Apokrifon Kitab Kejadian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ign christian memindahkan halaman Genesis Apocryphon ke Apokrifon Kejadian |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
== Sejarah penemuan == Naskah ini ditemukan di musim semi tahun 1947. Bersama dengan tiga naskah gulungan lainnya (Gulungan Yesaya A, [[Naskah Komentari Kitab Habakuk]] dan Buku Aturan Disiplin) gulungan ini dijual oleh orang Bedouin kepada Syrian Metropolitan, Mar Athanasius Yeshue Samuel, di biara St. Mark's Monastery, di kota tua Yerusalem. Tiga gulungan pertama dapat dibuka dengan mudah dan dipublikasikan oleh Millar Burrows untuk American Schools of Oriental Research dengan seijin Metropolitan, sementara gulungan yang keempat ini ternyata rapuh dan memerlukan penanganan khusus. Naskah itu berukuran 13,5 inci panjangnya dan 2,75 inci lebarnya di bagian terlebar di tengah. Karena suasana yang kurang aman, maka pada tahun 1948 naskah ini dipindahkan ke Suriah, Libanon dan akhirnya ke Amerika Serikat. Empat gulungan itu kemudian dijual melalui iklan di [[Wall Street Journal]] pada tanggal 1 Juni 1954, seharga $250.000,- kepada negara Israel dan akhirnya disimpan di "Shrine of the Books" di Yerusalem.<ref name="Fitzmyer"/> == Isi ==
Naskah ini mencatat pembicaraan antara tokoh Alkitab [[Lamekh]] dengan ayahnya [[Metusalah]], dan kemudian putranya, [[Nuh]], yaitu tokoh-tokoh yang disebut dalam [[Kitab Kejadian]] di [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Naskah ini merupakan contoh dari kisah tambahan ([[apokrif]]) dari apa yang tertulis di Kitab Suci. Kisah yang ditulis pada kolom 2 sampai 5 bermula dari [[Kejadian 5|Kitab Kejadian pasal 5]], terutama {{Alkitab|Kejadian 5:28-29}}, yaitu kelahiran [[Nuh]]. Kolom 6-17 berhubungan dengan Nuh, air bah, dan pembagian bumi di antara putra-putranya. Bagian ini dapat dibandingkan dengan [[Kitab Yobel]] pasal 4-9. Di kolom 18 dan 19 cerita bergeser kepada [[Abraham]]. Naskah ini berisi kepanjangan kisah yang sejajar dengan [[Kejadian 11]] sampai [[Kejadian 14]]. Juga terdapat kesamaan bagian ini dengan bagian yang serupa dalam Kitab Yobel. Pada kolom 22, terdapat kutipan tidak langsung, di mana penyunting menggunakan pengerjaan ulang kisah dalam Kejadian sebagai lanjutan kisah sebelumnya, tetapi dalam sudut pandang orang ketiga, kecuali dalam kutipan pembicaraan.<ref name="FaulkScott"/> Kolom 22 ini terputus di tengah alinea, sehingga diyakini bukan merupakan akhir dari naskah ini.<ref name="Fitzmyer">Joseph A. Fitzmyer, S.J. The Genesis Apocryphon of Qumran Cave 1 (1Q20): A Commentary. Edition 3, revised. Rome:Editrice Pontificio Istituto Biblico, 2004. ISBN
== Terjemahan ==
:Terjemahan dari naskah ini dapat dilihat di [http://www.religiousstudies.uncc.edu/people/jcreeves/1qapgen.htm situs ini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120722021515/http://religiousstudies.uncc.edu/people/jcreeves/1qapgen.htm |date=2012-07-22 }} yang dibuat oleh ''Blumenthal Professor of Judaic Studies'' [http://www.religiousstudies.uncc.edu/jcreeves John C. Reeves] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100610051204/http://www.religiousstudies.uncc.edu/jcreeves/ |date=2010-06-10 }} dari [[
...turun ke bawah dan dengan para perempuan... dan juga misteri kejahatan, yang... misteri yang tidak kami ketahui... dam sebagai kutuk bagi semua daging...<ref>Daniel A. Machiela. The Dead Sea Genesis Apocryphon: A New Text and Translation With Introduction and Special Treatment of Columns 13-17. Volume 79 of Studies on the Texts of the Desert of Judah Edition illustrated. BRILL, 2009. ISBN
Kemudian tiba-tiba aku berpikir dalam hatiku bahwa kehamilan ini dihasilkan oleh "malaikat pengawas" ({{lang-he|iyryn}}; {{lang-en|Watchers}}) dan "mereka yang kudus" ("''Holy Ones''") dan oleh [[Nefilim]] dan hatiku resah di dalamnya karena anak ini. Lalu aku, [[Lamekh]], segera mendekati Bath-Enosh, istriku, dan berkata kepadanya, "Demi Yang Mahatinggi ("''Elyon''"), Allah yang Agung, Raja segala dunia dan Pemerintah semua anak-anak Sorga, katakan kepadaku dengan sebenarnya dan tidak dengan dusta. Apakah benih di dalammu itu kepunyaanku?"
Baris 21 ⟶ 24:
Ia pergi dengan segera ke Parwain dan ia menemukannya di sana dan ia berkata kepada Henokh, ayahnya, "Oh bapaku, oh tuanku, aku berkata kepadamu, janganlah marah kepadaku aku datang kemari ...
Aku, [[Abraham]] mendirikan mezbah (di Betel) dan berseru kepada Allah, memuji-Nya. Aku kemudian pergi ke Gunung kudus dan ke Hebron ketika sedang dibangun, dan berdiam di sana selama 2 tahun. Karena ada kelaparan di tanah itu aku dan keluargaku berangkat ke Mesir di mana banyak terdapat makanan. Aku sampai ke sungai Karmon dan menyeberangi tujuh cabangnya. Kami meninggalkan tanah kami dan memasuki tanah anak-anak Ham, tanah Mesir.
Di malam hari kami memasuki Mesir, aku, Abraham, bermimpi; dan lihat, aku melihat dalam mimpiku sebuah pohoh kedar dan sebuah pohon palem (atau ''date''). Ketika orang datang dan memotong pohon kedar, pohon palem itu berkeberatan, mengatakan bahwa mereka tumbuh dari akar yang sama. Pohon kedar itu tidak jadi dipotong. Aku menjadi takut akan mimpi itu dan mengatakannya kepada [[Sarai]], istriku. Aku menjelaskan kepada Sarai bahwa orang-orang akan datang untuk mendapatkannya dan berusaha membunuhku. Aku memperingatkan Sara agar ia harus mengatakan kepada semua orang bahwa aku adalah saudaranya, supaya nyawaku selamat. Sara menjadi takut dan tidak mau pergi ke Zoan karena takut dilihat orang.
Lima tahun kemudian, penasehat-penasehat dari istana Mesir dan pembantu-pembantu Firaun Zoan datang, mendengar kabar tentang istriku. Mereka membawa hadiah-hadiah dan meminta bertemu denganku. Aku membacakan kepada mereka dari Kitab perkataan-perkataan Henokh.
Orang-orang itu kembali kepada Firaun dan menceritakan tentang Sarai: wajahnya yang cantik, rambutnya yang lembut, matanya yang manis, hidungnya yang bagus dan mukanya yang bersinar. Herkanosh dan 2 temannya membandingkan Sarai lebih tinggi daripada para anak dara dan burung-burung, dan semua perempuan. Mendengar hal itu, dan kemudian melihat Sarai, Firaun menginginkannya dan mengambilnya sebagai istri. Sarai menyelamatkan nyawaku dengan mengatakan bahwa aku adalah saudaranya. Malam itu aku dan keponakanku, Lot, menangis bersama dan aku berdoa kepada Allah untuk keadilan. Aku memohon Allah untuk bangkit melawan Firaun dan melindungi Sarai. Allah mendengar dan mengirim roh jahat ke seluruh rumah tangga dan mencegah Firaun untuk berhubungan badan dengan Sarai selama 2 tahun mereka tinggal bersama. Di akhir 2 tahun itu, tulah dan bencana begitu dahsyat sehingga para ahli sihir dan tabib dipanggil. Mereka tidak berdaya dan segera pergi. Herkanosh (''Hyrcanos'') pergi kepadaku meminta tolong melawan tulah itu karena aku tampak dalam suatu mimpi mereka. Aku bersedia membantu hanya jika istriku Sarai dikembalikan kepadaku. Firaun mendengar hal ini dan memanggilku dan bertanya kepadaku mengapa aku berdusta dengan berkata bahwa Sarai adalah saudariku. Ia setuju untuk mengembalikan Sarai dan aku mengusir roh jahat dari rumah Firaun. Firaun bersumpah kepadaku bahwa ia tidak pernah menyentuh Sarai selama mereka tinggal bersama dan memberikannya banyak pemberian emas, perak, kain lenan, dan kain ungu. Sarai dan aku kemudian dibawa ke luar Mesir. Aku, Sarai, Lot dan istrinya (yang berasal dari Mesir) mengambil ternak, emas dan perak yang aku terima dan berangkat bersama.
Aku mengunjungi semua bekas perkemahanku sampai mencapai Betel, tempat di mana aku pernah mendirikan mezbah, dan di sana aku membangun lagi mezbah dan mempersembahkan persembahan bakaran dan biji-bijian kepada Allah yang Mahatinggi, dan memanggil nama Tuhan semesta alam di sana. Aku memuji nama Allah dan memberkati Allah dan mengucap syukur kepada-Nya di sana atas segala ternak, harta benda dan kekayaan yang diberikan-Nya kepadamu, atas segala kebaikan-Nya kepadaku, dan karena Ia mengembalikanku ke tanah ini dengan selamat.
Baris 38 ⟶ 41:
Allah muncul kepadaku malam itu dan berkata: Pergilah ke Ramat Hazor di sebelah utara Betel, tempat engkau tinggal sekarang, dan lihatlah ke timur, barat, selatan dan utara. Lihatlah tanah yang akan Aku berikan kepadamu dan keturunanmu selamanya. Pagi hari berikutnya aku pergi ke Ramat Hazor dan memandang ke tanah itu dari ketinggian, dari sungai di Mesir sampai ke [[Libanon]] dan Senir, dan dari Laut Besar ke Hauran, dan segenap tanah Gebel sampai ke Kadesh, dan seluruh Padang Gurun Besar, sejauh sungai Efrat dan Ia berkata kepadaku: Aku akan memberikan seluruh tanah ini kepada keturunanmu; dan mereka akan mewarisinya selamanya. Aku akan membuat keturunanmu banyak seperti pasir di bumi sehingga tidak terhitung jumlahnya. Keturunanmu akan menjadi tidak terhingga jumlahnya. Bangkitlah dan berjalanlah keliling dan pergilah "melihat betapa panjangnya dan betapa lebarnya semua itu, sebab Aku akan memberikannya kepadamu dan keturunanmu setelahmu selamanya."
Kemudian aku, Abraham, berjalan berkeliling untuk memeriksa tanah itu. Aku memulai perjalanan keliling di sungai Gihon, aku berjalan sepanjang Laut Tengah sampai mencapai gunung Banteng ({{lang-en|Bull}}). Aku berkeliling dari pantai laut besar dari sungai yang asin, menyusuri gunung Banteng
Sebelum hari-hari itu Kedorlaomer, raja Elam, Amraphel, raja Babilon, Ariokh, raja Kaptok (''Cappadocia''; [[Kapadokia]]), dan Tidal, raja bangsa-bangsa (''Goiim''), yang berdiam di antara kedua sungai itu, datang. Mereka berperang melawan Bera, raja [[Sodom]], Birsha, raja [[Gomora]], Shinab, raja Admah, Shemiabad, raja Zeboim, dan raja Bela. Semua ini membentuk sekutu untuk bertempur di Lembah Siddim. Maka raja Elam, dan raja-raja yang bersamanya menaklukkan raja Sodom dan memaksakan upeti kepada mereka. Selama 12 tahun mereka terus membayar upeti kepada raja Elam, tetapi pada tahun ke-13 mereka memberontak melawannya. Maka pada tahun ke-14 raja maju dengan semua sekutunya, mereka naik dari jalan padang gurun. Mereka menghancurkan dan menjarah mulai dari sungai Efrat. Mereka terus menghancurkan orang Refaim yang di Asteroth-Kernaim, orang Zumzammin yang di Amman, orang Emim yang di Shaveh- Hakerioth, dan orang Hori yang di gunung Gebal - sampai mereka mencapai El-Paran, di padang gurun. Mereka kembali ... ke Hazazon-tamar.
Baris 44 ⟶ 47:
Raja Sodom maju menghadapi mereka, bersama dengan raja Gomora, raja Admah, raja Zeboim, dan raja Bela; dan mereka berperang di lembah Siddim melawan Kedorlaomer, raja Elam, dan raja-raja yang bersamanya. Namun raja Sodom dikalahkan dan melarikan diri, dan raja Gomora jatuh ke dalam sumur. Dan raja Elam membawa pergi semua kekayaan Sodom dan Gomora dan mereka menemukan Lot, anak dari saudara Abram
yang tinggal bersama mereka di Sodom, beserta seluruh hartanya juga dibawa pergi. Tetapi seorang gembala ternak yang diberikan Abram kepada Lot lolos dari penawanan dan datang kepada Abram; pada saat itu Abram tinggal di [[Hebron]]. Ia memberitahukan kepadanya bahwa Lot, putra saudaranya, telah ditawan, bersama dengan segala kepunyaannya, dan bahwa ia belum dibunuh, dan bahwa raja-raja itu telah pergi ke arah Jalan Lembah Besar sungai Yordan ke arah negeri mereka, membawa tawanan, menjarah, menghancurkan dan membantai, dan bahwa mereka berjalan menuju tanah [[Damaskus]].
Baris 57 ⟶ 60:
Kemudian berkatalah Abram kepada raja Sodom, "Aku mengangkat tanganku hari ini kepada Allah Mahatinggi, Tuhan langit dan bumi! Aku tidak akan mengambil apapun dari milikmu, tidak juga tali sepatu atau tali kasut, supaya engkau tidak berkata, "Kekayaan Abram datang dari kepunyaanku!" Aku tidak akan mengambil apapun selain dari apa yang telah dimakan oleh orang-orang muda ini, dan bagian dari 3 orang yang bersamaku. Mereka akan menentukan apakah mereka memberikan kepadamu bagian mereka." Dan Abram mengembalikan segala kepunyaan dan segala tawanan kepada raja Sodom; ia membebaskan semua tawanan dari tanah ini yang bersama-sama dengannya dan memulangkan mereka.
Setelah semuanya ini, Allah muncul kepada Abram dalam penglihatan dan berkata kepadanya, "Lihat, 10 tahun telah berlalu sejak engkau berangkat dari [[Haran]]. Dua tahun engkau tinggal di sini dan selama 7 tahun engkau tinggal di Mesir, dan setahun telah berlalu sejak engkau meninggalkan mesir. Dan sekarang periksalah dan hitunglah semua milikmu, dan lihatlah bagaimana semua tumbuh berlipat ganda dibandingkan apa yang engkau bawa dari Haran. Dan sekarang janganlah takut, Aku beserta engkau; Akulah pertolonganmu dan kekuatanmu. Akulah perisai di atasmu dan penjaga yang kuat di sekelilingmu. Kekayaanmu dan kepunyaanmu akan bertambah sangat banyak." Tetapi Abram berkata, "Allah Tuhanku, aku mempunyai banyak kekayaan dan kepunyaan tetapi apakah gunanya bagiku? Aku akan mati telanjang dan tanpa anak. Seorang anak dari rumahku akan mewarisi dariku. [[Eliezer]] akan mewarisi dariku." Dan Ia berkata kepadanya, "Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, tetapi ia yang muncul dari tubuhmu akan mewarisinya darimu."<ref>[http://www.meta-religion.com/World_Religions/Christianity/Other_Books/Dead_Sea_Scrolls/genesis_apocryphon.htm#ixzz0rGgfQ1mt Genesis Apocryphon] - meta-religion.com. Terjemahan bahasa Inggris; tanpa nomor kolom.</ref>
== Lihat pula ==
Baris 71 ⟶ 74:
== Pustaka tambahan ==
* Fitzmyer, Joseph A., ''The Genesis Apocryphon of Qumran Cave 1 (1Q20): A Commentary'', 3rd ed., Biblica et orientalia 18B, Roma: Editrice Pontificio Istituto Biblico, 2004.
* [[
* [[
* Jongeling, B., C.J. Labuschagne, and A.S. van der Woude, ''Aramaic Texts from Qumran,'' Semitic Study Series 4 (Leiden: Brill, 1976) 77-119.
* Machiela, Daniel A., ''The Dead Sea Genesis Apocryphon: A New Text and Translation with Introduction and Special Treatment of Columns 13-17'', Studies on the Texts of the Desert of Judah 79, Boston: Brill, 2009.
|