Cagar Alam Muara Kendawangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Cagar Alam Muara Kendawangan''' adalah [[cagar alam]] yang terletak di Kecamatan [[Kendawangan, Ketapang|Kendawangan]], [[Kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]]. Penetapannya berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Kehutanan Nomor 2240/DJ/l/1981. Surat ini dikeluarkan pada tanggal 12 Oktober 1981. [[Lahan]] yang digunakan seluas 150.000 [[Hektare]]. Cagar Alam Muara Kendawangan kemudian ditetapkan lagi sebagai cagar alam melalui Surat Keputusan [[Menteri Pertanian]] Nomor 575/Kp[ts/Um/10/1982. Luasnya ditambah sehingga menjadi 175.000 Hektare. Penataan luas lahan dan batas diadakan lagi pada tahun 1993. Luas lahan ini kemudian diperkecil menjadi 149.079 Hektare. Penetapannya berdasarkan pada Surat Keputusan [[Daftar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia|Menteri Kehutanan]] Nomor 174/Kpts-II/1993 yang diterbtikan tanggal 4 Nopember 1993. Dalam [[Sistemsistem koordinat geografi|sistem koordinat geografis]]s, letak Cagar Alam Muara Kendawangan di 2°20’ - 3°00’ Lintang Selatan dan 110°05’ - 110°35’ Bujur Timur. [[Ekosistem]] di dalam kawasan terbagi menjadi ekosistem [[hutan pantai]], [[hutan bakau]], [[Hutan rawa air-tawar|hutan rawa air tawar]], [[Hutan gambut|hutan gambut,]], [[Hutan hujan tropika|hutan dataran rendah]], [[hutan kerangas]] dan [[padang rumput]]. Ekosistem pantai merupakan tempat bertelur bagi tiga jenis [[penyu]] seperti [[penyu sisik]], [[penyu hijau]], dan [[penyu belimbing]]. Kawasan Cagar Alam Muara Kendawangan juga ditumbuhi oleh [[Shorea|meranti]], [[ulin]], dan [[jelutung]]. Sebagian besar kawasan merupakan padang rumput. Beberapa [[fauna]] yang menjadikan padang rumput sebagai habitatnya ialah [[rusa]] dan [[pelanduk]] kerangas. Cagar Alam Muara Kendawangan dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat.<ref>{{Cite book|last=Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam|date=2016|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Buku_Informasi_521_KK_Region_Kalimantan_dan_Sulawe.pdf|title=Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Kalimantan - Sulawesi|location=Bogor|publisher=Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|pages=18|url-status=live}}</ref>
 
== Masalah lingkungan dan Ancaman ==
Masalah utama di dalam Cagar Alam Muara Kendawangan adalah kerusakan hutan. Penebangan liar serta pembangunan [[pemukiman]] dan [[peladangan]] membuat lahan hutan rusak. Masalah lain yang timbul ialah kebakaran hutan. Kondisi ini menyebabkan lahan berbentuk padang rumput di Cagar Alam Muara Kendawangan berkurang. Hal ini kemudian mengurangi dan menggangu [[rantai makanan]] dari rusa yang banyak hidup di dalamnya.<ref>{{Cite journal|last=Uji|first=Tahan|date=2003|title=Keanekaragaman dan Potensi Flora di Cagar Alam Muara Kendawangan, Kalimantan Barat|url=https://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0402/D040208.pdf|journal=Biodiversitas|volume=4|issue=1|pages=112|issn=1411-4402}}</ref> Kebakaran hutan disekitar Cagar Alam Muara Kendawangan juga disebabkan oleh aktivitas pemburu (rusa sambar) yang biasanya melakukan pembakaran lahan terlebih dahulu untuk menumbuhkan pucuk-pucuk muda sebagai makanan utama dari rusa, sehingga disekitar tumbuhan muda tersebut mereka pasang jerat atau mereka lakukan perburuan secara langsung dengan menggunakan senapan dan alat tangkap sejenisnya. selain itu tingkap konsumtif dari masyarakat terhadap rusa juga cukup tinggi, dan saat ini juga dijual bebas dipasaran desa-desa sekitar Cagar Alam Muara Kendawangan, hal ini tentunya menjadi ancaman serius unttuk keberlangsungan hidup rusa.
 
== Referensi ==
Baris 8:
 
[[Kategori:Cagar alam di Indonesia]]
[[Kategori:Kalimantan Barat]]