== Dampak dan korban ==
Tanah longsor ini menyebabkan puluhan rumah rusak dan ratusan orang dilaporkan tertimbun material longsor.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/468951/puluhan-rumah-di-banjarnegara-terkena-longsor Puluhan Rumah di Banjarnegara Terkena Longsor], www.antaranews.com, diakses pada 13 Desember 2014</ref>. Akibat longsor yang terjadi, warga di tiga desa, yaitu [[Slatri, Karangkobar, Banjarnegara|Desa Slatri]], [[Paweden, Karangkobar, Banjarnegara|Desa Paweden]], dan [[Sampang, Karangkobar, Banjarnegara|Desa Sampang]] diungsikan untuk menghindari kemungkinan longsor susulan.<ref>[{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2014/12/13/058628300/Dandim-Banjarnegara-Waspadai-Longsor-Susulan |title=Dandim Banjarnegara Waspadai Longsor Susulan] |access-date=2014-12-13 |archive-date=2014-12-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141213193233/http://www.tempo.co/read/news/2014/12/13/058628300/Dandim-Banjarnegara-Waspadai-Longsor-Susulan |dead-url=yes }}</ref>. Sebanyak 2.038 jiwa pengungsi di empat kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, yaitu di Kecamatan Karangkobar, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Banjarmangu, dan Kecamatan Wanayasa. Hingga dihentikannya pencarian korban pada tanggal 21 Desember 2014 Pukul 12.00 WIB, total jumlah korban ditemukan sebanyak 95 tewas dan 13 orang dinyatakan hilang.<ref>[http://news.liputan6.com/read/2150457/pencarian-dihentikan-ada-95-korban-tewas-longsor-banjarnegara Pencarian Dihentikan, Ada 95 Korban Tewas Longsor Banjarnegara]</ref>.
== Penyebab ==
Penyebab tanah longsor diperkirakan, karena curah hujan yang tinggi di wilayah sekitar,.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2014/12/12/23380641/53.KK.di.Banjarnegara.Dikabarkan.Tertimbun.Material.Longsor. 53 KK di Banjarnegara Dikabarkan Tertimbun Material Longsor], www.kompas.com, diakses pada 13 Desember 2014.</ref>. Pada dua hari menjelang terjadinya [[tanah longsor]], yaitu pada tanggal 10-11 Desember, wilayah di sekitar Dusun Jemblung diguyur hujan yang cukup deras. Akibatnya, tanah di lokasi tersebut menjadi penuh dengan air. Kemudian materi penyusun Bukit Telaga Lele di wilyah tersebut merupakan endapan vulkanik tua sehingga solum atau lapisan tanah cukup tebal dan terjadi pelapukan. Selain itu, kemiringan lereng di bukit tersebut kurang dari 60 persen. Saat kejadian, mahkota longsor berada pada kemiringan lereng 60-80 persen. Tanaman di atas bukit tempat terjadinya longsor adalah tanaman semusim, dengan jenis palawija, yang tidak rapat. Akibatnya, kondisi tanah menjadi longgar dan mudah terbawa air.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/12/15/16315561/Ini.Penyebab.Longsor.di.Banjarnegara.Menurut.BNPB Ini Penyebab Longsor di Banjarnegara Menurut BNPB]</ref>.
== Referensi ==
{{Bencana di Indonesia tahun 2014}}
[[Kategori:IndonesiaBencana dalamalam tahun 2014 di Indonesia]]
[[Kategori:Bencana alam tahun 2014]]
[[Kategori:Tanah longsor di Indonesia]]
|