Ayu Bulantrisna Djelantik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pengulangan
→‎Latar belakang: Correction based in facts observed as a close family to the subject
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|birth_name = Ayu Bulantrisna Djelantik
|birth_date = {{Birth date|1947|9|8}}
|birth_place = {{Negara|Belanda}} [[Deventer]], [[Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2021|02|24|1947|09|08}}
|death_place = {{Negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|other_names =
Baris 22:
 
== Latar belakang ==
Ayu Bulantrisna Djelantik menggeluti dunia tari pertama kali di Puri sang kakek. Kakek dari Bulantrisna bernama [[I Gusti Bagus Jelantik|Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem]] merupakan raja terakhir dari [[Kerajaan Karangasem]], [[Bali]]. Ia mencari dan memanggil guru tari untuk Bulantrisna. Guru yang dipanggil oleh sang kakek antara lain Bagus Bongkasa dan Gusti Biang Sengog.<ref name=":0"/><ref name="Bali Now!">{{cite web|title= Water Palaces in the Age of Rajas |url= http://nowbali.co.id/water-palaces-age-rajas/ |date= 9 June 2016 |publisher= Phoenix Communication |others= Copyright 2015 |author= Bali Now! / Life in the Island}}</ref> Bulantrisna kecil mengenal tari tradisional Bali ketika usia 7 tahun dan pada saat usianya menginjak 10 tahun Bulantrisna diundang oleh Presiden Soekarno ke Istana Presiden di Tampaksiring, Gianyar, Bali untuk menghibur para tamu Istana.<ref name="DANCETRACTION">{{Cite news|url=https://qubicle.id/story/dedikasi-seorang-maestro-tari-indonesia|title=Dedikasi Seorang Maestro Tari Indonesia - Qubicle|last=DANCETRACTION|language=en|access-date=2017-04-23|archive-date=2017-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20170423152506/https://qubicle.id/story/dedikasi-seorang-maestro-tari-indonesia|dead-url=yes}}</ref> Mentor utamanya adalah [[Anak Agung Mandera]] dan [[Gusti Made Sengog]], penari [[Legong]] generasi pertama.<ref name=":1"/>
 
Saat usia 11 tahun, Bulantrisna pernah menari [[Tari Oleg|Oleg]] di Jakarta untuk pertama kalinya.<ref>{{Cite news|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/bulan-trisna-djelantik.htm|title=Bulan Trisna Djelantik|date=2015-10-06|newspaper=M2Indonesia|language=en-US|access-date=2017-04-23}}</ref> Menurut Bulantrisna, menari merupakan pelepasan emosi, kreativitas, kegembiraan, bergerak dengan penuh penjiwaan, dan sebagai sarana berdo'aberdoa. Kecintaan Ayu Bulantrisna Djelantik pada tari tak hanya sebatas gerak saja, tetapi ia juga mendirikan bengkel tarisanggar yang diberi nama "Bengkel Tari Ayu Bulan" pada tahun 1994. Salah satu kreasi tari ciptaan yang telah dibuatnya ialah tari Legong Asmarandana.<ref name=":0"/>
 
PadaSetelah tahunmenyelesaikan 1971,spesialisasi Bulantrisnakedokteran memutuskan[[THT]] untukdi menikah[[Universitas dan berhentiPadjadjaran]], menari. Dia kemudianBulantrisna melanjutkan studi medisnya di [[Munich]], [[Jerman]], dan setelahaktif menikahberkolaborasi dengan suaminyakomunitas Soejoto,Tari diaBali memilikifan karierGamelan dandisana. tinggalSetelah di luar negeri selama beberapa tahun termasuk di [[India]] dan [[Amerika Serikat]].lulus DiaBulan kembali ke Indonesia setelah empat puluh tahun di luar negeri dan saat ini tinggal di [[Bandung]]. <ref name="NuArt">{{cite web|title= NuArt Lab: Making Bandung an art collaboration center |url= http://www.thejakartapost.com/news/2016/01/29/nuart-lab-making-bandung-art-collaboration-center.html |first= Juliana |last= Harsianti |publisher= The Jakarta Post |date= 29 January 2016 |accessdate= 31 October 2016}}</ref> Iauntuk mengajar di Fakultas Kedokteran [[Universitas Padjadjaran]], dan bekerja sebagai dokter spesialis telingaTHT. Sebagai dokter, Bulan memiliki pengalaman bekerja di luar negeri antara lain di [[India]] dan [[Amerika Serikat]]. Bulantrisna juga masihpernah menjadi ketua Masyarakat Asia Tenggara untuk Pendengaran Suara.<ref name="JP"/>
 
Pada akhirnya setelah menikah, Bulantrisna tetap menari ketika melanjutkan studi di Jerman, Belanda dan Belgia. Sampai saat tutup usia, Bulantrisna tetap aktif menekuni dunia tari bahkan setelah pensiun sebagai pegawai negeri dan staff pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung.<ref name="DANCETRACTION"/>
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Keterangan
|-
| 2008
| ''[[Under the Tree]]''
|
|
|}
 
== Kegiatan budaya ==
Bulantrisna memiliki sebuah sanggar tari bernama Bengkel Tari Ayu Bulan yang aktif mengadakan bengkelpelatihan dan pentas baik di Indonesia maupun di banyak negara lain.<ref name="NuArt"/> Dia menampilkan [[tari legong|legong]] klasik bersama kelompok tarinya, yang berbasis di Jakarta.<ref name="Bali Now!"/><ref name="Heraty"/> Ia juga berkolaborasi dalam koreografi dengan orangseniman lain, seperti [[Retno Maruti]], ahli tari klasik Jawa.<ref name="Heraty">{{cite book|title= Calon Arang: Kisah Perempuan Korban Patriarki |first= Toeti |last= Heraty |authorlink= Toeti Heraty |url= https://books.google.com/?id=iBvUCwAAQBAJ&pg=PR26&lpg=PR26&dq=bulantrisna+djelantik+daughter+of#v=onepage |page= xxvi |publisher= Yayasan Pustaka Obor Indonesia |year= 2012 |isbn= 9789794618332}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* [[Kerajaan Karangasem]]
* [[I Gusti Bagus Jelantik|Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem]]
* [[Tari Bali]]
* [[Legong]]
* [[Tari Oleg|Oleg]]
 
== Referensi ==
Baris 48 ⟶ 65:
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh dari Deventer]]
[[Kategori:Perempuan Pekerja Seni]]
[[Kategori:Perempuan Pekerja Seni Kelahiran 1940-an]]