Waiting Room: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
MrsMantunku (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(28 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox musical artist
| name =
| background = group_or_band
| origin = [[Jakarta]], Indonesia
| genre = {{hlist|[[
| instrument =
| years_active = 1994 - 2003
| label = {{hlist|[[Aquarius Musikindo]]}}
| current_members =
| past_members = * [[Lukman Laksmana|Lukman 'Buluk'
* Agus 'Giox' Purnomo
* Irfanno Muhammad
Baris 14:
* Chandra ‘Ican’ Krisna
* Juan Rosyid
* Dadi 'Bache' Yudhistira
* Suryo Nano
* Frid Akbar
| alias =
| associated_acts = [[Superglad]]<br>
Baris 21 ⟶ 22:
}}
'''Waiting Room''' merupakan sebuah grup musik asal [[Indonesia]] yang terbentuk pada tahun 1994 ini awalnya beramggota dari Lukman 'Buluk' Laksamana, Agus 'Giox' Purnomo, Dadi 'Bache' Yudhistira, Suryo Nano, Frid Akbar, Irfanno Muhammad, Eka Annash, Chandra ‘Ican’ Krisna dan Juan Rosyid.<ref name=":1">{{Cite web|date=2020-09-30|title=Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya|url=https://matamatamusik.com/pionir-skacore-waiting-room-hidup-kembali-via-reissue-album-debutnya/|website=Berita Musik - Mata Mata Musik|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20211027173727/https://matamatamusik.com/pionir-skacore-waiting-room-hidup-kembali-via-reissue-album-debutnya/|archive-date=2021-10-26|access-date=2021-10-26}}</ref> Sepanjang Kariernya mereka sudah merilis tiga album dan mereka membubarkan diri pada tahun 2003.<ref name=":1"/>
== Sejarah ==
awal terbentuknya Waiting Room bermula.menawarkan konsep band ''cover'' tribute to Fugazi (band post-hardcore asal Washington DC). Kemudian pada perkembangannya, bermutasi menjadi band Ska dengan mengambil pengaruh dari The Mighty Mighty Bosstones, Operation Ivy, Murphy’s Law, Madness dan The Specials. Nggak puas hanya membawakan lagu ''cover'', Waiting Room lantas menulis lagu-lagu sendiri yang berhasil direkam dalam debut album ini.<ref>{{Cite web|date=2020-09-30|title=Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya|url=https://matamatamusik.com/pionir-skacore-waiting-room-hidup-kembali-via-reissue-album-debutnya/|website=Berita Musik - Mata Mata Musik|language=en|access-date=2021-10-26}}</ref>▼
▲
Direkam di CMC studio di Jl. Dr. Saharjo, Jakarta Selatan (yang sayangnya sudah gulung tikar sekarang) oleh para personil yang saat itu beranggotakan Eka Annash (vokal), Lukman Laksmana (vokal), Irfanno Muhammad (gitar), Ivan ‘Ibob’ Riayatsyah (bass), Albert Kurniawan (gitar) dan Chandra ‘Ican’ Krisna (dram). Proses rekaman dilakukan selama kurun waktu sekitar enam bulan dari pertengahan 1996 hingga awal 1997 secara analog menggunakan pita reel 3,5 inchi. Dengan segala keterbatasan dan tanpa bantuan produser, album ini merupakan pengalaman rekaman profesional pertama untuk semua personil yang masih junior dan amatir. Di tengah proses rekaman pun gitaris Albert harus meninggalkan band untuk studi ke Amerika Serikat dan digantikan oleh Juan Rosyid.<ref>{{Cite web|date=2020-09-30|title=Pionir Skacore Waiting Room Hidup Kembali Via Reissue Album Debutnya|url=https://matamatamusik.com/pionir-skacore-waiting-room-hidup-kembali-via-reissue-album-debutnya/|website=Berita Musik - Mata Mata Musik|language=en|access-date=2021-10-26}}</ref> ▼
▲Direkam di CMC studio di Jl. Dr. Saharjo, Jakarta Selatan (yang sayangnya sudah gulung tikar sekarang) oleh para personil yang saat itu beranggotakan Eka Annash (vokal), Lukman Laksmana (vokal), Irfanno Muhammad (gitar), Ivan ‘Ibob’ Riayatsyah (bass), Albert Kurniawan (gitar) dan Chandra ‘Ican’ Krisna (dram). Proses rekaman dilakukan selama kurun waktu sekitar enam bulan dari pertengahan 1996 hingga awal 1997 secara analog menggunakan pita reel 3,5 inchi. Dengan segala keterbatasan dan tanpa bantuan produser, album ini merupakan pengalaman rekaman profesional pertama untuk semua personil yang masih junior dan amatir. Di tengah proses rekaman pun gitaris Albert harus meninggalkan band untuk studi ke Amerika Serikat dan digantikan oleh Juan Rosyid.<ref
Waiting Room
dengan cover album ikonik merupakan hasil karya dari [[Arian13]].<ref name=":1"/>
Waiting Room kembali merilis album kedua, yang berjudul '''Propaganda''' dirilis pada tahun 2000, di saat pembuatan album kedua mereka, mereka harus kehilangan dua anggota mereka, yaitu Eka Annash digantikan oleh Suryo Nano dan Juan Rosyid digantikan oleh Dadi Yudhistira,
== Diskografi ==
=== Album studio ===
* Buaya Ska (1997)
* Propaganda (2000)
* Music (2003)
== Referensi ==
Baris 48 ⟶ 50:
* {{Instagram|WaitingRoomOfficial|Waiting Room}}
{{Authority control}}
{{indo-musik-stub}}▼
[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik dari Jakarta]]
[[Kategori:Grup musik jazz Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik funk Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik soul Indonesia]]
▲{{indo-musik-stub}}
|