Pemberontakan Jesselton: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230309)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 27:
'''Pemberontakan Jesselton''' (juga dikenal sebagai '''Insiden Dua Sepuluh''') adalah sebuah pemberontakan oleh gerakan pemberontak multietnis yang terdiri dari [[Diaspora Cina|Tionghoa]] dan pribumi lokal di Jesselton, Borneo Utara yang dipimpin oleh Albert Kwok di bawah pasukan gerilya yang dikenal sebagai Angkatan Pertahanan Gerilya Kinabalu melawan [[pendudukan Borneo Britania oleh Jepang|Jepang yang menduduki Borneo Britania]].
Gerakan tersebut berhasil membunuh sekitar 50–90 tentara Jepang dan sementara menyalip
Pemimpin pemberontakan akhirnya memutuskan untuk menyerah setelah diancam akan lebih banyak warga sipil akan dieksekusi jika mereka tidak menyerahkan diri. Setelah penangkapan dan eksekusi selanjutnya, Jepang kembali mengelola Borneo Utara sampai tahun 1945 ketika misi pembebasan Sekutu utama mulai tiba.
Baris 40:
== Pemberontakan ==
[[Berkas:Petagas Sabah PetagasWarMemorial-05.jpg|jmpl|kiri|Sebuah piring peringatan bagi
Karena keputusan Jepang untuk menyerang terhadap sebarang bentuk oposisi pemerintahan Jepang semakin dekat, kelompok pemberontak tersebut dipaksa untuk meluncurkan serangan lebih cepat dari jadwal. Dengan sebagian besar anggotanya hanya bersenjatakan [[parang]], [[tombak]] dan [[keris]],{{sfn|Abbas|Bali|1985|pp=159}} gerakan tersebut meluncurkan serangan mereka dari 9 Oktober 1943 dan untuk sementara merebut kembali Jesselton, [[Tuaran]] dan [[Kota Belud]], meninggalkan sekitar 50–90 korban di pihak Jepang.{{sfn|Kratoska|2013|pp=111}}{{sfn|Luping|Chin|Dingley|1978|pp=40}}{{sfn|Ooi|1999|pp=56}} Melalui gabungan serangan darat dan laut ke atas Jepang, sebagian besar penduduk pulau di sekitar wilayah pesisir menyumbang kapal ke gerakan tersebut. Pemimpin [[Suku Bajau|orang-orang Bajau]]-[[Suku Tausūg|Suluk]] seperti Panglima Ali ([[Pulau Sulug]]), Jemalul ([[Kepulauan Mantanani]]), Orang Tua Arshad (Pulau Udar) dan Saruddin ([[Pulau Dinawan]]) sebagian besar berkontribusi melalui serangan laut.{{sfn|Ooi|2010|pp=164}}
Baris 161:
| year = 2001
| title = A Sudden Rampage: The Japanese Occupation of Southeast Asia, 1941–1945
| url = https://archive.org/details/suddenrampagejap0000tarl
| publisher = C. Hurst & Co. Publishers
| isbn = 978-1-85065-584-8
Baris 210 ⟶ 211:
| title = Remember the North Borneo resistance fighters
| publisher = [[The Star (Malaysia)|The Star]]
| archiveurl =
| archivedate =
| deadurl = yes
| ref = harv
| access-date = 2017-10-24
}}
* {{cite book
Baris 273 ⟶ 275:
| volume = 23
| pages = 19–30
| archiveurl =
| archivedate =
| deadurl = yes
| ref = harv
| access-date = 2017-10-24
}}
* {{cite web
Baris 298 ⟶ 301:
| publisher = Routledge
| isbn = 0-203-85054-8
| archiveurl =
| archivedate =
| deadurl = yes
| ref = harv
| access-date = 2017-10-25
}}
* {{cite web
Baris 309 ⟶ 313:
| title = Granddaughter seeks apology for massacre
| publisher = [[Daily Express (Malaysia)|Daily Express]]
| archiveurl =
| archivedate =
| ref = harv
| access-date = 2017-10-24
| dead-url = no
}}
* {{cite web
Baris 328 ⟶ 334:
| title = Albert Kwok's daring raid
| publisher = Daily Express
| archiveurl =
| archivedate =
| ref = harv
| access-date = 2017-10-24
| dead-url = no
}}
Baris 342 ⟶ 350:
[[Kategori:Medan Asia Tenggara pada Perang Dunia II]]
[[Kategori:Medan Pasifik Barat Daya pada Perang Dunia II]]
[[Kategori:Hubungan
|