Bahan bakar alkohol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
Baris 11:
[[Berkas:3 Views Honda Flex Titan CG 150 Mix Fuel Injection 06 2009 Itu.jpg|jmpl|ka|[[Honda]] CG 150 Titan Mix 2009 diluncurkan ke pasar Brasil dan menjadi [[kendaraan bahan bakar fleksibel|motor berbahan bakar fleksibel]] yang pertama dijual di dunia.]]
Metanol dan etanol, keduanya bisa didapatkan baik dari minyak bumi, biomassa, atau mungkin yang paling mudah, dari karbon dioksida dan air. Etanol secara umum diproduksi melalui fermentasi gula, dan metanol biasanya diproduksi dari fermentasi gas, tetapi ada cara yang lebih modern untuk mendapatkan bahan bakar ini. Enzim dapat digunakan untuk memproduksi etanol dan metanol. Metanol adalah molekul yang paling sederhana, dan etanol dapat dibuat dari metanol. Di dunia industri, metanol dapat dibuat dari biomassa apapun, termasuk kotoran binatang, atau dari karbon dioksida dan air. Bisa juga didapatkan dari mengubah biomassa menjadi gas sintesis di [[gasifier]]. Kedua bahan bakar ini juga dapat diproduksi di laboratorium dengan menggunakan elektrolisis atau enzim.<ref>ENZYMATIC CONVERSION OF CARBON
DIOXIDE TO METHANOL http://www.anl.gov/PCS/acsfuel/preprint%20archive/Files/47_1_Orlando_03-02_0072.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120315121755/http://www.anl.gov/PCS/acsfuel/preprint%20archive/Files/47_1_Orlando_03-02_0072.pdf |date=2012-03-15 }}</ref>
 
Jika digunakan sebagai bahan bakar, etanol memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing bila dibandingkan dengan bahan bakar biasa seperti [[bensin]] dan [[diesel]]. Kedua bahan bakar alkohol ini membutuhkan [[rasio kompresi]] yang tinggi agar mesin bisa menyala. Kedua alkohol ini memiliki [[angka oktan]] yang tinggi, dengan angka oktan 109. (angka oktan bahan bakar Premium standar di Indonesia adalah 88).<ref>Owen, K., Coley., C.S. Weaver, "Automotive Fuels Reference Book", SAE International, ISBN 978-1-56091-589-8</ref> Bensin standar di Eropa memiliki angka oktan 95. Selain itu, kedua bahan bakar alkohol ini memiliki angka cetan yang rendah, sehingga cairan pembantu penyulut (''ignition improver'') seperti contohnya glikol harus ditambahkan ke dalam campuran bahan bakar ini sampai kandungannya mencapai 5%.