Daerah artikulasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(20 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tempat artikulasi}}
[[File:Places of articulation.svg|thumb|250px|Places of articulation (passive & active):<br>1. Exo-labial, 2. Endo-labial, 3. Dental, 4. Alveolar, 5. Post-alveolar, 6. Pre-palatal, 7. Palatal, 8. Velar, 9. Uvular, 10. Pharyngeal, 11. Glottal, 12. Epiglottal, 13. Radical, 14. Postero-dorsal, 15. Antero-dorsal, 16. Laminal, 17. Apical, 18. Sub-apical]]
Dalam fonetik artikulatoris, '''tempatdaerah artikulasi''' atau '''titik pelafalan''' (juga dikenal sebagai '''titik artikulasi''') [[konsonan]] adalah titik kontak di mana '''obstruksi''' terjadi pada saluran [[vokal]] antara '''gerakan artikulatoris''', '''artikulator aktif''' (biasanya terdapat di beberapa bagian lidah), dan '''artikulator pasif'''. lokasi (biasanya terdapat di beberapa bagian dari atap [[mulut]]). Seiring dengan cara [[artikulasi]] dan [[fonasi]], itu memberi [[konsonan]] suara yang khas.
[[Berkas:Places of articulation.svg|jmpl|250px|Tempat artikulasi:<br>1. Luar bibir, 2. Bibir, 3. Gigi, 4. Rongga gigi, 5. Pasca rongga gigi, 6. Pra Langit-Langit, 7. Langit-langit, 8. Langit-langit belakang, 9. Tekak, 10. Hulu kerongkongan, 11. Kerongkongan, 12. Kerongkongan depan, 13. Radikal, 14. Lidah belakang, 15. Lidah depan, 16. Laminal, 17. Apikal, 18. Sub-Apikal]]
Terminologi dalam artikel ini telah dikembangkan untuk mendeskripsikan secara tepat semua konsonan dalam semua [[bahasa]] lisan di dunia. Tidak ada bahasa yang dikenal yang membedakan semua tempat yang dijelaskan di sini sehingga kurang presisi dan diperlukan untuk membedakan [[bunyi]] bahasa tertentu.
 
==Kesimpulan==
Manusia dapat menghasilkan suara dengan cara berikut:
* '''Tekanan udara''' dari [[paru-paru]] menciptakan aliran udara yang stabil melalui [[trakea ]](tenggorokan), [[laring]] (kotak suara) dan [[faring]] (belakang tenggorokan). Oleh karena itu, udara dapat keluar dari [[paru-paru]] melalui tindakan terkoordinasi dari diafragma, otot perut, otot dada dan tulang rusuk.
* [[Pita suara]] di laring bergetar, menciptakan '''fluktuasi''' tekanan udara, yang dikenal sebagai gelombang suara.
* [[Resonansi]] di '''saluran vokal''' yang memodifikasi gelombang ini sesuai dengan posisi dan bentuk '''bibir''', '''rahang''', '''lidah''', '''langit-langit lunak''', dan '''organ bicara''' lainnya, menciptakan daerah forman dan kualitas suara yang berbeda.
* [[Mulut]] memancarkan gelombang suara dalam lingkup suara.
* [[Rongga hidung]] menambahkan '''resonansi''' pada beberapa suara seperti [m] dan [n] untuk memberikan suara sengau yang disebut [[konsonan sengau]].
== Laring==
[[Laring]] atau '''kotak suara''' adalah kerangka [[silinder|silindris]] dari tulang rawan yang berfungsi untuk menggetarkan [[pita suara]]. Ketika '''otot-otot pita suara berkontraksi''', aliran udara dari paru-paru terhambat sampai pita suara dipaksa terpisah lagi dengan meningkatnya tekanan udara dari '''paru-paru'''. Proses tersebut berlangsung dalam suatu siklus periodik yang dirasakan sebagai getaran. Dalam bernyanyi, [[frekuensi]] getaran pita suara menentukan tinggi rendahnya suara yang dihasilkan. Fonem bersuara seperti vokal murni, menurut definisi, dibedakan oleh suara mendengung dari osilasi periodik pita suara ini.
== Tempat artikulasi pasif ==
'''Tempat artikulasi pasif''' adalah tempat pada bagian dari saluran suara tempat artikulasi terjadi dan dapat terjadi di mana saja mulai dari '''bibir''', '''gigi atas''', '''gusi''', atau '''langit-langit mulut''' hingga '''bagian belakang tenggorokan'''. Meskipun merupakan '''kontinum''', ada beberapa area yang terdengar kontras sehingga beberapa [[bahasa]] dapat membedakan [[konsonan]] dengan mengartikulasikannya di area yang berbeda,
Bidang-bidang berikut ini yang terdengar kontras dengan lainnya:
* Bibir atas ([[Konsonan bibir]])
* Gigi atas, baik di tepi gigi atau permukaan bagian dalam ([[Konsonan gigi]])
* Alveolar ridge, garis gusi tepat di belakang gigi ([[Konsonan rongga-gigi|Ronggi]])
* Bagian belakang gigi alveolar ([[Konsonan pasca rongga-gigi|Pasca Ronggi]])
* Langit-langit keras di langit-langit mulut ([[Konsonan langit-langit|Langit-langit]])
* Langit-langit lunak lebih jauh ke belakang di langit-langit mulut ([[Konsonan langit-langit belakang|Langit-langit belakang]])
* Uvula menggantung ke bawah di pintu masuk ke tenggorokan ([[Konsonan tekak|Tekak]])
* Tenggorokan itu sendiri, alias faring ([[faring]])
* Epiglotis di pintu masuk tenggorokan, di atas kotak suara ([[Konsonan hulu-kerongkongan|Hulu-kerongkongan]])
==Tempat artikulasi aktif==
'''Gerakan artikulasi''' dari tempat artikulasi aktif melibatkan bagian yang lebih bergerak dari saluran vokal, biasanya beberapa bagian dari '''lidah''' atau '''bibir'''. Area berikut diketahui terdengar kontras:
* Bibir bawah ([[Konsonan bibir|Bibir]])
* Berbagai bagian dari '''koronal''' ([[Konsonan lidah depan|Lidah depan]]):
** Ujung lidah (apikal)
** Permukaan depan atas lidah tepat di belakang ujungnya, disebut '''bilah lidah''' (laminal)
** Permukaan lidah di bawah ujung (subapikal)
* Badan lidah ([[Konsonan lidah belakang|Dorsal]])
* '''Akar lidah''' dan '''tenggorokan''' (faring)
* Lipatan '''aryepiglottic''' di dalam tenggorokan
* Kerongkongan di bagian paling belakang tenggorokan ([[Konsonan celah-suara|Celsu]])
==Tabel gerakan dan artikulator pasif dan tempat artikulasi yang dihasilkan==
 
Kemungkinan lokasi terjadinya '''sibilan''' maupun '''non-sibilan''' yang ditunjukkan dalam tulisan yang <span style="border: 1px dashed red;">bergariskan merah</span>.
Untuk konsonan desis (Sibilan), ada komplikasi tambahan yang melibatkan [[bentuk lidah]].<ref>lihat artikel bahasa inggris untuk konsonan dan bagan kemungkinan artikulasi</ref>
{| class="wikitable" style="text-align:center"
! !! Kedepanan → !! colspan=4|Depan
! style="border-left: 3px solid;" colspan=3|Belakang
|-
! !! Major class → !! Labial !! colspan=3|Lidah depan
! style="border-left: 3px solid;" colspan=3|"Guttural"
|-
! rowspan=2|Sederhana<br>dan tajam<br>↓
! Artikulator Aktif→
! rowspan=2|lidah bawah<br>(Labial)
! rowspan=2|Tepi lidah<br>(Laminal)
! rowspan=2|Ujung lidah<br>(Apikal)
! rowspan=2|Bawah lidah<br>(Subapikal)
! rowspan=2 style="border-left: 3px solid;"| Lidah depan<br>(Dorsal)
! rowspan=2|Akar lidah<br>(Radikal)
! rowspan=2|Laring
|-
! Artikulator pasif<br>↓
|-
! rowspan=2|Sederhana
! Lidah atas
| Dwibibir|| Bibir lidah || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px solid; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
|-
! Gigi atas
| Bibir gigi|| style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px solid; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
|-
! style="border-top: 3px solid;" rowspan=5|Tajam
! style="border-top: 3px solid;"| Gigi atas
| style="border-top: 3px solid; background: #c0c0c0;"| || style="border-top: 3px dashed red; border-left: 3px dashed red;"|Interdental || style="border-top: 3px dashed red;"| Gigi<br>(Dental)|| style="border-top: 3px dashed red; background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px dashed red; border-top: 3px solid; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0; border-top: 3px solid;"| || style="background: #c0c0c0; border-top: 3px solid;"|
|-
! Gigi atas
| style="background: #c0c0c0;"| || style="border-left: 3px dashed red;"| gigi-lidah || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px dashed red; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
|-
! Ronggi
| style="background: #c0c0c0;"| || style="border-left: 3px dashed red;"| [[laminal consonant|laminal]] Alveolar|| Apikal|| style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-right: 3px dashed red; border-top: 3px dashed red; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
|-
! Belakang ronggi <br>(Pasca ronggi)
| style="background: #c0c0c0;"| || style="border-left: 3px dashed red;"| Ronggi palato|| Tarik<br>belakang || style="background: #c0c0c0;" |
| style="border-right: 3px dashed red; border-bottom: 3px dashed red; "| alveolo-palatal || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
|-
! Langit-langit<br>(depan)
| style="background: #c0c0c0;"| || style="border-left: 3px dashed red; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || | Tarik<br>belakang
| style="border-left: 3px dashed red;"| Ronggi || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
|-
! style="border-top: 3px solid;" rowspan=6|Sederhana
! style="border-top: 3px solid;"| Ronggi lembut
| style="background: #c0c0c0; border-top: 3px solid;"| || style="background: #c0c0c0; border-top: 3px dashed red;"| || style="background: #c0c0c0; border-top: 3px dashed red;"| || style="border-top: 3px dashed red;"| Velar subapikal
| style="border-left: 3px solid; border-top: 3px solid;"| Velar || style="background: #c0c0c0; border-top: 3px solid;"| || style="background: #c0c0c0; border-top: 3px solid;"|
|-
! Tekak
| style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px solid;"| Tekak || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
|-
! Faring
| style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px solid; background: #c0c0c0;"| || Faringeal|| epiglotto-pharyngeal
|-
! Kerongkongan<br>tepi
| style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px solid; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || epiglottal
|-
! Kerongkongan
| style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"|
| style="border-left: 3px solid; background: #c0c0c0;"| || style="background: #c0c0c0;"| || Celsu
|-
|}
 
==Konsonan==
{{Konsonan tekanan paru-paru}}
<references />
[[Kategori:Fonologi]]