(46 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)
{{wikify}}
| name = Voyeurisme
'''''Voyeurism''''' adalah sebuah kelainan jiwa. Ciri utama voyeurism (di dunia kedokteran dikenal sebagai skopofilia) adalah adanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat seseorang (tergantung orientasi seksualnya) yang sedang telanjang, melepas pakaian, atau melakukan kegiatan seksual. ▼
| synonyms =
| image = Caraglio Voyeurism.jpg
| width =
| alt =
| caption = "Merkurius dan Herse", adegan dari ''The Loves of the Gods'' karya [[Gian Giacomo Caraglio]], menampilkan [[Merkurius (mitologi)|Merkurius]], [[Herse dari Athena|Herse]], dan [[Aglaulus, putri Cecrops|Aglaulos]]
| pronounce =
| field = [[Psikiatri]]
| symptoms =
| complications =
| onset =
| duration =
| types =
| causes =
| risks =
| diagnosis =
| differential =
| prevention =
| treatment =
| medication =
| prognosis =
| frequency =
| deaths =
}}
▲'''''Voyeurism''Voyeurisme''' adalah sebuah kelainan[[penyimpangan jiwa. Ciri utama voyeurismseksual]], (di dunia kedokteran dikenal sebagai istilah ''skopofilia)''. Ciri utama voyeurisme adalah adanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat seseorang (yang berlainan jenis atau sejenis tergantung orientasi seksualnya)seksual berbeda yang sedang [[telanjang]], melepasmenanggalkan [[pakaian,]] atau melakukan kegiatan [[seksual]]. Dari ini, penderita biasanya memperoleh kepuasan seksual.
PenderitaBila memperolehpenderita kepuasanadalah seksualseorang daripria, situ. Wanita[[wanita]] yang diintip biasanyapada takdasarnya diatak kenaldikenal. Mengintip menjadi cara [[eksklusif]] untuk mendapatkan kepuasan seksual. Anehnya, ia sama sekali tidak menginginkan berhubungan seksual dengan wanita yang diintip. Cuma berharap memperoleh kepuasan [[orgasme]] dengan cara [[masturbasi]] selama atau sesudah mengintip. Berbeda dengan seseorang yang normal, penderita voyeurisme sudah terpuaskan tanpa harus melakukan [[sanggama]].
BerbedaVoyeurisme dengantidak seseorangdapat yangdilekatkan normal - yang baru mendapatkan kepuasan seksual setelah melakukan persetubuhan (terkadang masturbasi) - penderita voyeurism sudah terpuaskan tanpa harus melakukan sanggama. Namun,kepada penyukapenggemar [[film]] ataudan pertunjukan [[porno jangan takut dikatakan menderita kelainan ini]], karena para pemain film itu dengan sengaja menghendaki dan menyadari bahwa mereka akan ditonton orang lain.
VoyeurismVoyeurisme sejati tidak akan terangsang jika melihat seseorang yang tidak berpakaian di hadapannya. Mereka hanya terangsang jikadengan melakukan mengintipnyapengintipan. Dengan mengintip mereka mampu mempertahankan keunggulan seksual tanpa perlu mengalami risiko kegagalan atau penolakan dari pasangan yang nyata.