Doa Yesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
{{Eastern Christianity}}
{{sidebar Ortodoks Timur}}
'''Doa Yesus''' ({{lang-el|Η Προσευχή του Ιησού}}, ''i prosefchí tou iisoú'', {{lang-en|Jesus Prayer}}) adalah suatu rumusan [[doa]] singkat (hanya 1 kalimat) yang umum digunakan dalam tradisi [[Ortodoks]] dan [[Katolik]], khususnya [[Ritus Timur]]. Doa ini telah diajarkan secara luas sepanjang sejarah [[Gereja]]. Pendarasannya diulang secara terus-menerus sebagai salah satu praktik [[asketis]] pribadi, dan penggunaannya juga merupakan bagian dari tradisi doa para [[rahib|eremit]] yang dikenal sebagai [[:en:Hesychasm|Hesikasme]].<ref name="orthodoxwiki">{{en}} {{cite web|url=http://orthodoxwiki.org/Jesus_Prayer |title=Jesus Prayer |publisher=OrthodoxWiki}}</ref>
 
Doa Yesus terutama sangat dihargai oleh para bapa rohani dari tradisi ini ([[:en:Philokalia|Philokalia]]) sebagai suatu metode untuk membuka hati, sehingga dinamakan juga Doa Hati (''Prayer of the Heart''), dan merupakan salah satu praktik "[[doa hening]]" (''mental prayer'') dalam tradisi Katolik. Doa Hati dianggap sebagai "doa tanpa henti" yang dianjurkan oleh [[Keduabelas Rasul|Rasul]] [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] dalam [[Perjanjian Baru]],<ref name="orthodoxwiki"/> yaitu [[1 Tesalonika 5]]:17, menurut [[Santo]] [[Yohanes Kasianus]] —seorang [[Bapa Gereja|Bapa Gurun]] dari [[Mesir]]— dalam tulisannya di ''Conferences of the Desert Fathers'' ketika menjelaskan bagaimana doa dapat memberikan keseimbangan hati atau pikiran.<ref name="cassian">{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/fathers/350810.htm |author=St. John Cassian |title=Nicene and Post-Nicene Fathers, Second Series, Vol. 11: Conference 10 - The Second Conference of Abbot Isaac. On Prayer |publisher=Christian Literature Publishing Co. (Revised and edited for New Advent) |edition=1894}}</ref>{{rp|Ch.14}}
 
[[Katekismus Gereja Katolik]] (KGK) 2667 juga mencatat rumusan doa ini; menggunakan kata "kami", bukan "aku", untuk penggunaan dalam kelompok. Menurut KGK, rumusan umum doa ini dipopulerkan oleh para penulis rohani dari [[Gunung Sinai]], [[Siria]], dan [[Gunung Athos]]; merupakan gabungan [[himne]] [[Kristologi]] dari [[Filipi 2]]:6-11 dengan [[menangis|tangisan]] sang [[pengemis]] [[buta
]] dan sang [[pemungut cukai]] ([[Markus 10]]:46-52; [[Lukas 18]]:13).<ref name="ccc4122">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p4s1c2a2.htm |publisher=Holy See |title=Catechism of the Catholic Church - The Way of Prayer}}</ref>
 
== Rumusan umum ==
Baris 26 ⟶ 27:
Kemudian KGK 435 menyatakan bahwa nama Yesus adalah inti doa [[Kristen]]. Doa-doa [[liturgi]] ditutup dengan rumusan "demi [[Yesus Kristus]] [[Tuhan]] kami". Doa [[Salam Maria]] mencapai keagungannya pada kata-kata "terpujilah buah tubuhmu, Yesus". Demikian pula nama Yesus adalah inti dari Doa Yesus yang populer dalam [[Gereja Timur]] ini. Banyak orang Kristen yang meninggal (terutama para [[martir]]), misalnya [[Santa]] [[Joan of Arc]], dengan kata "Yesus" terucap dari mulut mereka.<ref name="ccc1222"/>
 
Seorang [[Bapa Gereja]] dari abad ke-6, St. [[Yohanes Klimakus]] dalam tulisannya "Tangga Pendakian Ilahi" (''[[:en:The Ladder of Divine Ascent|The Ladder of Divine Ascent]]''), menganjurkan untuk tidak bicara berlebihan dalam doa jika bingung mencari kata-kata untuk berdoa; menurutnya sepatah kata dari si pemungut cukai sudah cukup bagi Tuhan (Lukas 18:9-14), dan sepenggal ucapan dari [[Dismas|si penjahat]] di [[Penyaliban|kayu salib]] menyelamatkannya ([[Lukas 23]]:40-43). Maka ia memandang pentingnya Doa Yesus sebagai suatu doa sederhana, dengan memanggil atau mengenang Nama Yesus.<ref name="climacus">{{en}} {{cite web |url=http://books.google.co.id/books?id=HiTaxR0EU2MC |title=John Climacus - The Ladder of Divine Ascent |author=Saint John (Climacus) |edition=1982 |publisher=Paulist Press |isbn=0-8091-2330-4 |page=44-45,48}}</ref>
 
== Manfaat ==
[[Berkas:Transfiguration by Feofan Grek from Spaso-Preobrazhensky Cathedral in Pereslavl-Zalessky (15th c, Tretyakov gallery).jpeg|jmpl|[[Ikonografi]] [[Transfigurasi Yesus]], karya [[:en:Theophanes the Greek|Theophanes the Greek]]]]
St. Teofan Pertapa ([[:en:Theophan the Recluse|Theophan the Recluse]]), seorang [[santo]] dari abad ke-19 dalam [[Gereja Ortodoks Rusia]], menganggap bahwa Doa Yesus lebih berkekuatan dibandingkan dengan doa-doa lain, karena berdasar pada kuasa [[Nama Yesus yang Tersuci]].<ref name="kallistos-ware">{{en}} ''On the Prayer of Jesus'' by Ignatius Brianchaninov, Kallistos Ware 2006 ISBN 1-59030-278-8 page xxiii-xxiv</ref> Pernyataan serupa juga dituliskan dalam KGK 2666, bahwa nama "[[Yesus]]" mencakup segalanya: [[Allah]] dan [[manusia]] dan seluruh tata ciptaan dan penebusan; siapa saja yang menyerukan nama-Nya, menerima [[Allah Anak|Putera Allah]] yang mengasihinya dan yang menyerahkan Diri-Nya baginya. KGK 2668 juga menyatakan bahwa menyerukan nama Yesus adalah cara paling sederhana untuk senantiasa berdoa. Ketika nama suci tersebut diulangi terus menerus oleh orang yang penuh [[kerendahan hati]], doa tersebut tidak tenggelam dalam banyaknya kata-kata ([[Matius 6]]:7) tetapi menyimpan "[[Logos|Kata]]" tersebut dan kelak ketekunannya akan berbuah ([[Lukas 8]]:15).<ref name="ccc4122"/>
 
St. Yohanes Klimakus menganggap [[keheningan]] (''hesychia'') adalah menyembah Allah tanpa henti sambil menantikan-Nya. Sehubungan dengan keheningan itu, ia menganjurkan pengenangan akan Yesus dalam setiap tarikan nafas untuk dapat menghargai nilai keheningan.<ref name="climacus"/> Sehingga dapat diartikan bahwa Doa Yesus akan mengantar seseorang kepada keheningan yang sesungguhnya.
 
== Praktik ==
Dalam tradisi Gereja Timur, Doa Yesus didaraskan berulang-ulang, sering kali dengan bantuan sebuah 'tali doa' (''prayer rope'') —semacam [[Doa Rosario#Untaian Rosario|untaian manik rosario]] dalam Gereja Barat, walau tidak diwajibkan. Dapat juga disertai dengan [[sujud]] (''[[:en:prostration|prostration]]'') dan [[tanda salib]]. Melalui tindakan-tindakan tersebut diharapkan seseorang memperoleh rasa [[Pengakuan dosa#Penyesalan|sesal]] (atas [[Dosa (Kristen)|dosanya]]) dan sebagai sarana untuk mewujudkan kerendahan hati dalam dirinya; demikian pula penggunaan kata-kata "orang berdosa" dimaksudkan agar pendoa merasa seolah-olah tidak ada orang lain yang berdosa selain dirinya sendiri. Para [[rahib]] sering menghabiskan waktu yang lama dalam doa ini, ratusan kali setiap malam sebagai wujud kedisiplinan mereka, dan dibantu oleh seorang pembimbing. Tujuan utama praktik doa ini adalah 'membatinkan' doa; sehingga suatu saat kemudian —seiring dengan ketekunan si pendoa— doa ini tidak lagi didaraskan dengan suatu upaya yang disengaja, namun terucap sendiri secara [[spontan]] dalam hati.<ref name="orthodoxwiki"/>
 
Peranan Doa Yesus dalam praktik perkembangan rohani seseorang dapat dipahami melalui penjelasan St. Teofan Pertapa mengenai tiga tahapan doa:<ref name="feofan">{{en}} {{cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=8tspYPcHu68C |title=The Path of Prayer: Four Sermons on Prayer |author=Saint Theophan the Recluse |publisher=Praxis Research Institute |edition=1992 |isbn=1-872292-14-3}}</ref>
Baris 48 ⟶ 49:
:* Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah, kasihanilah aku. (rumusan yang umum digunakan di [[Gunung Athos]])<ref name="orthodoxwiki"/>
:* Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah aku.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.orthodox.net/gleanings/jesus_prayer.html |title=Gleanings from Orthodox Christian Authors and the Holy Fathers |publisher=St. Nicholas Russian Orthodox Church, McKinney (Dallas area) Texas}}</ref>
:* Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup, kasihanilah aku, orang berdosa ini.<ref name="caradoa">{{cite web |url=http://www.carmelia.net/index.php/artikel/spiritualitas/122-cara-cara-doa |publisher=http://www.carmelia.net/ |author=Tim Carmelia |title=Cara-cara Doa |date=21 Februari 2009}}</ref><ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.ntwrightpage.com/Wright_Prayer_Trinity.htm |title=Epilogue - The Prayer of the Trinity |author=Tom Wright |publisher=http://ntwrightpage.com/ |access-date=2015-03-31 |archive-date=2015-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150318054644/http://ntwrightpage.com/Wright_Prayer_Trinity.htm |dead-url=yes }}</ref>
:* Yesus, Putra Daud, kasihanilah aku. ([[Lukas 18]]:38)<ref>{{en}} {{cite web |url=http://stnicholasportland.org/articles-on-the-jesus-prayer/ |title=The Jesus Prayer |author=Fr. Steven Peter Tsichlis |publisher=St. Nicholas Orthodox Church, Portland, Oregon }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>