Devie Rahmawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: pembersihan kosmetika dasar, added underlinked tag
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
[[Berkas:Devie rahmawati.jpg|thumb|200px]]
'''Devie Rahmawati''', {{lahirmati|Jakarta|25|3|1982}}, adalah peneliti, pengamat sosial<ref>[https://republika.co.id/berita/q7subb291/pengamat-sosial-jangan-sesatkan-publik-terkait-corona ''Pengamat Sosial: Jangan Sesatkan Publik Terkait Corona''.] dari situs berita republika</ref>, dosen, jurnalis, konsultan komunikasi, dan technopreneur. Ia dikenal sebagai dan pendiri situs opini selasar.com dan Prapancha Research<ref>[https://vokasi.ui.ac.id/web/en/devie-rahmawati/ ''Devie Rahmawati''.] dari halaman profil di ui.ac.id</ref> Ia juga membuat gebrakan di UI saat menjadi Ketua Program Studi Vokasi Komunikasi UI. <ref>[https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/13/21372301/fokus-studi-saat-reza-rahadian-jadi-dosen-di-program-vokasi-ui ''Fokus Studi Saat Reza Rahadian Jadi Dosen di Program Vokasi UI''.] dari situs berita kompas.com</ref>
 
[[Berkas:Devie rahmawati.jpg|thumb|200px|Potret Devie Rahmawati]]
==Pendidikan==
'''Devie Rahmawati''', {{lahirmati|lahir di [[Jakarta|25|3|]] tahun 1982}}, adalah peneliti,dosen pengamat sosial Indonesia.<ref>[https://republika.co.id/berita/q7subb291/pengamat-sosial-jangan-sesatkan-publik-terkait-corona ''Pengamat Sosial: Jangan Sesatkan Publik Terkait Corona''.] dari situs berita republika</ref>, dosen, jurnalis, konsultan komunikasi, dan technopreneur. Ia dikenalmerupakan sebagaisalah danseorang pendiri situs opini selasar.com dan Prapancha Research.<ref>[https://vokasi.ui.ac.id/web/en/devie-rahmawati/ ''Devie Rahmawati''.] dari halaman profil di ui.ac.id</ref> Ia juga membuat gebrakan di UI saat menjadi Ketua Program Studi Vokasi Komunikasi UI. <ref>[https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/13/21372301/fokus-studi-saat-reza-rahadian-jadi-dosen-di-program-vokasi-ui ''Fokus Studi Saat Reza Rahadian Jadi Dosen di Program Vokasi UI''.] dari situs berita kompas.com</ref>
Ia memulai pendidikan dasar di SD Angkasa IX dan lulus tahun 1995. Pendidikan menengah awal ia tempuh di SMPN 81 Lubang Buaya dan lulus tahun 1997. Setelah lulus dari SMA Negeri 8 Jakarta tahun 2000, ia melanjutkan pendidikan tinggi di FISIP UI tanpa melalui tes tertulis (PPKB) dan lulus tahun 2005. Tahun 2012, ia lulus dari program S2 FIB UI untuk Cultural Studies. Kemudian S3 diselesaikan dari Fakultas Komunikasi, Universitas Padjadjaran dan College of Human and Health Sciences, Swansea University, Wales, UK (Sandwich Program) (2014-2017).
 
==KarirJabatan==
Ia memulai karir di dunia penulisan dengan menjadi reporter dan copywriter di PT. Dyviacom Intrabumi, Tbk sejak kuliah. Pada tahun 2000, ia menjadi client relations executive di Kubik Learning Adventure sekaligus Junior Trainer di Remaja Hebat Foundation (2002).
 
Pada tahun 2004, Devie berkantor di Gedung KPU Pusat, menjadi PR Officer dalam program UNDPPemilu 2004. Selepas itu, Devie memasuki dunia konsultan public relations dengan menjadi Junior PR Consultant di Ida Sudoyo & Associates. Ia kemudian beralih ke dunia korporasi dengan menjabat sebagai Corporate Communications PT. Artajasa Pembayaran Elektronis (2005). Ia juga aktif sebagai Wakil Sekjen III Kepengurusan Pusat Persatuan Olahraga Dayung (PODSI) seluruh Indonesia.
 
Pada tahun 2006, ia menjabat sebagai Kepala Humas FISIP UI lalu menjadi Deputi Direktur Kantor Komunikasi (Humas UI) hingga tahun 2009. Tahun 2019 ia diangkat menjadi Dewan Redaksi majalah online edisikhusus.id. Pada Bulan Januari 2020, ia diangkat menjadi Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia.
 
Karir di dunia media dilanjutkan Devie dengan menjabat sebagai Chief Operation Officer (COO) di Radio A, 96.7 FM (2011). Ia kemudian menjadi pendiri dari Selasar dan Prapancha Research.
===Jabatan===
* Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia;
* Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan Universitas Indonesia (Chief of Staff);
* Asesor Kompetensi BNSP
==Referensi==
{{reflist|2}}
 
==Opini diPranala luar media==
Devie Rahmawati banyak mengeluarkan pendapat yang kemudian dikutip media, utamanya dalam penanganan pandemi COVID 19 dari sisi sosial. Ia tercatat mengkritik komunikasi publik terkait penanganan coronavirus<ref>[https://republika.co.id/berita/q7subb291/pengamat-sosial-jangan-sesatkan-publik-terkait-corona ''Pengamat Sosial: Jangan Sesatkan Publik Terkait Corona''.] dari situs berita republika</ref>, meminta pemerintah mempertimbangkan kembali dampak sosial perpanjangan PSBB<ref>[https://www.republika.co.id/berita/qbfeh2396/psbb-diperpanjang-pengamat-perhitungkan-dampak-sosial ''PSBB Diperpanjang, Pengamat: Perhitungkan Dampak Sosial''.] dari situs republika</ref>, serta mengkritik perilaku Raffi Ahmad yang langsung mengikuti pesta seusai divaksin.<ref>[https://www.republika.co.id/berita/qmzds8284/pengamat-sosial-yang-dilakukan-raffi-ahmad-tidak-tepat ''Pengamat Sosial: Yang Dilakukan Raffi Ahmad Tidak Tepat''.] dari situs berita republika</ref> Ia juga menyarankan perlunya belajar tatap muka disegerakan.<ref>[https://elshinta.com/news/228975/2021/03/17/pemerhati-sosial-pembelajaran-tatap-muka-perlu-segera-dilakukan ''Pemerhati Sosial: Pembelajaran Tatap Muka Perlu Segera Dilakukan''.] dari situs berita elshinta.com</ref>
 
Ia juga mengapresiasi keluarnya SKB 3 Menteri terkait penggunaan atribut agama dalam pakaian seragam sekolah sebagai wujud toleransi<ref>[https://www.borneonews.co.id/berita/204933-pengamat-sosial-skb-3-menteri-wujud-toleransi-antaragama-di-sekolah ''Pengamat Sosial: SKB 3 Menteri Wujud Toleransi Antaragama di Sekolah''.] dari situs berita borneonews</ref>
 
==Halaman akademis==
* [https://scholar.google.co.id/citations?user=7NNTv3cAAAAJ&hl=en Google Scholar]
* [https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57201634653 Scopus]
 
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
==Referensi==
{{reflist|2}}