lebih besar, dari 200,000 sampai 500,000 menurut [[al-Mas'udi]].{{cref|a}}<ref>{{harvnb|Bury|1912|p=263 (Note #3)}}; {{harvnb|Treadgold|1988|p=297}}; {{harvnb|Vasiliev|1935|p=146}}.</ref> Tak seperti kampanye-kampanye sebelumnya, yang melakukan penyerangan tak terlalu jauh dari benteng-benteng wilayah perbatasan, ekspedisi tersebut bertujuan untuk makin merangsek ke [[Asia Kecil]] dan pembalasan dendam yang tepat. Kota besar [[Amorium]] utamanya menjadi pencapaian yang diinginkan. Kronik-kronik Arab mencatat bahwa Mu'tasim membujuk para penasehatnya untuk memberitahu benteng Bizantium "terkuat dan paling tak dapat diakses", dan mereka menyebut Amorium, "dimana tak ada Muslim yang datang sejak kemunculan Islam. ni adalah mata dan fondasi dunia Kristen; bagi Bizantium, kota tersebut lebih terkenal ketimbang Konstantinopel". Menurut sumber-sumber Bizantium, khalifah mengetahui nama kota tersebut lewat tulisan pada tameng-tameng dan panji-panji para prajuritnya.<ref>{{harvnb|Bury|1912|pp=262–263}}; {{harvnb|Treadgold|1988|p=297}}; {{harvnb|Vasiliev|1935|pp=144–146}}.</ref> Sebagai ibukota dari [[Anatolikon]] yang kuat, kota tersebut secara strategis terletak di tepi barat [[dataran Anatolia]] dan mengkontrol rute selatan utama yang dilewati oleh invasi-invasi Arab. Pada masa itu, AMorium adalah salah satu kota terbesar di Kekaisaran Bizantium dan kota paling berpengaruh kedua setelah Konstantinopel. Kota tersebut juga merupakan tempat lahir ayah Teofilos, [[Mikael II orang Amorium]] (memerintah 820–829), dan mungkin Teofilos sendiri.<ref>{{harvnb|Bury|1912|pp=262–263}}; {{harvnb|Kazhdan|1991|pp=79, 1428, 2066}}; {{harvnb|Whittow|1996|p=153}}.</ref> Karena pengaruh strategisnya, kota tersebut menjadi target serangan Arab pada abad ke-7 dan ke-8, dan pendahulu Mu'tasim, Ma'mun dikatakan berencana menyerang kota tersebut saat ia wafat pada 833.<ref>{{harvnb|Bury|1912|p=262}}; {{harvnb|Kazhdan|1991|p=79}}; {{harvnb|Ivison|2007|p=26}}.</ref>▼
▲Dengan
== Tahap-tahap awal kampanye: Anzen dan Ancyra ==▼
[[Berkas:Byzantine-Arab wars, 837-838.svg|jmpl|ka|upright=1.2|Peta kampanye Bizantium dan Arab pada tahun 837–838, menampilkan penyerbuan Teofilos ke Mesopotamia Hulu dan invasi balasan Mu'tasim ke Asia Kecil (Anatolia), yang berpuncak pada perebutan Amorium.]]▼
Khalifah membagi pasukannya menjadi dua: detasemen 10,000 Turk di bawah Afshin dikirim ke timur laut untuk bergabung dengan pasukan emir [[Malatya]] [[Umar al-Aqta]] dan pasukan Armenia (para penguasa [[Artsruni]] dan [[Dinasti Bagratuni|Bagratuni]] masing-masing dari [[Vaspurakan]] dan [[Taron (Armenia)|Taron]] yang sama-sama ikut serta secara perorangan dalam kampanye<ref>{{harvnb|Whittow|1996|p=215}}.</ref>) dan menginvasi [[Armeniac Theme]] dari Perlintasan [[Hadath]], sementara pasukan utama di bawah khalifah sendiri akan menginvasi [[Cappadocia]] melalui [[Gerbang Silisia]]. Garda depan dari pasukan tersebut dipimpin [[Ashinas]], dengan [[Itakh]] mengkomandani bagian kanan, [[Ja'far bin Dinar al-Khayyat]] bagian kiri dan [['Ujayf bin 'Anbasa]] bagian tengah. Kedua pasukan tersebut akan terhubung di [[Ancyra]], sebelum berpawai bersama ke Amorium.<ref>{{harvnb|Treadgold|1988|pp=297, 299}}; {{harvnb|Vasiliev|1935|pp=146, 148}}.</ref><ref name="EHW2.1">{{harvnb|Kiapidou|2003}}, [http://asiaminor.ehw.gr/Forms/fLemmaBodyExtended.aspx?lemmaid=7898&boithimata_State=&kefalaia_State=#chapter_3 Chapter 2.1].</ref> Di pihak Bizantium, Teofilos kemudian sadar engan niat khalifah, dan berangkat dari Konstantinopel pada awal Juni. Pasukannya meliputi tentara dari Anatolia dan mungkin juga ''[[Theme (distrik Bizantium)|theme]]-theme'' Eropa, resimen ''[[tagma (militer)|tagmata]]'' elit, serta pasukan Kuramit. Pasukan Bizantium mendatangi tentara Arab yang masuk ke utara Ancyra setelah melewati Gerbang Silisia dan kemudian beralih ke selatan Amorium, selain juga mungkin pasukan Arab akan berpawai langsung ke wilayah Cappadocia untuk menuju ke Amorium. Meskipun para jenderalnya menasehati evakuasi kota tersebut, dengan tujuan mencegah tujuan kampanye Arab dan menjaga agar pasukan Bizantium menjadi tak terbagi, Teofilos memutuskan untuk menghimpun ulang garisun kota tersebut, dengan Aetios menjadi ''[[strategos]]'' dari Anatolik, dan pasukan dari ''tagmata'' [[Excubitors]] dan [[Vigla (tagma)|Vigla]].<ref name="EHW2.1"/><ref>{{harvnb|Bury|1912|pp=263–264}}; {{harvnb|Treadgold|1988|p=298}}; {{harvnb|Vasiliev|1935|pp=146–147}}.</ref>▼
▲[[Berkas:Byzantine-Arab wars, 837-838.svg|jmpl|ka|upright=1.
▲Khalifah al-Mu'tashim membagi pasukannya menjadi dua
[[Berkas:MadridSkylitzesTheophilosArmyFol54r.jpg|jmpl|ka|upright=1.2|Kaisar Teofilos
Teofilos dengan segera mengumpulkan kembali pasukannya dan mengutus panglima [[Teodoros Krateros]] ke Ankira. Krateros mendapati bahwa kota tersebut sudah ditinggalkan oleh semua penduduknya. ia lalu diperintahkan untuk memperkuat pertahanan di Amorion. Teofilos sendiri kemudian terpaksa kembali ke Konstantinopel, karena desas desus mengenai kematiannya di Anzen menimbulkan persekongkolan untuk mengangkat kaisar baru. Pada saat yang sama, pasukan Khurramiyah yang berkumpul di sekitaran [[Sinop, Turki|Sinope]] memberontak dan menyatakan panglima mereka Teofobos sebagai kaisar
(meskipun ia sebenarnya enggan). Walaupun begitu, Bizantium tertolong karena Teofobos mengambil sikap pasif dan tidak mencoba menghadapi pasukan Teofilos ataupun bersekutu dengan al-Mu'tashim.{{sfn|Treadgold|1988|pp=300–302}}{{sfn|Vasiliev|1935|pp=158–159}} Garda depan Abbasiyah di bawah kepemimpinan Asyinas mencapai Ankira pada 26 Juli. Para penduduknya, yang telah mengungsi ke beberapa tambang di wilayah sekitar, ditemukan dan lalu ditawan oleh sebuah detasemen Abbasiyah yang dipimpin oleh [[Malik bin Kaydar|Malik bin Kaydar al-Safadi]]. Orang-orang Bizantium tersebut (beberapa dari antara mereka merupakan prajurit yang telah melarikan diri dari Anzen) memberitahukan kepada pasukan Abbasiyah soal kemenangan Afsyin. Sesudah itu, Malik membebaskan mereka semua. Pasukan Abbasiyah lainnya datang ke Ankira dalam selang waktu beberapa hari. Setelah menjarah kota yang telah ditinggalkan tersebut, pasukan Abbasiyah yang telah berkumpul menjadi satu bergerak ke arah selatan menuju Amorion.{{sfn|Bury|1912|p=266}}{{sfn|Treadgold|1988|p=302}}{{sfn|Vasiliev|1935|pp=152–154, 158–160}}
== Pengepungan dan kejatuhan
▲Perbentengan kota tersebut bersifat kuat, dengan ukuran yang panjang dan dinding yang tebal dilindungi oleh 44 menara, menurut geografer kontemporer [[Ibnu Khordadbeh]]. Khalifah memerintahkan setiap jenderalnya untuk menerobos tembok tersebut. Baik pengepung maupun pihak yang terkepung memiliki banyak [[mesin kepung]], dan selama tiga hari, kedua belah pihak berbalas tembakan misil sementara para [[sapper|penggali parit]] Arab berniat untuk meruntuhkan tembok tersebut. Menurut catatan Arab, seorang tahanan Arab yang berpindah ke agama Kristen membelot dengan berbalik pada khalifah, dan memberitahukannya soal seuah tempat di tembok tersebut yang memiliki kerusakan parah akibat hujan deras dan hanya diperbaiki sekilas dan seadanya karena kesibukan senapati kota tersebut. Akibatnya, pasukan Arab mengkonsentrasikan upaya mereka pada bagian tersebut. Para pasukan pertahanan berniat untuk melindungi tembok tersebut dengan beberapa balok kayu gantung untuk meredam efek kejut dari mesin-mesin pengepungan, namun tak memadai, dan setelah dua hari, penjebolan dilakukan.<ref>{{harvnb|Bury|1912|p=267}}; {{harvnb|Treadgold|1988|p=302}}; {{harvnb|Vasiliev|1935|pp=161–163}}.</ref> Sehingga, Aetios menyadari bahwa pertahanannya jebol, dan memutuskan untuk melarikan dan memecah pasukan pengepungan pada malam hari dan menghubungi Teofilos. Ia mengirim dua pengirim pesan ke kaisar, namun keduanya ditangkap oleh pasukan Arab dan dibawa ke hadpaan khalifah. Keduanya sepakat untuk menjadi [[mualaf]] dan Mu'tasim, setelah memberikan mereka pemberian besar, mempawaikan mereka ke sekitaran tembok kota dalam pandangan penuh Aetios dan pasukannya. Untuk menghindari percekcokan apapun, pasukan Arab menjaga wilayah sekitarannya, menghimpun pasukan penjaga kavaleri bahkan pada malam hari.<ref>{{harvnb|Bury|1912|p=268}}; {{harvnb|Treadgold|1988|p=302}}; {{harvnb|Vasiliev|1935|pp=163–164}}.</ref>
Pasukan
Kota tersebut dijarah dan dirampok
==
[[Berkas:Byzantine emissaries to the Caliph.jpg|jmpl|upright=1.2|ka|Miniatur dari ''
Teofilos
Salah satu tokoh Bizantium yang ditangkap
==
{{quote box
| width = 260px
Baris 69:
| bgcolor = #c6dbf7
| title =
| quote = "Kemenangan
| source =
}}
Penjarahan
Di sisi lain, pihak Abbasiyah mengelu-elukan perebutan Amorion (disebut Ammuriyah dalam teks Arab), yang kemudian menjadi subjek dari karya terkenal [[Abu Tammam]], ''Syair Pujian tentang Penaklukan Amuriyyah'' ({{lang-ar|بمناسبة معركة عمورية}}).{{sfn|Canard|1986|p=449}}<ref>Untuk teks Arab dan terjemahan Inggris dari puisi Abu Tammam, lihat {{harvnb|Arberry|1965|pp=50–62}}.</ref> Serangan tersebut dianggap sebagai pembalasan terhadap serangan Bizantium ke kota Zibathra (Sozopetra).{{sfn|Kennedy|2003|pp=25}} Selain itu, al-Mu'tashim memanfaatkan peristiwa ini untuk melegitimasi kekuasaannya dan membenarkan tindakan yang ia ambil sesudahnya untuk mencabut nyawa keponakannya sekaligus pewaris sah al-Ma'mun, al-Abbas.{{sfn|Kennedy|2003|pp=23–26}}
▲Penjarahan Amorium adalah salah satu peristiwa paling menonjol dalam sejarah panjang penyerbuan Arab ke Anatolia. Teofilos dikabarkan jatuh sakit tak lama setelah kejatuhan kota tersebut, dan meskipun ia pulih, kesehatannya masih dalam keadaan buruk sampai kematiannya, yang terjadi pada tiga tahun kemudian. Para sejarawan Bizantium pada masa berikutnya mengaitkan kematiannya dengan masa kesedihan tiga puluh tahun atas dampak perebutan kota tersebut, meskipun ini nampaknya adalah sebuah legenda.<ref name="EHW3">{{harvnb|Kiapidou|2003}}, [http://asiaminor.ehw.gr/forms/fLemmaBodyExtended.aspx?lemmaid=7898&boithimata_State=&kefalaia_State=#chapter_6 Chapter 3].</ref><ref>{{harvnb|Treadgold|1988|pp=304, 415}}.</ref> Kejatuhan Amorium menginspirasi beberapa legenda dan cerita di kalangan Bizantium, dan dapat ditemukan dalam karya-karya sastra yang masih ada seperti ''[[Lagu Armouris]]'' atau ballad ''[[Kastro tis Orias (ballad)|Kastro tis Orias]]'' ("Istana Gadis Adil").<ref>{{harvnb|Christophilopoulou|1993|pp=248–249}}.</ref> Di sisi lain, Arab merayakan perebutan Amorium, yang menjadi subyek dari karya terkenal buatan [[Abu Tammam]] ''Ode pada Penaklukan Amorium''.<ref>{{harvnb|Canard|1986|p=449}}.</ref><ref>Untuk terjemahan Inggris dari puisi Abu Tammam, lihat {{harvnb|Arberry|1965|pp=50–62}}.</ref> Selain itu propaganda khalifah yang dibuat memakai kampanye tersebut untuk mengesahkan kekuasaan al-Mu'tasim dan membenarkan pembunuhan keponakannya pada masa berikutnya, dan pewaris sah dari al-Ma'mun, al-Abbas.<ref>{{harvnb|Kennedy|2003|pp=23–26}}.</ref>
Berdasarkan hasil tinjauan Warren Treadgold, salah satu faktor utama penyebab kekalahan pasukan Bizantium di Anzen dan Amorion adalah keadaan yang tidak menguntungkan mereka dan bukannya ketidakmampuan atau ketidakcakapan. Selain itu, sikap Teofilos yang terlalu percaya diri juga merugikan pasukannya sendiri, baik itu kemauannya untuk membagi pasukannya dalam menghadapi pasukan Abbasiyah yang jumlahnya lebih besar, maupun ketergantungannya yang terlalu besar terhadap pasukan Khurramiyah.{{sfn|Treadgold|1988|pp=304–305}} Namun demikian, kekalahan yang dialami Teofilos membuatnya melancarkan perombakan besar-besaran terhadap pasukannya, yang meliputi pendirian komando-komando perbatasan yang baru dan pemencaran pasukan Khurramiyah yang lalu disatukan dengan pasukan-pasukan dari distrik-distrik Bizantium.{{sfn|Treadgold|1988|pp=351–359}}
Dampak jangka panjang dari kejatuhan Amorion terlihat jelas dari segi keagamaan dan bukannya dari segi militer. Para penganut ikonoklasme percaya bahwa tindakan mereka seharusnya diberkahi oleh Allah dan akan menjamin kemenangan yang gemilang. Namun, mereka tetap saja mengalami "bencana memalukan yang menyaingi kekalahan-kekalahan terburuk kaisar ikonofil manapun".{{sfn|Whittow|1996|pp=153}} Dalam catatan sejarah pada masa itu, peristiwa tersebut disandingkan dengan kekalahan besar yang dialami oleh [[Nikeforos I]] (memerintah 802–811) di [[Pertempuran Pliska|Pliska]]. Menurut Warren Treadgold, "hasilnya tidak membuktikan bahwa ikonoklasme itu salah ... Tetapi memang menyingkirkan argumen paling meyakinkan dari kalangan ikonoklas kepada mereka yang pandangannya masih mengambang, yaitu [argumen bahwa] ikonoklasme membawa kemenangan dalam pertempuran". Beberapa tahun setelah Teofilos menjemput ajalnya, pada 11 Maret 843, diadakan sebuah [[sinode]] yang memulihkan praktik pemuliaan ikon, dan ikonoklasme sendiri dinyatakan sesat.{{sfn|Treadgold|1988|p=305}}{{sfn|Whittow|1996|pp=153–154}}
== Catatan ==▼
▲== Catatan penjelas ==
{{refbegin}}
{{cnote|a|
{{cnote|b|Klaim bahwa
{{refend}}
==
{{reflist|
==
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book | last=Arberry | first=A. J. | authorlink=Arthur John Arberry | title=Arabic Poetry: A Primer for Students | publisher=Cambridge University Press | year=1965 | location=Cambridge | lccn=65011206 | url=https://books.google.com/books?id=Nw84AAAAIAAJ | ref=harv }}
* {{cite book | last=Bury | first=John Bagnell | authorlink=J. B. Bury | title=A History of the Eastern Roman Empire from the Fall of Irene to the Accession of Basil I (A.D. 802–867) | location=London | publisher=Macmillan and Company | year=1912 | url=https://archive.org/details/ahistoryeastern00burygoog | ref=harv }}
* {{cite encyclopedia | last=Canard | first=M. | authorlink=Marius Canard | article='Ammūriya | encyclopedia=The Encyclopedia of Islam, New Edition, Volume I: A–B | publisher=Brill Academic Publishers | location=Leiden and New York | page=449 | year=1986 | isbn=90-04-08114-3 | ref=harv}}
* {{cite book | last=Christophilopoulou | first=Aikaterine | others=Translated from Greek by Timothy Cullen | title=Byzantine History, Volume II, from 610 to 867 | location=Amsterdam | publisher=A.M. Hakkert | year=1993 | isbn
* {{cite book | last=Haldon | first=John F. | title=Warfare, State and Society in the Byzantine World, 565–1204 | location=London | publisher=University College London Press | year=1999 | isbn=1-85728-494-1 | url=https://books.google.com/books?id=OVyjQgAACAAJ | ref=harv }}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{cite book | last1=Ibrahim | first1=Qasim A. | last2=Saleh | first2=Muhammad A. | title=Buku Pintar Sejarah Islam | publisher=Zaman | location=Jakarta | year=1996 | isbn=978-602-17919-5-0 | url=https://books.google.com/books?id=1s9nCwAAQBAJ | ref={{sfnref|Ibrahim|Saleh|1996}} }}
* {{cite book | editor-last=Henning | editor-first=Joachim | title=Post-Roman Towns, Trade and Settlement in Europe and Byzantium, Vol. 2: Byzantium, Pliska, and the Balkans | chapter=''Amorium'' in the Byzantine Dark Ages (seventh to ninth centuries) | first=Eric A. | last=Ivison | location=Berlin and New York | publisher=Walter de Gruyter | year=2007 | isbn=978-3-11-018358-0 | chapterurl=https://books.google.com/books?id=3oCI8BVxcB8C&pg=PA25#v=onepage&q&f=false | pages=25–59 | ref=harv }} * {{cite book | editor-last=Kazhdan | editor-first=Alexander P. | editor-link=Alexander Kazhdan | title=[[Oxford Dictionary of Byzantium]] | location=New York and Oxford | publisher=Oxford University Press | year=1991 | isbn=0-19-504652-8 | ref=harv}}
* {{cite book | chapter = Caliphs and Their Chroniclers in the Middle Abbasid Period (Third/Ninth Century) | first = Hugh N. | last = Kennedy | authorlink = Hugh N. Kennedy | pages = 17–35 | title = Texts, Documents, and Artefacts: Islamic Studies in Honour of D.S. Richards | editor-last = Robinson | editor-first = Chase F. | location = Leiden | publisher = BRILL | year = 2003 | isbn = 90-04-12864-6 | chapterurl = https://books.google.com/books?id=axNbLoiLLgMC&lpg=PP1&pg=PA17#v=onepage&q&f=false | ref = harv }}
* {{cite web | last=Kiapidou | first=Irini-Sofia | title=Campaign of the Arabs in Asia Minor, 838 | work=Encyclopedia of the Hellenic World, Asia Minor | location=Athens | publisher=Foundation of the Hellenic World | date=28 April 2003 | url=http://www.ehw.gr/l.aspx?id=7898 | ref=harv }}
* {{cite encyclopedia | article = al-Raḳḳa | first = Michael | last = Meinecke | authorlink = Michael Meinecke | url = http://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-2/al-rak-k-a-COM_0907 | encyclopedia = The Encyclopedia of Islam, New Edition, Volume VIII: Ned–Sam | publisher = BRILL | location = Leiden and New York | year = 1995 | isbn = 90-04-09834-8 | pages = 410–414 | ref = harv }}
* {{cite journal | last=Rekaya | first=M. | title=Mise au point sur Théophobe et l'alliance de Babek avec Théophile (833/834-839/840) | journal=Byzantion | location=Brussels | volume=44 | year=1977 | pages=43–67 | language=
* {{cite book | last=Treadgold | first=Warren T. | authorlink=Warren Treadgold | title=The Byzantine Revival, 780–842 | location=Stanford | publisher=Stanford University Press | year=1988 | isbn=0-8047-1462-2 | url=https://books.google.com/books?id=3TysAAAAIAAJ | ref=harv }}
* {{cite book | last=Vasiliev | first=A. A. | authorlink=Alexander Vasiliev (historian) | others=French ed.: [[Henri Grégoire (historian)|Henri Grégoire]], [[Marius Canard]] | title=Byzance et les Arabes, Tome I: La Dynastie d'Amorium (820–867) | year=1935 | location=Brussels | publisher=Éditions de l'Institut de Philologie et d'Histoire Orientales | language=
* {{cite book | last=Whittow | first=Mark | title=The Making of Byzantium, 600–1025 | location=Berkeley and Los Angeles | publisher=University of California Press | year=1996 | isbn=0-520-20496-4 | url=https://books.google.com/books?id=bFh-ASmKksYC | ref=harv }}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* [http://www.amoriumexcavations.org/index.htm The Amorium Excavations Project – 25 Years of Archaeology: 1987-2012] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120722050500/http://www.amoriumexcavations.org/index.htm |date=2012-07-22 }}
{{coord|39.020439|N|31.289145|E|source:dewiki_region:TR_type:landmark|format=dms|display=title}}
{{Authority control}}
{{artikel pilihan}}
{{Commonscat|Sack of Amorium}}
[[Kategori:838]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pengepungan yang melibatkan Kekaisaran Romawi Timur]]
[[Kategori:Pengepungan yang melibatkan Kekhalifahan Abbasiyah]]
|