Orientasi masa depan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sheisheila (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Perilaku menggunakan HotCat
k pembersihan kosmetika dasar, replaced: {{Yatim → {{orphan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
'''Orientasi masa depan''' adalah sejauh mana seseorang atau [[Kelompok sosial|kelompok]] berpikir mengenai masa depan mereka dengan mengkonsekuensi masa depan dan merencanakan sebuah rencana ke depan sebelum bertindak. Hal ini juga bisa merupakan pendapat dalam [[psikologi]].
 
Orientasi masa depan memang merupakan satu atau dua hal yang sangat penting. Contohnya ketika seseorang mengalami masa pubertasnya[[pubertas]]nya dari [[remaja]] ke [[dewasa]], ia akan melakukan masa transisi yang dimana mereka harus membuat pilijanpilihan terhadap kelompok sosialnya, jalur akademik, dan juga membuat pilihan mengenai perilaku yang akan beresikoberisiko tinggi ketika dilakukan, seperti penggunaan pada [[narkoba]], [[alkohol]] dan [[aktivitas seksual]].<ref>{{Cite journal|last=Johnson|first=Sarah R. Lindstrom|last2=Blum|first2=Robert W.|last3=Cheng|first3=Tina L.|date=2014-11-01|title=Future orientation: a construct with implications for adolescent health and wellbeing|url=https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/ijamh-2013-0333/html|journal=International Journal of Adolescent Medicine and Health|language=en|volume=26|issue=4|pages=459–468|doi=10.1515/ijamh-2013-0333|issn=2191-0278|pmc=PMC4827712|pmid=24523304}}</ref>
== Perspektif masa depan ==
Terdapat berbagai cara untuk mengamati atau mengukur orientasi masa depan dari beberapa [[Perspektif (visual)|perspektif]]. Yang paling mudah diamati adalah yang berada pada diri masing - masing, yaitu optimisme diri, perspektif pada waktu dan lain sebagainya. Hal tersebut dianggap termasuk dalam memengaruhi cara orang untuk berpikir kedepan dan dapat merencanakan masa depan. Perasaan positif juga bisa termasuk dalam orientasi kedepan karena penuh akan harapan dan juga tujuan untuk hasil - hasil yang positif.<ref>{{Cite journal|last=Nurmi|first=Jari-Erik|date=1991-03-01|title=How do adolescents see their future? A review of the development of future orientation and planning|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0273229791900026|journal=Developmental Review|language=en|volume=11|issue=1|pages=1–59|doi=10.1016/0273-2297(91)90002-6|issn=0273-2297}}</ref>
 
== Konsep ==
Baris 10 ⟶ 11:
Pendekatan tematik disini berguna untuk memahami orientasi di masa depan karena berfokus pada tema yang dirujuk oleh seorang individu dan juga kelompok saat mereka sedang memikirkan masa depan. Hal tersebut bisa disebut sebagai 'representasi kognitif' akan masa depan dengan berfokus pada sebuah gambar atau domain tertentu yang dapat diisi dengan pemikiran mengenai masa depan.
 
Hal ini mulai melesat populer pada tahun 1980-an. Karena secara tradisional hal tersebut akan diukur dengan meminta seseorang untuk membuatkan daftar harapan dan juga ketalutan mereka akan masa depan melalui beberapa pertanyaan terbuka, yanhyang kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kategori seperti pendidikan, pekerjaan, karir, dan lain sebagainya.<ref>{{Cite journal|last=Trommsdorff|first=Gisela|last2=Lamm|first2=Helmut|date=1980|title=Future orientation of institutionalized and noninstitutionalized delinquents and nondelinquents|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/ejsp.2420100304|journal=European Journal of Social Psychology|language=en|volume=10|issue=3|pages=247–278|doi=10.1002/ejsp.2420100304|issn=1099-0992}}</ref>
 
=== Inti budaya ===
 
Pada pendekatan tematik sebelumnya bisa dipastikan sespesifik bagaimana inti budaya masa depan. Dari beberapa perbedaan terutama pada kondisi fisik, orientasi budaya dan juga keyakinan yanhyang berbeda bisa ditemukan pada peran orang dewasa. Diluar tiga hal tersebut orang - orang membangun masa depan mereka akan sesuai dengan norma, nilai dan juga kondisi kehidupan di mana mereka tinggal atau menempati sebuah tempat (seperti konteks sosial dimana mereka berada)
 
== Model komponen orientasi masa depan ==
Pada model ini umumnya habyahanya berlaku pada bagian kehidupan yang berbeda dan yang mencakup pada tiga komponen yang dapat dijadikan langkah. Tiga komponen tersebut adalah [[motivasi]], [[kognitif]] dan [[perilaku]].
 
Komponen motivasi ini berkaitan dengan pertanyaan - pertanyaan yang meliputi apa yang menbuat orang berpikir tentang masa depan. Komponen kognitif ini berkaitan dengan seberapa sering seseorang memikirkam masa sepan mereka dalam konsep yang berbeda (seperti ingin berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan atau juga berkarier) dan bagaimana orang tersebut dapat berhubungan dengan aspek lain baik dalam hal pendekatan yaitu sebuah harapan atau juga penghindaran yaitu sebuah ketakutan. Lalu pada komponen perilaku yaitu komponen dimana seseorang akan mengeksplorasi mengenai opsi masa depan dengan cara mencari saran, mengumpulkam beberapa informasi dan juga mengevaluasi kesesuainnya yang bersifat pribadi.
 
== Orientasi diri dengan masa depan ==
Setiap individu yang memiliki pemahaman diri lebih memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami [[Depresi (psikologi)|depresi]], [[Kegelisahan|kecemasan]] dan juga masalah eksternal. Karena individu tersebut biasanya memiliki pemikiran yang positif mengenai masa depan mereka dan mereka akan cenderung lebih percaya diri.<ref>{{Cite book|last=Seginer|first=Rachel|date=2009|title=Future orientation: Developmental and ecological perspectives.|url=https://archive.org/details/futureorientatio0000segi|location=New York|publisher=Springer|isbn=978-0-387-88640-4|url-status=live}}</ref>
 
== Perkembangan ==
Orientasi pada masa depan adalah sebuah bawaan. Hal tersebut mencakup pada pikiran, rencana, motivasi, harapan dan juga perasaan individu terhadap masa depannya. Hal tersebut menjadi semakin relevan pada masa remaja dikarenakan orientasi masa depan akan meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi hal tersebut juga dapat diidentifikasi sejak bayi. Sebuah studi menunjukan bahwa orang yang memiliki usia yang lebih memiliki orientasi masa depan lebih besar dibandingkan dengan remaja.<ref>{{Cite journal|last=Steinberg|first=Laurence|last2=Graham|first2=Sandra|last3=O’Brien|first3=Lia|last4=Woolard|first4=Jennifer|last5=Cauffman|first5=Elizabeth|last6=Banich|first6=Marie|date=2009|title=Age Differences in Future Orientation and Delay Discounting|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1467-8624.2008.01244.x|journal=Child Development|language=en|volume=80|issue=1|pages=28–44|doi=10.1111/j.1467-8624.2008.01244.x|issn=1467-8624}}</ref>
 
== Dampak ==
 
=== Prestasi Akademikakademik ===
Beberapa peneliti melakukan penelitian mengenai orientasi masa depan dengan prestasi akademik pada setiap individu dan mereka menemukan bahwa jika membayangkan diri sendiri dengan hal yang positif untuk masa depan, otomatis individu akan merasa termotivasi untuk berhasil secara akademis.
 
=== Perilaku yang bermasalah ===
Orientasi masa depan memiliki kemungkinan untuk tidak hanya memotivasi, seperti mengejar prestasi akademik. Tetapi juga dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan mengenai apakah akan terlibat dalam masalah. Jika seorang remaja tidak memiliki harapan positif pada masa depannya, ada kemungkinan mereka tidak peduli dengan konsekuensi dari risiko tersebut, seperti terlibat kriminal dan melakukan perilaku kekerasan. Pada intinya, peneliti menunjukan bahwa individu yang merencanakan masa depan dapat mengurangi kemungkinan bahwa individu akan melakukan aktivitas yang berisiko dan berbahaya.
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Masa depan]]