Kalibrasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki kesalahan penulisan
Membalikkan revisi 23080006 oleh 103.168.190.106 (bicara)-> Menghapus kata tidak pantas
Tag: Pembatalan
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked}}{{Rapikan}}
 
== Definisi ==
'''Definisi Kalibrasi'''<br />
'''Kalibrasi''' Menurut ISO/IEC ''Guide'' 17025:2005 dan ''Vocabulary of International Metrology'' (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.<br />Dengan kata lain kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan [[alat ukur]] dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap [[standar]] ukur yang mampu telusur ''(traceable'') ke [[Standar Nasional Indonesia]] (SNI) maupun [[standar internasional|internasional]].
Dengan kata lain:<br />
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan [[alat ukur]] dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap [[standar]] ukur yang mampu telusur (traceable) ke [[standar nasional]] maupun [[standar internasional|internasional]] untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
 
'''== Tujuan Kalibrasi''' ==
* Mencapai ketertelusuran pengukuran., Hasildan hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur atau ditelusuri sampai ke standar yang lebih tinggi/ atau teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
* Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumentinstrumen ukur.
* Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
 
'''== Manfaat Kalibrasi''' ==
* Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinyaspesifikasinya.
* Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
* Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
 
'''== Prinsip Dasar Kalibrasi''' ==
* Objek Ukurukur (''Unit Under Test'')
* Standar Ukur(Alatukur atau allat standar kalibrasi, Prosedur(prosedur/Metodemetode standar (Mengacukalibrasi mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium yang sudah teruji (atau diverifikasi)).
* Operator /atau Teknisiteknisi ( Dipersyaratkandipersyaratkan operator/teknisi yang mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (atau bersertifikat)).
* Menurut ISO/IEC ''Guide'' 17025:2005 bahwa semua alat ukur setelah melewati mobilisasi atau pergeseran dari satu tempat ke tempat lainnya, maka sebaiknya di lakukandilakukan kalibrasi menyeluruh untuk mendapatkan keakuratan.
* Lingkungan ygyang dikondisikan (Suhusuhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran).
 
'''=== Hasil Kalibrasi antara lain:''' ===
* Nilai Objekobjek Ukurukur.
* Nilai Koreksi/Penyimpangankoreksi atau penyimpangan.
* Nilai Ketidakpastianketidakpastian pengukuran Pengukuran(Besarnyabesarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur &dan analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran).
* Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, dan kurva kalibrasi.
 
'''=== Persyaratan Kalibrasi''' ===
* Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional nasional/ Internasional
* Metode kalibrasi yang diakui secara Nasional nasional/ Internasional
* Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi
* Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran
* Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusak.
 
[[Sistem manajemen kualitas]] memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. [[ISO 9000]] dan [[ISO 17025]] memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
 
'''=== Kalibrasi diperlukan untuk:''' ===
* Perangkat baru
* Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Baris 45 ⟶ 43:
* Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
 
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam aakurasi tertentu. Contohnya, [[termometer]] dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui [[konstanta kalibrasi]]), sehingga termometer tersebut menunjukan [[temperatur]] yang sebenarnya dalam [[celcius]] pada titik-titik tertentu di [[skala]].
 
Di beberapa negara, termasuk [[Indonesia]], memiliki lembagaLembaga metrologiMeteorologi nasionalNasional (National metrologyMetrology instituteInstitute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]] juga mendukung infrastruktur metrologimeteorologi di suatu negara (dan, sering kali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.
kurasi tertentu. Contohnya, [[termometer]] dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui [[konstanta kalibrasi]]), sehingga termometer tersebut menunjukan [[temperatur]] yang sebenarnya dalam [[celcius]] pada titik-titik tertentu di [[skala]].
 
Di beberapa negara, termasuk [[Indonesia]], memiliki lembaga metrologi nasional (National metrology institute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM LIPI juga mendukung infrastruktur metrologi di suatu negara (dan, sering kali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.
 
Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan saksama dengan analisis ketidakpastian.