Distro (pakaian): Perbedaan antara revisi

| accessdate = }}</ref> atau '''''distribution outlet''''',<ref name="ekspor">{{cite news ▼

| last =▼

| first =▼

| coauthors =▼

| title = Distro Didorong Kembangkan Ekspor▼

| publisher =Kompas▼

| url =http://kompas.com/ver1/Ekonomi/0708/12/004811.htm▼

| accessdate = }}</ref><ref>{{cite news ▼

| coauthors =▼

| title = Kaos Distro▼

| work =▼

| publisher =InfoHp▼

| url =http://infohp.web.id/kaos-distro/▼

| accessdate = }}</ref><ref>{{cite news ▼

| first =Raihul▼

| title =Perupa Distro▼

| work =▼

| publisher =Tempo Interaktif▼

| url =http://www.tempointeraktif.com/hg/budaya/2007/04/25/brk,20070425-98773,id.html▼

| accessdate = }}</ref> adalah jenis [[toko]] di [[Indonesia]] yang menjual [[pakaian]] dan [[aksesori]] yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan [[industri kecil dan menengah]] (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda.<ref name="ekspor"/> Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara [[Produksi massal|massal]], agar mempertahankan sifat [[eksklusif]] suatu produk dan hasil kerajinan.<ref name="indie"/>▼

| accessdate = }}</ref> Saat itu [[Band independen|band-band independen]] (Indie) di Bandung berusaha menjual ''merchandise'' mereka seperti CD/kaset, [[t-shirt]], dan [[sticker]] selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas [[punk]] dan ''[[skateboard]]'' yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas [[ekspor]].<ref name="ekspor"/><ref name="mesin"/> Pada tahun [[2007]] diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung.<ref name="ekspor"/><ref name="mesin"/>▼

{{ekonomi-stub}}▼