Dampak sosial musik rok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
Baris 22:
 
==Kepemimpinan==
Penyebutan ''Rock and roll'' juga sering dipakai dalam seni manajerial.<ref>{{cite web |url=https://www.forrester.com/blogs/rock-n-role-the-art-of-managing-employee-roles-and-access-for-dynamic-business-models/ |title=Rock ‘N’ Role — The Art Of Managing Employee Roles And Access For Dynamic Business Models |author=Ryan, Sean |date=13 Februari 2020 |publisher=Forrester |access-date=18 Maret 2023 |archive-url= |archive-date=}}</ref> Mengutip ungkapan Meyer Angelo yang pernah mengungkapkan: "Kalau Anda ceritakan, kalau Anda diktekan, kalau Anda perintahkan kepada karyawan dan kepada anak buah mereka akan cepat lupa. Kalau Anda beri contoh mereka juga bisa lupa, tetapi apa yang mereka rasakan tidak akan pernah lupa dalam ingatan mereka, ini yang disebut manajemen ''rock and roll''. Menurut [[Rhenald Kasali]], yang dimaksud manajemen ''rock and roll'' itu adalah bagaimana seseorang bisa bekerja dengan cepat dengan hasil yang juga cepat tetapi tanpa melupakan kualitasnya. Selain itu, pekerja tersebut juga harus memiliki komitmen diantaranya berani dan inovatif dalam menjalankan skema ''rock and roll'' ini. Kasali juga menambahkan bahwa dalam manajemen ''rock and roll'', seseorang harus berposisi sebagai orang yang ada di tengah, artinya tidak bergerak sendiri dan juga tidak berjalan sendirian.<ref>{{cite web |url=https://wartaekonomi.co.id/read467135/manajemen-rock-n-roll-jadi-kunci-sukses-basuki-pimpin-pupr |title=Manajemen Rock n Roll Jadi Kunci Sukses Basuki Pimpin PUPR |author=Waluyo, Djati |date=17 Desember 2022 |publisher=Warta Ekonomi |access-date=18 Maret 2023 |archive-url= |archive-date=}}</ref>
 
==Referensi==