Ba'athis Irak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
k Fazoffic memindahkan halaman Irak di bawah Baath ke Ba'athis Irak
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox former country
| native_name = {{native name|ar|الجمهورية العراقية|italic=no}}<br> ''Al-Jumhuriyah Al-Iraqiyah''
| conventional_long_name = Republik Irak
| common_name = Irak
| continent = Asia
| region = Timur Tengah
| country = Irak
| era = [[Perang Dingin]]
| event_start = [[Kudeta Ba'athist]]
| year_start = 1968
| event_end = [[Invasi Irak 2003]]
| year_end = 2003
| date_end =
| p1 = Irak (1958-1963)
| flag_p1 = Flag of Iraq (1963-1991).svg
| s1 = Pemerintahan Koalisi Sementara (Irak)
| flag_s1 = Flag of Iraq, 1991-2004.svg
| flag_s4 = Flag_of_Iraq,_1991-2004.svg
| image_flag = Flag_of_Iraq,_1991-2004.svg
| flag = Bendera Irak
| image_coat = Coat of arms (emblem) of Iraq 1991-2004.svg
| symbol_type = Lambang Negara
| symbol_type_article = Lambang Negara Irak
| image_map = Iraq (orthographic projection).svg
| image_map_caption = Lokasi Irak.
| national_motto = ''Wahda, Hurriyah, Ishtirakiyah''<br />("UnityPersatuan, FreedomKebebasan, SocialismSosialisme", 1968–1991)<br>''[[Takbir|Allāhu Akbar]]''<br>("Allah Maha Besar", 1991–2003)
<small></small>
| national_anthem = "[[Ardulfurataini Watan]]" <br />("Tanah dua Sungai", 1981–2003) [[File:Ardulfurataini_Watan.oga]]
| capital = [[Baghdad]]
| largest_city = capital
| common_languages = [[Bahasa Arab]]
| government_type = [[Partai Ba'ath|Neo-Ba'athist]] <br>[[negara satu-partai]]
<!-- If there are more than 4 leaders, only give first and last&amp;nbsp;— the infobox is not intended to list everything. -->| leader1 = [[Ahmed Hassan al-Bakr|Hassan al-Bakr]]
|leader1 leader2 = [[AhmedSaddam Hassan al-Bakr|Hassan al-BakrHussein]]
|leader2 year_leader1 = [[Saddam= Hussein]]1968–1979
|year_leader1 year_leader2 = 1968–19791979–2003
|year_leader2 title_leader = 1979–2003[[Daftar Presiden Irak|Presiden]]|
|title_leader deputy1 = [[DaftarAbd Presidenar-Razzaq Irakan-Naif|PresidenAbd an-Naif]]
| deputy2 = [[Saddam Hussein]]
|
|deputy1 year_deputy1 = [[Abd ar-Razzaq an-Naif|Abd an-Naif]] 1968
|deputy2 year_deputy2 = [[Saddam Hussein]] 1994–2003
| title_deputy = [[Daftar Perdana Menteri Irak|Perdana Menteri]]
|year_deputy1 = 1968
|year_deputy2 legislature = 1994–2003[[Majelis Nasional]]
|title_deputy stat_area1 = [[Daftar Perdana Menteri Irak|Perdana Menteri]] =
| stat_pop1 = 25,175,000
| legislature= [[Majelis Nasional]]
| stat_year1 = 2003
| stat_area1 =
| ref_area1 =
| stat_pop1 = 25,175,000
| currency = [[Dinar Irak]] (IQD)
| stat_year1 = 2003
| ref_area1 =
| currency = [[Dinar Irak]] (IQD)
<sup>
| cctld = [[.iq]]
| calling_code = 964
}}
'''Ba'ath Irak''' atau '''Irak di bawah Ba'ath''' mengacu pada periode sejarah [[Irak]] pada tahun [[1968]] sampai [[2003]] saat dikuasai [[partai Ba'ath]]. Periode ini dimulai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kemakmuran yang melonjak, tetapi berakhir dengan Irak menghadapi [[Stagnasi ekonomi|stagnasi]] sosial, politik, dan ekonomi. Pendapatan tahunan rata-rata menurun karena beberapa faktor eksternal, dan beberapa kebijakan rezim internal.
 
[[Presiden Irak|Presiden]] [[Abdul Rahman Arif]] dan [[Perdana Menteri Irak|PM]] [[Tahir Yahya]], digulingkan selama [[kudeta 17 Juli]] yang dipimpin oleh [[Ahmed Hassan al-Bakr|Ahmed Hassan al - Bakr]] dari [[Partai Ba'ath]], yang sebelumnya memegang kekuasaan pada tahun [[1963]]. Hussein melalui jabatannya sebagai kepala dinas [[intelijen]] [[de facto]][[partai]], menjadi [[pemimpin negara]] de facto pada pertengahan [[1970]]-an, dan menjadi pemimpin [[de jure]] pada tahun [[1979]] ketika ia berhasil al - Bakr di kantor sebagai Presiden. Selama ''de jure'' pemerintahan al- Bakr, perekonomian negara berkembang, dan posisi Irak dalam [[dunia Arab]] meningkat. Namun, beberapa faktor internal mengancam stabilitas negara, di antaranya konflik negara Irak dengan Iran dan komunitas Muslim Syiah. Masalah eksternal adalah konflik perbatasan dengan Iran, yang akan berkontribusi pada [[Perang Iran-Irak]].
 
Pada tahun 1979 Hussein menjadi Presiden Irak, [[Ketua Komando Dewan Revolusi]] , Perdana Menteri dan Sekretaris Jenderal Komando Daerah Partai Ba'ath, selama gelombang protes anti-rezim di Irak yang dipimpin oleh komunitas [[Syiah]]. Partai Ba'ath yang [[sekuler]] secara kasar menekan protes. Perubahan kebijakan lain adalah kebijakan luar negeri [[Irak]] terhadap [[Iran]], yang merupakan negara mayoritas [[Muslim Syiah]]. Memburuknya hubungan akhirnya menyebabkan [[Perang Iran-Irak]], yang dimulai pada tahun [[1980]] ketika Irak melancarkan invasi skala penuh ke Iran. Setelah [[revolusi Iran]] tahun [[1979]], rakyat Irak percaya bahwa Iran menjadi lemah, dan dengan demikian merupakan sasaran empuk untuk [[militer]] mereka. Gagasan ini terbukti tidak benar, dan perang berlangsung selama delapan tahun. Perekonomian Irak memburuk selama perang, dan negara menjadi tergantung pada donasi [[asing]] untuk mendanai upaya perang mereka. Perang berakhir dengan jalan buntu ketika [[gencatan senjata]] dicapai pada tahun [[1988]], yang mengakibatkan status ''[[quo ante bellum]]''.
 
Ketika perang berakhiberakhir, Irak melihat dirinya di tengah-tengah depresi ekonomi, berutang jutaan [[dolar]] ke luar negeri, dan tidak mampu membayar [[kreditur]]. [[Kuwait]], yang sengaja meningkatkan produksi minyak setelah perang, mengurangi harga minyak internasional, yang selanjutnya melemahkan ekonomi Irak. Menanggapi hal ini, [[Saddam Hussein]] mengancam Kuwait. Negosiasi gagal, dan pada tanggal [[2 Agustus]] 1990, [[Invasi Irak ke Kuwait|Irak melakukan invasi ke Kuwait]]. Kecaman internasional menyebabkan [[Perang Teluk Persia]]. Irak kalah dalam perang ini dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) memprakarsai sanksi ekonomi setelah perang untuk melemahkan pemerintah Ba'athis. Kondisi ekonomi negara memburuk selama tahun 1990-an, dan pada pergantian [[abad ke-21]], perekonomian Irak mulai tumbuh lagi seperti beberapa negara yang mengabaikan sanksi PBB. Setelah [[serangan 11 September 2001]] [[Amerika Serikat]]di bawah Presiden [[George W. Bush]], memulai [[Perang Global Melawan Terorisme]], dan menjuluki Irak sebagai bagian dari "[[poros setan]]" . Amerika Serika Serikat, bersama dengan beberapa negara-negara [[sekutu]] lainnya, menginvasi Irak pada Maret 2003, dan pemerintah Irak Ba'athis digulingkan kurang dari sebulan kemudian.
 
== Lihat juga ==
 
* [[Saddam Hussein]]
Baris 67 ⟶ 65:
* [[Invasi Irak ke Kuwait]]
* [[Sejarah Irak]]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Bekas negara di Asia]]