Model pembingkaian Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
|||
(27 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.jpg|jmpl|Framming Analisys Model of Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki]]
'''Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki''' adalah sebuah [[model
Model [[Zhongdang Pan]] dan [[Gerald M. Kosicki]] berasumsi bahwa setiap berita mempunyai ''frame'' yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide.<ref name="buku"/> Dalam hal ini digunakanlah sebuah perangkat yang dapat dikonseptualisasikkan ke dalam elemen
Di samping itu media massa memiliki fungsi yang sangat besar di tengah-tengah masyarakat.<ref name="buku2">
Pada media [[televisi]], [[bahasa]] tetap mejadi nyawa bagi kehidupannya sebagai [[media massa]].<ref name="buku3">
Akhirnya satu-satunya hal yang dipakai dalam [[konstruksi]] realitas adalah kebijakan [[redaksi]] (''redational concept'') media masing-masing.<ref name="buku3"/> Namun apapun yang akhirnya menjadi pertimbangan, hal yang relatif pasti adalah realitas yang ditonjolkan, dibesar-besarkan, disamarkan, atau bahkan tidak diangkat sama sekali dalam setiap pengonstruksian realitas.<ref name="buku3"/>
Dari penayangan berita ke masyarakat, berarti sebuah media telah membentuk suatu realitas dari hasil konstruksi terhadap [[realitas]].<ref name="buku4">{{cite book|title=Sosiologi Komunikasi|author=Burhan Bungin|year=2008|publisher=Kencana Prenada Media Group|location=Jakarta|isbn=979-3925-38-8}}</ref> Kemudian disebut oleh [[Burhan Bungin]] sebagai realitas media.<ref name="buku4"/> Sementara pihak yang berhubungan dengan konstruksi tersebut adalah desk dan redaksi.<ref name="buku4"/> [[Konstruksi]] media sendiri menurut Bungin melalui empat tahapan, yaitu penyiapan materi konstruksi, sebaran konstruksi, pembentukan konstruksi realitas, dan konfirmasi.<ref name="buku4"/>
Dalam model analisis framing Zhondang dan Kosicki memiliki perangkat analisis yang terdiri dari empat strutur besar, yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Sintaksis berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa-peryataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam bentuk umum susunan berita. Hal ini dapat diamati dari bagan berita (lead yang dipakai, latar, headline, kutipan yang diambil, dan sebagainya). Pada intinya dari sintaksis ini diamati bagaimana wartawan memahami peristiwa yang dapat dilihat dari cara ia menyusun fakta ke dalam bentuk umum berita.▼
Media massa bukan hanya sekadar sarana yang menampilkan sebuah peristiwa secara apa adanya, tetapi juga tergantung kepada kelompok atau siapa pemilik yang mendominasinya, dengan kata lain adanya unsur kepemilikan yang mempengaruhi peristiwa tersebut.<ref name="buku3"/> Curran & Gurevitch (1982), mengatakan bahwa kepentingan pemilik media dikhawatirkan akan mempengaruhi pesan yang disampaikan media dan hegemoni ideologi media yang akhirnya berpengaruh kepada khalayak (Subiakto, 2012:140).<ref name="buku5">{{cite book|title= Komunikasi politik, media, & demokrasi|author= Henry Subiakto & Rachmah Ida.|year=2012|publisher= Kencana Prenada Media Group|location=Jakarta|page=140}}</ref> Bahkan pengaruh pemilik media juga berdampak pada pemberitaan konten media.<ref name="buku5"/> Dengan adanya intervensi dari kepemilikan media, maka secara tidak langsung masyarakat telah „dipilihkan‟ dalam membaca sebuah berita.<ref name="buku5"/> Apalagi jika berita tersebut berkaitan dengan kegiatan sang pemilik media.<ref name="buku4"/>
Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau meceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita.▼
Dalam [[model]] analisis framing Zhondang dan Kosicki memiliki perangkat analisis yang terdiri dari empat strutur besar, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.<ref name="buku"/>
Tematik berkaitan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Pada bahasan struktur ini akan melihat bagaimanna pemahaman itu diwujudkan dalam bentuk yang lebih kecil. ▼
== Struktur besar analisis ==
Sementara itu struktur retoris berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata, idiom, grafik, dan gambar yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada khalayak.▼
▲
▲# Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau meceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita.<ref name="buku"/> Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita.<ref name="buku"/>
▲# Tematik berkaitan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan.<ref name="buku"/> Pada bahasan struktur ini akan melihat bagaimanna pemahaman itu diwujudkan dalam bentuk
▲
== Simpulan ==
Keempat dimensi struktural tersebut membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen-elemen semantik narasi berita dalam suatu koherensi global.<ref name="buku"/> Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide.<ref name="buku"/> Frame merupakan suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita—kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu—kedalam [[teks]] secara keseluruhan.<ref name="buku"/>
== Rujukan ==▼
▲==Rujukan==
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Model
[[Kategori:Deskriptif]]
[[Kategori:Framing]]
[[Kategori:Paradigma]]
[[Kategori:Konstruktivis]]
|