Hiruk-Pikuk si Al-Kisah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Androptrnt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| alt = Poster Hiruk-Pikuk si Al-Kisah
| caption = Poster film
| film name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| film name =
<!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| director = [[Yosep Anggi Noen]]
| producer = {{Plainlist|[[Yosep Anggi Noen]]<br>Yulia Evina Bhara<br>Edwin Nazir<br>Arya Sweta
* [[Yosep Anggi Noen]]
* Yulia Evina Bhara
* Edwin Nazir
* Arya Sweta
}}
| writer = [[Yosep Anggi Noen]]
| screenplay =
| story =
| based on = <!-- {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} -->
| starring = {{Plainlist|
* [[Gunawan Maryanto]]
Baris 39 ⟶ 33:
| narrator =
| music = Yasuhiro Morinaga
| cinematography = Teoh Gay Hian Teoh
| editing = {{Plainlist|
* Ahmad Fesdi Anggoro
* [[Yosep Anggi Noen]]
}}
| studio = {{plainlist|
* KawankawanKawanKawan Media
* Angka Fortuna Sinema
* Limaenam Films
Baris 53 ⟶ 47:
* Focused Equipment
}}
| released = {{Film date|df=yes|2019|08|16|Locarno Film Festival}}
| distributor =
| released =
{{Film date|df=yes|2019|08|16|Locarno Film Festival}}
{{Film date|df=yes|2019|10|6|Busan International Film Festival}}
{{Film date|df=yes|2019|11|1|Tokyo International Film Festival}}
Baris 62 ⟶ 54:
{{Film date|df=yes|2019|11|28|Porto/Post/Doc - 6th Film & Media Festival}}
{{Film date|df=yes|2019|11|29|Singapore International Film Festival}}
{{Film date|df=yes|2020|01|22|International Film Festival Rotterdam}}
{{Film date|df=yes|2020|12|10|Indonesia}}
{{Film date|df=yes|2021|01|29|Asian Film Archive - Singapore Art Week}}
Baris 71 ⟶ 63:
| gross =
}}
'''''Hiruk-Pikuk si Al-Kisah''''' ({{lang-en|'''The Science of Fictions'''}}) adalah [[film drama]] Indonesia tahun 20202019 yang disutradarai oleh [[Yosep Anggi Noen]]. Film ini merupakan satu dari delapan proyek film Indonesia yang dipromosikan [[Badan Ekonomi Kreatif]] di [[Festival Film Cannes 2017|Cannes]] untuk mencari kerja sama produksi dan penyaluran.<ref>{{cite web|url=https://www.bekraf.go.id/indonesiancinema/film-project-booklet-cannes-2017.pdf|title=Indonesian Cinema|publisher=Badan Ekonomi Kreatif|accessdate=19 Agustus 2019|pp=18-22|archive-date=2019-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20190819130113/https://www.bekraf.go.id/indonesiancinema/film-project-booklet-cannes-2017.pdf|dead-url=yes}}</ref> Film ini ditayangkan perdana di [[Festival Film Internasional Locarno]] 2019.<ref>{{cite news|last=Erdianto|first=Kristian|date=30 Juli 2017|title=Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah, Karya Sutradara Indonesia, Diputar Perdana di Locarno Film Festival 2019|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/30/061700910/hiruk-pikuk-si-al-kisah-karya-sutradara-indonesia-diputar-perdana-di?page=all|work=[[Kompas.com]]|accessdate=19 Agustus 2019|website=[[KOMPAS]]}}</ref> Film ini ditayangkan secara komersil di bioskop Indonesia pada 10 Desember 2020.
 
''Hiruk-Pikuk si Al-Kisah'' berhasil mendapatkan 10 nominasi pada [[Festival Film Indonesia 2020]] dan berhasil memenangkan penghargaan [[Piala Citra]] untuk [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]] kepada [[Gunawan Maryanto]].<ref>{{Cite webnews|last=Rachman|first=Yogi|date=15 Desember 2020|title=Gunawan Maryanto tak membayangkan meraih Piala Citra|url=https://www.antaranews.com/berita/1897068/gunawan-maryanto-tak-membayangkan-meraih-piala-citra|websitework=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=18 Desember 2020|editor-last=Putri|editor-first=Maria Rosari Dwi}}</ref>
'''''Hiruk-Pikuk si Al-Kisah''''' ({{lang-en|'''The Science of Fictions'''}}) adalah [[film drama]] Indonesia tahun 2020 yang disutradarai [[Yosep Anggi Noen]]. Film ini merupakan satu dari delapan proyek film Indonesia yang dipromosikan [[Badan Ekonomi Kreatif]] di [[Festival Film Cannes 2017|Cannes]] untuk mencari kerja sama produksi dan penyaluran.<ref>{{cite web|url=https://www.bekraf.go.id/indonesiancinema/film-project-booklet-cannes-2017.pdf|title=Indonesian Cinema|publisher=Badan Ekonomi Kreatif|accessdate=19 Agustus 2019|pp=18-22|archive-date=2019-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20190819130113/https://www.bekraf.go.id/indonesiancinema/film-project-booklet-cannes-2017.pdf|dead-url=yes}}</ref> Film ini ditayangkan perdana di [[Festival Film Internasional Locarno]] 2019.<ref>{{cite news|last=|first=|date=30 Juli 2017|title=Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah, Karya Sutradara Indonesia, Diputar Perdana di Locarno Film Festival 2019|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/07/30/061700910/hiruk-pikuk-si-al-kisah-karya-sutradara-indonesia-diputar-perdana-di?page=all|work=|accessdate=19 Agustus 2019|website=[[KOMPAS]]}}</ref> Film ini ditayangkan secara komersil di bioskop Indonesia pada 10 Desember 2020.
 
''Hiruk-Pikuk si Al-Kisah'' berhasil mendapatkan 10 nominasi pada [[Festival Film Indonesia 2020]] dan berhasil memenangkan penghargaan [[Piala Citra]] untuk [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]] kepada [[Gunawan Maryanto]].<ref>{{Cite web|last=Rachman|first=Yogi|date=15 Desember 2020|title=Gunawan Maryanto tak membayangkan meraih Piala Citra|url=https://www.antaranews.com/berita/1897068/gunawan-maryanto-tak-membayangkan-meraih-piala-citra|website=[[ANTARA]]|access-date=18 Desember 2020}}</ref>
 
==Sinopsis==
Baris 82 ⟶ 73:
{{Castlist|
* [[Gunawan Maryanto]] sebagai Siman
* [[Ecky Lamoh]] sebagai aktor
* [[Yudi Ahmad Tajudin]] sebagai Ndapuk dan Tupon
* [[Alex Suhendra]] sebagai Wanto dan Gun
* [[Lukman Sardi]] sebagai Jumik
* [[Rusini]] sebagai Sinak
* [[Asmara Abigail]] sebagai Nadiyah
* [[Marissa Anita]] sebagai pemilik warung
* [[Rachel Saraswati]] sebagai Ermi
* [[Pritt Timothy]] sebagai Hendri
* [[Banyu Bening]] sebagai Mario
* [[Tri Sudarsono]] sebagai Togog (suara)
* [[Sri Widayati]] sebagai Jayus
* [[Muhammad Nurdiansyah]] sebagai pekerja fogging
* [[Ernanto Kusuma]] sebagai Bardi
* [[Ikun Sri Kuncoro]] sebagai pekerja pabrik genteng
* [[M. Qomarudin]] sebagai pekerja pabrik genteng
* [[Andrew Trigg]] sebagai sutradara
}}
 
== Produksi ==
Noen mendapatkan ide pembuatan film ini pada 2012 ketika mengunjungi [[Gumuk Pasir Parangkusumo|Gumuk Pasir]], sebuah kawasan wisata di dekat [[Pantai Parangkusumo]] di [[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref name=":0">{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2020-12-12|title=Ini Lo Sumber Ilham Film Hiruk Pikuk Si Alkisah|url=https://mediaindonesia.com/weekend/368393/ini-lo-sumber-ilham-film-hiruk-pikuk-si-alkisah|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2021-03-16}}</ref> Pemandangan kawasan tersebut mengingatkannya akan permukaan Bulan sehingga memberinya inspirasi untuk menulis cerita tentang pendaratan manusia di Bulan pada tahun 1960-an.<ref name=":0" /> Noen membutuhkan waktu tujuh tahun untuk merealisasikan ide tersebut menjadi film. Waktu yang lama tersebut digunakannya untuk mengembangkan jalan cerita dan mencari pendanaan.<ref name=":1">{{Cite web|last=antaranews.com|title=Bincang-bincang bersama Yosep Anggi Noen di Festival Film Tokyo 2019 {{!}} antaranews.com|url=https://today.line.me/id/v2/article/vr62xj|website=LINE TODAY|language=id|access-date=2021-03-16}}</ref>
 
==Penghargaan dan nominasi==
Baris 139 ⟶ 133:
|Film Pilihan Tempo
|{{won}}
|rowspan="5"|<ref>{{citeCite webnews|url=https://seleb.tempo.co/read/1282102/film-pilihan-tempo-2019-ini-nominasinya|title=Film Pilihan Tempo 2019, Ini Nominasinya|first1=Isma|last1=Savitri|first2=Mitra|last2=Tarigan|date=10 Desember 2019|accessdate=20 Desember 2020|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Tarigan|editor-first=Mitra|first=Isma|last=Savitri}}</ref><ref>{{citeCite webnews|url=https://seleb.tempo.co/read/1284487/daftar-pemenang-film-pilihan-tempo-2019/full&view=ok|title=Daftar Pemenang Film Pilihan Tempo 2019|date=16 Desember 2019|accessdate=20 Desember 2020|work=[[Tempo (majalah Indonesia)|Tempo.co]]|first=Aisha|last=Shaidra}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|-
|Sutradara Pilihan Tempo
Baris 161 ⟶ 155:
|Yosep Anggi Noen, Yulia Evina Bhara, Edwin Nazir dan Arya Sweta
|{{nom}}
|rowspan="10" align="center"|<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.antaranews.com/berita/1826916/daftar-nominasi-piala-citra-festival-film-indonesia-2020|title=Daftar nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2020|date=7 November 2020|accessdate=7 November 2020|work=[[AntaranewsLembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last=Yuniar|first=Nanien|editor-last=Suryanto}}</ref>
|-
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
Baris 227 ⟶ 221:
== Pranala luar ==
* {{Imdb title|tt10652934}}
 
{{Film-stub}}
{{Yosep Anggi Noen |state=autocollapse}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2019]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2020]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Yosep Anggi Noen]]
[[Kategori:Film independen]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Yogyakarta]]