Linguistik kognitif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{linguistik}}
'''Linguistik kognitif''' mengacu pada cabang '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Linguistik linguistik]''' yang menafsirkan bahasa dalam hal konsep, kadang universal, kadang khusus, bagi lidah tertentu, yang mendasari bentuk. Hal demikian terkait erat dengan '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Semantika semantik] '''tetapi berbeda dari '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Psikolinguistik psikolinguistik]''', yang mengacu pada temuan empiris dari psikologi kognitif untuk menjelaskan proses mental yang mendasari akuisisi, penyimpanan, produksi dan pemahaman berbicara dan menulis.
 
'''Linguistik kognitif''' mengacu pada cabang '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Linguistik [linguistik]'''] yang menafsirkan bahasa dalam hal konsep, kadang universal, kadang khusus, bagi lidah tertentu, yang mendasari bentuk. Hal demikian terkait erat dengan '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Semantika [semantik]] '''tetapi berbeda dari '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Psikolinguistik [psikolinguistik]'''], yang mengacu pada temuan empiris dari [[psikologi kognitif]] untuk menjelaskan proses mental yang mendasari akuisisi, penyimpanan, produksi dan pemahaman berbicara dan menulis.
Linguistik kognitif ditandai dengan kepatuhan terhadap tiga posisi sentral. Pertama, menyangkal bahwa ada fakultas linguistik otonom dalam pikiran; kedua, memahami tata bahasa dalam hal konseptualisasi, dan, ketiga, mengklaim bahwa pengetahuan tentang bahasa muncul dari penggunaan bahasa. <ref>Croft, William and D. Alan Cruse (2004). Cognitive Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press. p. 1.</ref>
 
Linguistik kognitif ditandai dengan kepatuhan terhadap tiga posisi sentral. Pertama, menyangkal bahwa ada fakultas linguistik otonom dalam pikiran; kedua, memahami [[tata bahasa]] dalam hal konseptualisasi, dan, ketiga, mengklaim bahwa pengetahuan tentang bahasa muncul dari penggunaan bahasa. <ref>Croft, William and D. Alan Cruse (2004). Cognitive Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press. p. 1.</ref> Ciri-ciri linguistik kognitif yaitu dalam [[paradigma]] ini semua unsur gramatikal dipandang secara semantis; gramatika dianggap sebagai kompunen-komponen yang terjadi dari:<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/780414987|title=Ilmu pengetahuan budaya dan tanggung jawabnya : analekta pemikiran guru besar FIB UI|last=K.|first=Sarumpaet, Riris|date=2011|publisher=Penerbit Universitas Indonesia|isbn=9789794564684|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=780414987}}</ref>
'''Referensi'''
# ungkapan bahasa yang merupakan struktur simbolis yang memadukan unsur fonologi dan unsur semantik; dan
# skema bagi struktur itu berupa pola-pola yang dikuasai penutur bahasa melalui pengenalan tetap sepanjang hidupnya.
 
{{Linguistik-stub}}
 
'''== Referensi''' ==
<references />
 
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Linguistik terapan]]