Tempat Uji Semipalatinsk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{Infobox Military Test Site
|name=Tempat Uji Semipalatinsk
|image=
|caption=[[Joe 1|Operation First Lightning]], the first Soviet [[atomic test]]
Baris 36 ⟶ 38:
=== Peninggalan ===
Uni Soviet melakukan tes terakhirnya pada tahun 1989.<ref>{{cite web|last=Duff-Brown|first=Beth|title=The lasting toll of Semipalatinsk's nuclear testing|url=http://thebulletin.org/lasting-toll-semipalatinsks-nuclear-testing|publisher=Bulletin of the Atomic Scientists|accessdate=March 6, 2016|archive-date=2016-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20161007143550/http://thebulletin.org/lasting-toll-semipalatinsks-nuclear-testing|dead-url=yes}}</ref> Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, situs tersebut terbengkalai. Bahan fisil yang tidak terawat ditinggalkan di terowongan gunung dan memiliki lubang, hampir tidak dijaga dan rentan terhadap pemulung, penyalahgunaan negara-negara, atau teroris. Kisah tentang pembersihan rahasia Semipalatinsk baru-baru ini dipublikasikan, dan merupakan bukti kerja sama antar negara: Kazakhstan, Rusia dan Amerika Serikat yang bekerja sama hampir selama 15 tahun untuk mengamankan bekas lokasi uji coba, yang luasnya lebih besar dari negara bagian Amerika New Jersey.<ref>{{cite web|last=Duff-Brown|first=Beth|title=Into Thin Air: The Story of Plutonium Mountain|url=http://thebulletin.org/thin-air-story-plutonium-mountain|publisher=Bulletin of the Atomic Scientists|accessdate=August 20, 2013|archive-date=2017-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170214205443/http://thebulletin.org/thin-air-story-plutonium-mountain|dead-url=yes}}</ref>
Setelah beberapa tes, bahan radioaktif tetap berada di daerah yang sekarang terbengkalai, termasuk sejumlah plutonium yang signifikan. Risiko bahwa material bisa jatuh ke tangan pemulung atau teroris dianggap sebagai salah satu ancaman keamanan nuklir terbesar sejak runtuhnya Uni Soviet. Operasi untuk mengatasi masalah yang terlibat, antara lain, menuang beton khusus ke dalam lubang uji, untuk mengikat limbah plutonium. Dalam kasus lain, lubang uji tambang horizontal disegel dan pintu masuk ditutup. Akhirnya pada bulan Oktober 2012, ilmuwan dan insinyur nuklir Kazakh, Rusia, dan Amerika merayakan selesainya operasi 17 tahun rahasia senilai $ 150 juta untuk mengamankan plutonium di terowongan pegunungan.<ref>name="belfer"</ref>
|