Teologi kontekstual: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Jonoo27 (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
Dalam penerapannya, teologi kontekstual memiliki beberapa model pendekatan.<ref name="Tomatala"/>
=== Model Akomodasi ===
Akomodasi adalah sikap menghargai dan terbuka terhadap kebudayaan asli.<ref name="Tomatala"/> Sikap ini dinyatakan dalam bentuk kelakuan, perbuatan, dan perkataan, baik dalam ranah ilmiah maupun praktis.<ref name="Tomatala"/> Objek akomodasi adalah kehidupan busayabudaya yang menyeluruh dari suatu bangsa, baik dari segi fisik, sosial, dan ideal.<ref name="Tomatala"/> Dalam pendekatan ini, terjadi sebuah pengambilalihan nilai-nilai budaya dan dipadukan dengan nilai-nilai Kristiani.<ref name="Tomatala"/> Dengan demikian, terdapat pandangan positif bagi [[Alkitab]].<ref name="Tomatala"/> Selama ini, [[Alkitab]] dipandang menghancurkan nilai-nilai dalam suatu budaya.<ref name="Tomatala"/>
 
=== Model Adaptasi ===
Baris 35:
 
=== Kosuke Koyama ===
[[Kosuke Koyama]] adalah salah satu teolog yang mengembangkan teologi kontekstual di [[Jepang]].<ref name="Koyama">{{en}}Koyama, Kosuke. 2009. ''Water Buffalo Theology''.New York: Orbis Books</ref> Ia tidak hanya seorang teolog, tetapi juga seorang [[misionaris]].<ref name="Koyama"/> Salah satu teologi kontekstual yang ia kembangkan adalah [[teologi kerbau]].<ref name="Koyama"/>
[[Berkas:Koyama.jpg|jmpl|200px|ka|Kosuke Koyama]]
[[Kosuke Koyama]] adalah salah satu teolog yang mengembangkan teologi kontekstual di Jepang.<ref name="Koyama">{{en}}Koyama, Kosuke. 2009. ''Water Buffalo Theology''.New York: Orbis Books</ref> Ia tidak hanya seorang teolog, tetapi juga seorang [[misionaris]].<ref name="Koyama"/> Salah satu teologi kontekstual yang ia kembangkan adalah [[teologi kerbau]].<ref name="Koyama"/>
 
=== Aloysius Pieris ===
Baris 53 ⟶ 52:
 
=== Emanuel Gerrit Singgih ===
[[Emanuel Gerrit Singgih]] adalah salah satu teolog [[Perjanjian Lama]] di [[Indonesia]].<ref name="Singgih">{{en}}Hamel, Victorius A. 2010. ''Gerrit Singgih: Sang Guru dari Labuang Baji''.Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref> Ia juga mengembangkan teologi kontekstual di Indonesia.<ref name="Singgih"/> Ia juga [[dosen]] di [[Fakultas Teologi]], [[Universitas Kristen Duta Wacana]] ([[UKDW]]).<ref name="Singgih"/> Salah satu bukunya berjudul Berteologi dalam Konteks.<ref name="Singgih"/><!--Tidak adakah penjelasan mengapa Eka dan Gerrit dipandang sebagai teolog kontekstual berpengaruh?-->
 
== Referensi ==