Trubus Soedarsono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|majalah tanaman Indonesia|Trubus}}
{{Infobox artis indonesiaperson
| name = Trubus Soedarsono
| image = https://id.pinterest.com/pin/117797346483373082/?mt=login
| image =
| caption = Lukisan Potret Diri Trubus
| imagesize = 200px
| captionalt =
| birthnamebirth_name = Trubus Soedarsono
| birthdatebirth_date = {{birth date|1926|4|23}}
| birthplacebirth_place = {{negara|Belanda}} = [[Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
| baptised =
| deathdate = 11 September 1966 (umur 40)
| disappeared_date =
| deathplace = {{negara|Indonesia}}[[Indonesia]]
| restingplacedisappeared_place =
| disappeared_status =
| restingplacecoordinates =
| death_date = 11 September 1966 (umur 40)
| othername =
| death_place = [[Indonesia]]
| occupation = [[Seniman]], [[Pematung]], [[Pelukis]], [[Politikus]]
| death_cause =
| yearsactive = 1940-an - 1966
| body_discovered =
| spouse =
| domesticpartnerresting_place =
| resting_place_coordinates =
| children =
| burial_place =
| parents=
| burial_coordinates =
| influences =
| monuments =
| influenced =
| nationality =
| website =
| other_names =
| awards =
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[Seniman]], [[Pematung]], [[Pelukis]], [[Politikus]]
| years_active = 1940-an - 1966
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse =
| partner =
| children =
| parents =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
{{#if:https://id.pinterest.com/pin/117797346483373082/?mt=login||
'''Trubus Soedarsono''' (lahir di [[Yogyakarta]], [[23 April]] [[1926]] - meninggal pada tanggal 11 September 1966 pada umur 40 tahun) adalah [[pematung]] dan [[pelukis]] [[naturalis]] Indonesia yang dikenal karena aliran [[Realisme (seni rupa)|realismenya]] yang sangat kuat. Dalam bidang politik, Trubus pernah menjabat sebagai anggota DPRD-DIY wakil [[Partai Komunis Indonesia|Partai Komunis Indonesia (PKI)]]. Dia tidak sempat menamatkan pendidikan [[Sekolah Dasar]] (SD) karena orang tuanya yang bekerja sebagai buruh tani tidak memiliki uang yang cukup. Sejak kelas 3 SD, Trubus telah membuat dan menggambar sendiri boneka [[wayang]] yang digunakannya ketika dia menjadi dalang di acara sunatan teman-temannya. Pada masa kecilnya, Trubus mampu membuat [[ukiran]], topeng kayu, Tembem, Kelana, dan kepala Barongan untuk pertunjukkan [[jatilan]] atau [[reog]]. Selain mempelajari cara melukis secara [[otodidak]], Trubus juga pernah belajar kepada [[Affandi]] maupun [[Sindoesoedarsono Soedjojono]] di Jakarta pada tahun 1942-1945.
}}
'''Trubus Soedarsono''' (lahir di [[Yogyakarta]], [[23 April]] [[1926]] - meninggal pada tanggal 11 September 1966 pada umur 40 tahun) adalah [[pematung]] dan [[pelukis]] [[naturalis]] Indonesia yang dikenal karena aliran [[Realisme (seni rupa)|realismenya]] yang sangat kuat.
 
Trubus tidak sempat menamatkan pendidikan [[Sekolah Dasar]] (SD) karena orang tuanya yang bekerja sebagai buruh tani tidak memiliki uang yang cukup. Sejak kelas 3 SD, Trubus telah membuat dan menggambar sendiri boneka [[wayang]] yang digunakannya ketika dia menjadi dalang di acara sunatan teman-temannya. Pada masa kecilnya, Trubus mampu membuat [[ukiran]], topeng kayu, ''tembem'', ''kelana'', dan kepala ''barongan'' untuk pertunjukkan tradisional [[jatilan]] atau [[reog]].
 
Selain mempelajari cara melukis secara otodidak semasa kecil, saat beranjak remaja Trubus juga pernah belajar kepada [[Affandi]] maupun [[Sindoesoedarsono Soedjojono]] di Jakarta pada tahun 1942-1945.
 
Trubus diduga meninggal pada tanggal 11 September 1966 saat terjadi pembunuhan kepada orang-orang yang dicurigai berhubungan dengan [[komunis]] karena pada masa itu, Trubus sedang aktif di Pelukis Rakyat yang dekat dengan aktivitas [[Lembaga Kebudayaan Rakyat|Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra)]] yang berada di bawah pimpinan [[PKI]].
 
== Politik ==
Semasa pergerakan nasional di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], Trubus bergabung dengan [[Seniman Indonesia Muda]] (SIM) dan [[Pelukis Rakyat]] yang dipimpin [[Hendra Gunawan]]. Pada tahun 1948, dia dipenjara oleh pemerintah Belanda karena aktivitas politik yang dilakukannya, salah satunya membuat poster [[propaganda]] anti-Belanda setelah terjadinya [[Perang Dunia II]] dan aktivitas gerilya lain yang membuatnya jadi sangat dicurigai.
 
Setelah keluar dari penjara, ia kembali mengajar di Akademi Seni Rupa Indonesia "ASRI" (Sekarang [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|ISI Yogyakarta]]) menjadi dosen angkatan yang pertama pada tahun 1950-1960. Selain itu dalam bidang politik, Trubus pernah menjabat sebagai anggota [[DPRD Yogyakarta]] wakil [[Partai Komunis Indonesia|Partai Komunis Indonesia (PKI)]]
 
Pada tahun 1956, sebagai pengajar ASRI, Trubus mendapat beasiswa belajar selama setahun di [[Amerika Serikat]], namun [[Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta|Kedutaan Besar Amerika Serikat]] di Indonesia menolaknya, karena pada tahun 1954 Trubus pernah mengunjungi [[Uni Soviet]], khususnya ke [[Cekoslowakia]] untuk misi kebudayaan, mempelajari perkembangan seni patung dan seni lukis Soviet.
 
== Karya ==
Karya-karya Trubus yang terdiri dari banyak patung dan lukisan telah menjadi koleksi pribadi [[Presiden Soekarno]], [[Adam Malik]], [[Daoed Joesoef]], dan banyak kolektor lainnya, tersimpan di galeri seni dan museum di dalam negeri maupun luar negeri.
Salah satu karya Trubus adalah patung [[Urip Sumohardjo|Urip Soemohardjo]] di [[Magelang]] yang bergaya realistik. Trubus juga terlibat dalam pembuatan [[Patung Selamat Datang]] di Jakarta yang didesain berdasarkan sketsa [[Henk Ngantung]] dan dikerjakan bersama dengan [[Edhi Sunarso|Edi Sunarso]] dan beberapa mahasiswa Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) (sekarang disebut [[Institut Seni Indonesia]]). Di dalam karyanya, Trubus memberikan kesan misterius dan mengungkapkan nilai spiritual. Beberapa karyanya yang dikenal luas adalah ''Balinese Dancer'' dan ''Noctumo''.
 
Patung [[Urip Sumohardjo|Urip Soemohardjo]] di [[Magelang]] dan patung-patung di halaman gedung [[DPRD Yogyakarta]] adalah karyanya yang bergaya realistik. Selain itu, beberapa patung yang menghiasi halaman Istana Bogor adalah hasil karyanya. Trubus beserta keluarga besarnya sempat tinggal di paviliun Istana Bogor dalam pengerjaan patung-patung, yang terkenal adalah Si Denok (terinspirasi patung asal Jenewa, Swiss) dan Putri Duyung Endang Trate (terinspirasi patung asal Kopenhagen, Denmark).
 
Trubus juga terlibat dalam pembuatan relief pada [[Tugu Muda]] di [[Kota Semarang|Semarang]], serta pembuatan [[Patung Selamat Datang]] di Jakarta yang didesain berdasarkan sketsa [[Henk Ngantung]] dan dikerjakan bersama dengan mantan muridnya [[Edhi Sunarso|Edi Sunarso]] dan beberapa mahasiswa ASRI lainnya. Di dalam karyanya, Trubus memberikan kesan misterius dan mengungkapkan nilai spiritual.
 
Pada tahun 1958, Trubus membangun sebuah rumah sekaligus sanggar di Jalan Pakem, Purwodadi, Pakembinangun Sleman, yang dimanfaatkan sebagai tempat orang-orang yang ingin belajar dari Trubus.
 
Pada tahun 2022, lukisan ''Iboekoe'' yang merupakan lukisan ibu kandung Trubus dipamerkan pada pameran "''Revolusi! Indonesia Independent''" di [[Rijksmuseum|Rijkmuseum]] [[Amsterdam]], [[Belanda]].
== Politik ==
Semasa pergerakan nasional di Yogyakarta, Trubus bergabung dengan Seniman Indonesia Muda (SIM) dan Pelukis Rakyat yang dipimpin [[Hendra Gunawan]]. Pada tahun 1948, dia dipenjara oleh pemerintah Belanda karena aktivitas politik yang dilakukannya, salah satunya membuat poster [[propaganda]] anti-Belanda setelah terjadi [[Perang Dunia II]] dan aktivitas grilya lain yang dicurigai. Setelah keluar dari penjara, ia kembali mengajar di ASRI pada tahun 1950-1960. Pada tahun 1954, Trubus mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke [[Cekoslowakia]] dalam misi kebudayaan. Karya-karyanya telah menjadi koleksi [[Presiden Soekarno]].
 
Trubus meninggal pada September 1966 saat terjadi pembunuhan kepada orang-orang yang dicurigai berhubungan dengan [[komunis]]. Pada masa itu, Trubus aktif di Pelukis Rakyat yang dekat dengan aktivitas [[Lembaga Kebudajaan Rakjat|Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra)]] yang berada di bawah pimpinan [[PKI]].
== Referensi ==
* {{en}} [http://www.geringerart.com/bios/soedarsono.html Biografi Trubus Soedarsono (1926-1966). Situs Geringer Art Ltd]
* Almanak Seni Rupa Indonesia. Halaman 714. IBOEKOE/Gelaran Almanak. 2012. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Pematung Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh korban pembersihan komunis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia]]