Utuy Tatang Sontani: Perbedaan antara revisi

|caption = Potret {{circa}} Th 1955

|birth_date = {{birth date|1920|5|31}}

|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Cianjur]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]

|death_date = {{death date and age|1979|9|17|1920|5|31}}

|death_place = {{negara|Uni Soviet}} [[Moskwa]], [[Uni Soviet]]

| occupation = [[sastrawan]], dosen

|nationality nationality = {{flag|Indonesia}}

|period genre = [[novel]], [[cerpen]], [[drama]],

| subject = orang awam

| movement = [[Realisme sastra|Realisme]]

|notableworks = ''Orang-orang Sial''

'''Utuy Tatang Sontani''' ({{lahirmati|[[Cianjur]]|1|5|1920|[[Moskwa]]|17|9|1979}}) adalah seorang [[sastrawan]] (penulis dan dosen ilmu bahasa) Indonesia.

== Pendidikan dan Karier<ref name="Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia 2004">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 826</ref> ==

Dia pernah bekerja di RRI Tasik MalayaTasikmalaya, Balai Pustaka, Jawatan Pendidikan Masyarakat (Bagian Naskah dan Majalah), Jawatan Kebudayaan Kementerian PP & K, dan Lembaga Bahasa dan Kesusastraan Indonesia.

Dia adalah anggota Pimpinan Pusat [[Lembaga Kebudajaan Rakjat]] (Lekra) (1959-19651959–1965).

Kedatangan Utuy di Moskwa pada [[1971]] disambut hangat oleh pemerintah Uni Soviet dan masyarakat ilmiah di sana, terutama karena nama Utuy sudah dikenal luas lewat karya-karyanya dan kehadirannya dalam Konferensi Pengarang Asia-Afrika pada 1958. Utuy diminta mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di [[Institut Negeri-Negeri Asia dan Afrika]], y.i. sebuah fakultas [[Universitas Negeri Moskwa M. V. Lomonosov]], dan sempat pula menghasilkan sejumlah karya tulis. Ia menyusun sekurang-kurangnya empat buah novel dan tiga otobiografi hingga ia wafat pada [[1979]] di Moskwa. Salah satu novelnya yang ditulisnya dan diterbitkan di Moskwa adalah ''Kolot Kolotok''. Novel ini hanya dicetak terbatas untuk bahan studi di Jurusan Indonesia, [[Universitas NegaraNegari Moskwa]]. Pengalaman hidup di pengasingan di RRT dan di Rusia dituliskannya dalam otobiografi ''Di Bawah Langit Tak Berbintang.''

''Selusin Dongeng'' karya Jean de la Fontaine (1949)<ref name="ReferenceA">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 827</ref>

Utuy mendapatkan Hadiah Sastra Nasional BMKN pada 1953 atas dramanya ''Awal dan Mira''. Atas dramanya yang lain, ''Saat yang Genting'', ia mendapatkan Hadiah Sastra Nasional BMKN 1957/1958.<ref>Dewan name="Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 826<"/ref>

Karya Utuy pernah dikaji H.B. Jassin dalam ''Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei II'' (1967; hlm. 153-177).<ref>Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 827<name="ReferenceA"/ref>