Jurusita pajak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Revisi per 12 Agustus 2019 07.38 sunting 36.81.30.108 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 21 Maret 2023 20.58 sunting balikkan JumadilM (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau 42.607 suntingan membetulkan ejaan Tag: VisualEditor
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2: # melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus; # memberitahukan Surat Paksa; # melaksanakan penyitaan atas barang ~~Penangung~~Penanggung Pajak berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan; dan # melaksanakan penyanderaan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan. Baris 26: '''Penanggung Pajak''' adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. '''Surat Paksa''' adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak. Penjelasan Pasal 7 ayat (1) UU 19 Tahun 2000: Agar tercapai efektivitas dan efisiensi penagihan pajak yang didasari Surat Paksa, ketentuan ini memberikan kekuatan eksekutorial serta memberikan kedudukan hukum yang sama dengan '''grosse ~~akte~~akta''', yaitu putusan pengadilan perdata yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, Surat Paksa langsung dapat dilaksanakan tanpa bantuan putusan pengadilan lagi dan tidak dapat diajukan Banding.