Entimem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Daftar referensi: pembersihan kosmetika dasar, added uncategorised tag |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Entimem''' ({{Lang-el|ἐνθύμημα}}, ''enthumēma)'' adalah silogisme retorik yang digunakan dalam bahasa percakapan. Awalnya dirumuskan oleh [[Aristoteles]], terdapat empat jenis entimem, setidaknya dua yang dijelaskan dalam karya Aristoteles.<ref name="Benoit1982">{{cite journal
| last = Benoit
| first = William
| authorlink =
| title = The Most Important Passage in Aristotle's Rhetoric
| journal = Rhetoric Society Quarterly
| volume = 12
| issue = 1
| pages = 2-9
| date = Winter 1982
| accessdate = 2015-03-01}}</ref>
Aristoteles menjelaskan entimem sebagai "raga dari bukti", "bukti retorik yang paling kuat...sejenis silogisme" (''Rhetoric'' I.I.3,11). Dia menganggapnya sebagai satu dari dua jenis pembuktian, satunya adalah [[paradigma]].
== Silogisme dengan sebuah premis yang tidak disebutkan ==
Jenis pertama entimem adalah potongan silogisme, atau silogisme dengan premis yang tidak disebutkan.
Berikut contoh dari entimem yang berasal dari silogisme melalui pemotongan (pemendekan) dari silogisme:
* "'''[[Socrates]] tidak kekal karena dia manusia.'''"
: Bentuk ''baku'' lengkap akan menjadi:
:: Semua manusia tidak kekal. (premis mayor – tidak disebutkan)
:: Socrates adalah manusia. (premis minor – disebutkan)
:: Maka, Socrates tidak kekal. (kesimpulan – disebutkan)
Meski silogisme dapat menata semua premis dan kesimpulan dengan jelas, jenis entimem ini tidak menyebutkan setidaknya satu premis atau kesimpulan.
== Silogisme berdasarkan tanda ==
Dalam ''Art of Rhetoric'', Aristoteles berpendapat bahwa beberapa entimem berasal dari silogisme yang berdasarkan tanda (''semeia'') daripada fakta mutlak.
Pada bahasan ini, tanda adalah "hal-hal yang sangat erat kaitannya sehingga keberadaan atau tidaknya menunjukkan ada tidaknya hal lain."<ref>{{cite web|url=http://www.speaking.pitt.edu/student/public-speaking/reasoning.html|title=Reasoning|date=2008-08-21|publisher=University of Pittsburg|accessdate=25 Juli 2016}}</ref> Berikut contohnya.
* "'''Dia sakit, semenjak dia terkena batuk.'''"
* "'''Sejak dia punya anak, dia telah melahirkan.'''"
Pada contoh tersebut, "terkena batuk" dan "punya anak" masing-masing merupakan tanda dari sakit atau melahirkan. Pada kedua contoh entimem hanya mungkin benar karena terdapat sumber lain dari batuk dan punya anak selain patogen dan melahirkan, seperti alergi dan adopsi anak.
== Silogisme yang pembacanya memberikan premis ==
Jenis ketiga dari entimem terdiri dari silogisme dengan sebuah premis yang hilang yang kemudian diberikan oleh pembacanya sebagai anggapan.
Contoh dari jenis entimem ini sebagai berikut:
* "'''''Candide'' adalah novel bahasa Prancis; karenanya bersifat ''vulgar''.'''"
Pada bahasan ini, term silogisme yang hilang adalah "Novel bahasa Prancis bersifat ''vulgar''" dan dapat menjadi anggapan yang dianggap oleh pembaca yang akan masuk akal dengan argumen entimem.
== Entimem visual ==
Jenis terakhir dari entimem adalah entimem visual.
== Lihat juga ==
* [[Paradigma]]
* [[Logika matematika]]
== Daftar referensi ==
<references />
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}
|