Penularan penyakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rudiwaka (bicara | kontrib)
k +{{Pemberantasan penyakit menular}}
 
(14 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Covid-19-Bubble-spread-02-1.gif|jmpl|ka|300px|Animasi yang mengilustrasikan penyebaran [[penyakit menular]].]]
{{Tentang|penularan penyakit|penggunaan lain| Transmisi (disambiguasi){{!}} Transmisi |}}
Dalam [[kedokteran]], [[kesehatan masyarakat]], dan [[biologi]], '''penularan''' atau '''transmisi''' adalah perpindahan [[patogen]] yang menyebabkan [[penyakit menular]] dari individu atau kelompok inang yang ter[[infeksi]] ke individu atau kelompok tertentu lainnya. Perpindahan ini memungkinkan suatu pernyakit tersebar secara luas. Proses perpindahan patogen dapat terjadi dengan berbagai cara, baik melalui penularan langsung ketika individu terinfeksi bertemu dengan individu peka di suatu tempat, maupun secara tidak langsung dengan perantaraan benda atau organisme lainnya. Pemahaman mengenai cara transmisi suatu penyakit dimanfaatkan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tersebut.
[[Berkas:Rantai infeksi.svg|jmpl|kanan|350px|Model rantai infeksi yang menunjukkan proses berjalannya penyakit menular]]
 
== Kemunculan dan penyebaran penyakit ==
Dalam [[kedokteran]], [[kesehatan masyarakat]], dan [[biologi]], '''transmisi''' atau '''penularan''' adalah perpindahan [[patogen]] yang menyebabkan [[penyakit menular]] dari individu atau kelompok [[inang]] yang terinfeksi ke individu atau kelompok tertentu, terlepas apakah individu lain itu telah terinfeksi sebelumnya.<ref>Bush, A.O. dkk. (2001) Parasitism: the diversity and ecology of animal parasites. ''Cambridge University Press''. Pp 391-399.</ref> Istilah ini secara ketat merujuk pada transmisi [[mikroorganisme]] dari satu individu ke individu lain melalui salah satu atau beberapa cara berikut:
[[Kategori:{{see also|Penyakit menular]]}}
* [[Udara]] – batuk, bersin, bernapas.
[[Berkas:Rantai infeksi.svg|jmpl|kananka|350px300px|Model rantai infeksi yang menunjukkan proses berjalannyaperpindahan penyakitagen menularinfeksi ([[patogen]]).]]
** Infeksi yang ditularkan melalui udara – partikel kering dan basah yang sangat kecil (berukuran < 5 μm) yang berada di udara untuk waktu yang lama. Penularan dapat terjadi bahkan ketika inang terinfeksi tidak berada di tempat tersebut.
Suatu [[penyakit]] dapat muncul jika terdapat interaksi yang sesuai antara agen ([[patogen|penyebab penyakit]]), [[inang]] (organisme yang menderita penyakit), dan [[lingkungan]]. Konsep ini dikenal sebagai segitiga [[epidemiologi]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/lesson1/section8.html|title=Lesson 1: Introduction to Epidemiology, Section 8: Concepts of Disease Occurrence|website=CDC|access-date=25 April 2020}}</ref> Setelah muncul, penyakit tersebut dapat tersebar akibat perpindahan agen dari satu organisme ke organisme lain, yang digambarkan dalam diagram yang disebut rantai infeksi. Diagram ini terdiri atas beberapa mata rantai: agen pada [[reservoir alami|reservoir]], portal (tempat) keluarnya agen, cara atau rute penularan, portal masuknya agen, dan inang rentan.<ref name=cdc10>{{cite web|url=https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/lesson1/section10.html|title=Lesson 1: Introduction to Epidemiology, Section 10: Chain of Infection|website=CDC|access-date=25 April 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://rcni.com/hosted-content/rcn/first-steps/chain-of-infection|title=Chain of Infection|website=Royal College of Nursing|access-date=25 April 2020}}</ref> Portal keluarnya agen dari inang terinfeksi di antaranya [[saluran pernapasan]] (misalnya [[virus influenza]] dan ''[[Mycobacterium tuberculosis]]''), saluran perkencingan (misalnya ''[[Schistosoma]]''), melalui tinja (misalnya ''[[Vibrio cholerae]]''), dan [[sekresi]] [[konjungtiva]] (misalnya ''[[Enterovirus]]'' 70).<ref name=cdc10/> Sementara itu, portal masuknya agen ke tubuh inang peka di antaranya melalui hidung (virus influenza), mulut (patogen penyebab [[gastroenteritis]]), kulit ([[cacing kait]]), [[membran mukosa]] (bakteri ''[[Treponema pallidum]]''), dan darah ([[virus hepatitis B]]).<ref name=cdc10/>
** Infeksi percikan atau tetesan (''droplet'') – partikel kecil (berukuran > 5 μm) dan biasanya basah yang berada di udara untuk waktu yang singkat. Penularan biasanya terjadi ketika individu peka berada di tempat yang sama dengan inang terinfeksi.
* Kontak fisik langsung – menyentuh individu yang terinfeksi, termasuk hubungan seksual.
* Kontak fisik tidak langsung – biasanya dengan menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi, termasuk tanah.
* Transmisi fekal-oral – ketika patogen dalam partikel tinja seseorang berpindah ke mulut orang lain. Hal ini biasanya terjadi akibat tangan yang tidak dicuci, makanan atau sumber air yang terkontaminasi karena kurangnya [[sanitasi]] dan [[higienitas|higiene]], rute penularan penting dalam pediatri, [[kedokteran hewan]], dan negara-negara berkembang.
 
Sejumlah penyakit memiliki siklus transmisi yang kompleks, misalnya [[penyakit parasitik]] dengan [[Daur hidup organisme|daur hidup]] yang melibatkan [[vektor (biologi)|vektor]].{{sfn|Checchi|2009|p=3}} Contohnya adalah daur hidup ''[[Plasmodium]]'', [[protozoa]] yang dibawa oleh [[nyamuk]] dan mengakibatkan [[malaria]], serta daur hidup ''[[Dipylidium]]'', cacing [[cestoda]] yang dapat menyerang hewan dan manusia dengan perantaraan [[pinjal]] sebagai vektor.
Penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung, melalui organisme lain, baik [[vektor (biologi)|vektor]] (misalnya [[nyamuk]] atau [[lalat]]) atau inang perantara (missalnya [[cacing pita]] pada [[babi]] dapat ditransmisikan ke manusia yang menelan daging babi yang tidak dimasak dengan benar). Penularan tidak langsung dapat melibatkan hewan (kasus [[zoonosis]]) atau patogen berukuran besar seperti makroparasit dengan [[daur hidup organisme|siklus hidup]] yang lebih kompleks. Transmisi dapat bersifat autokton (misalnya antara dua individu di tempat yang sama) atau melibatkan perpindahan mikroorganisme atau inang terinfeksi.
{{multiple image
|align=center
|total_width=450
|image1=Malaria lifecycle-CDC.gif
|image2=Dipylidium LifeCycle.png
|footer=Siklus hidup ''[[Plasmodium]]'' (kiri) dan ''[[Dipylidium]]'' (kanan).
}}
 
== LihatRute pulapenularan ==
Perpindahan patogen terjadi melalui berbagai rute. Secara garis besar, rute penularan diklasifikasikan menjadi penularan vertikal dan penularan horizontal, serta penularan langsung dan tidak langsung. Penularan vertikal merupakan perpindahan agen dari ibu atau induk kepada [[janin]] yang dikandungnya, sedangkan [[penularan horizontal]] terjadi di antara komponen lingkungan (baik organisme hidup maupun benda mati) yang tidak memiliki hubungan orang tua-anak.<ref>{{Cite journal|last=Bright|first=Monika|last2=Bulgheresi|first2=Silvia|date=2010-03|title=A complex journey: transmission of microbial symbionts|url=http://www.nature.com/articles/nrmicro2262|journal=Nature Reviews Microbiology|volume=8|issue=3|pages=218–230|doi=10.1038/nrmicro2262|issn=1740-1526|pmc=PMC2967712|pmid=20157340}}</ref> Rute penularan juga dapat dibedakan berdasarkan metode kontak antara sumber infeksi dengan inang peka. Penularan langsung terjadi ketika keduanya bertemu dan mengalami kontak di suatu tempat, sedangkan penularan tidak langsung terjadi akibat perpindahan agen melalui perantaraan benda atau organisme lainnya, sehingga sumber infeksi dan inang peka tidak harus berada di tempat yang sama.<ref>{{Cite web|url=https://www.healthline.com/health/disease-transmission|title=Disease Transmission: Direct Contact vs. Indirect Contact|last=|first=|date=|website=Healthline|language=|access-date=25 April 2020}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Cortez|first=Michael H.|last2=Weitz|first2=Joshua S.|date=|year=2013|title=Distinguishing between Indirect and Direct Modes of Transmission Using Epidemiological Time Series|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/668826|journal=The American Naturalist|language=|volume=181|issue=2|pages=E43–E52|doi=10.1086/668826|issn=0003-0147}}</ref>
* [[Penyakit menular#Rantai infeksi|Rantai infeksi]]
 
* Penularan langsung
{{medis-stub}}
** Kontak fisik: Ketika individu terinfeksi bersentuhan dengan individu lainnya yang peka, agen infeksi dapat berpindah. Rute ini meliputi sentuhan pada kulit, luka terbuka, maupun [[penyakit menular seksual|hubungan seksual]]. Contoh penyakit yang ditularkan di antaranya [[HIV]]/[[AIDS]], [[sifilis]], [[kencing nanah]], dan [[hepatitis B]].{{sfn|Checchi|2009|p=5}}
** [[Percikan pernapasan]]: Agen infeksi dapat ikut tersebar melalui percikan pernapasan (bahasa Inggris: ''droplet'') yang dihasilkan saat individu terinfeksi batuk, bersin, atau sekadar berbicara. Percikan pernapasan memiliki diameter >5 μm dan jatuh dengan cepat oleh gaya gravitasi sehingga hanya tersebar dalam jarak yang pendek (sekitar 1–2 meter).<ref name=c19tr>{{cite web|url=https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus-causing-covid-19-implications-for-ipc-precaution-recommendations|title=Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for IPC precaution recommendations|date=29 Maret 2020|website=WHO|accessdate=25 April 2020}}</ref>{{sfn|Atkinson|2009|p=77}}<ref name=pmid23771256>{{Cite journal|last=La Rosa|first=Giuseppina|last2=Fratini|first2=Marta|last3=Della Libera|first3=Simonetta|last4=Iaconelli|first4=Marcello|last5=Muscillo|first5=Michele|year=2013|title=Viral infections acquired indoors through airborne, droplet or contact transmission|url=https://www.scielosp.org/article/aiss/2013.v49n2/124-132/|journal=Annali dell'Istituto Superiore di Sanità|volume=49|issue=2|pages=124–132|doi=10.4415/ANN_13_02_03|pmid=23771256|issn=0021-2571}}</ref> Penularan biasanya terjadi ketika individu peka berada di tempat yang sama dengan individu terinfeksi. Penyakit yang ditularkan melalui rute ini misalnya [[sindrom pernapasan akut berat]] (SARS) dan [[penyakit koronavirus 2019]].<ref name=c19tr/>
 
* Penularan tidak langsung
[[Kategori:Epidemiologi]]
** Perantara udara: Beberapa penyakit bisa [[penyakit bawaan udara|menular melalui udara]]. Agen infeksi terbawa oleh partikel pernapasan kecil, yang disebut ''droplet nuclei'', berdiameter kurang dari 5 μm. Akibatnya, partikel ini beratnya lebih ringan dibandingkan ''droplet'' biasa dan dapat berada di udara dalam periode waktu yang lama.{{sfn|Atkinson|2009|p=77}} Penularan dapat terjadi bahkan ketika individu terinfeksi tidak berada di tempat tersebut. [[Tuberkulosis]], [[campak]], dan [[cacar air]] merupakan contoh penyakit yang bisa ditularkan melalui udara.<ref name=msh>{{cite web|url=https://eportal.mountsinai.ca/Microbiology/faq/transmission.shtml|title=FAQ: Methods of Disease Transmission|website=MSH Department of Microbiology|accessdate=25 April 2020}}</ref>
[[Kategori:Penyakit menular]]
** [[Transmisi fekal–oral]]: Rute ini terjadi ketika patogen dalam partikel tinja seseorang berpindah ke mulut orang lain. Kurangnya [[sanitasi]] yang memadai (seperti buang air besar sembarangan) dan praktik kebersihan yang buruk merupakan penyebab utamanya. Patogen dapat terbawa oleh makanan, cairan, tanah, lalat, atau jari yang terkontaminasi.<ref>{{cite book|url=http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/41687/1/WHO_MONO_39_%28part1%29.pdf|title=Excreta disposal for rural and small communities.|last1=Wagner|first1=Edmund G.|last2=Lanoix|first2=L. N.|year=1958|location=Jenewa|publisher=Organisasi Kesehatan Dunia|page=12}}</ref> Penyakit yang disebabkan oleh penularan fekal–oral di antaranya [[cacingan]] saluran pencernaan, [[demam tifoid]], [[kolera]], dan [[salmonelosis]].{{sfn|Checchi|2009|p=4}}
** [[Vektor (biologi)|Vektor]]: Penularan dapat terjadi melalui vektor, yaitu organisme (biasanya [[artropoda]]) yang membawa agen infeksi tetapi tidak ikut tertular penyakit. [[Malaria]], [[demam berdarah]], dan [[demam kuning]] merupakan contoh penyakit yang ditularkan oleh vektor.<ref name=msh/>
** Benda terkontaminasi (bahasa Inggris: ''fomite''): Agen infeksi dapat menempel pada benda mati, misalnya pakaian, gagang pintu, tombol [[lift]], hingga telepon genggam. Benda-benda yang sering disentuh oleh tangan dan jarang dibersihkan berpotensi terkontaminasi bakteri, virus, dan agen infeksi lainnya dan menjadi sumber penularan penyakit secara tidak langsung. Sekolah, kantor, dan rumah sakit merupakan beberapa tempat yang berperan penting dalam transmisi melalui ''fomite''.<ref>{{Cite journal|last=Kraay|first=Alicia N.M.|last2=Hayashi|first2=Michael A.L.|last3=Hernandez-Ceron|first3=Nancy|last4=Spicknall|first4=Ian H.|last5=Eisenberg|first5=Marisa C.|last6=Meza|first6=Rafael|last7=Eisenberg|first7=Joseph N.S.|date=2018-12|title=Fomite-mediated transmission as a sufficient pathway: a comparative analysis across three viral pathogens|url=https://bmcinfectdis.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12879-018-3425-x|journal=BMC Infectious Diseases|language=en|volume=18|issue=1|pages=540|doi=10.1186/s12879-018-3425-x|issn=1471-2334|pmc=PMC6206643|pmid=30373527}}</ref>
 
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist|30em}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
* {{Cite book|url=https://www.who.int/water_sanitation_health/publications/natural_ventilation/en/|title=Natural ventilation for infection control in health-care settings|last=|first=|date=2009|publisher=Organisasi Kesehatan Dunia|isbn=978-92-4-154785-7|editor-last=Atkinson|editor-first=James|location=Jenewa|pages=|language=English|oclc=568015552|editor-last2=Chartier|editor-first2=Yves|editor-last3=Pessoa-Silva|editor-first3=Carmen Lúcia|editor-last4=Jensen|editor-first4=Paul|editor-last5=Li|editor-first5=Yuguo|editor-last6=Seto|editor-first6=Wing-Hong|ref={{sfnref|Atkinson|2009}}}}
* {{cite conference|url=https://www.who.int/diseasecontrol_emergencies/publications/idhe_2009_london_inf_dis_transmission.pdf|title=Principles of infectious disease transmission|date=30 Maret 2009|first=Francesco|last=Checchi|conference=Short course on Infectious Diseases in Humanitarian Emergencies|publisher=[[Organisasi Kesehatan Dunia]]|location=[[London]]|ref={{sfnref|Checchi|2009}}}}
{{refbegin}}
 
== Bacaan lanjutan ==
{{refend}}
* {{Cite journal|last=Antonovics|first=Janis|last2=Wilson|first2=Anthony J.|last3=Forbes|first3=Mark R.|last4=Hauffe|first4=Heidi C.|last5=Kallio|first5=Eva R.|last6=Leggett|first6=Helen C.|last7=Longdon|first7=Ben|last8=Okamura|first8=Beth|last9=Sait|first9=Steven M.|date=2017-05-05|title=The evolution of transmission mode|url=https://royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rstb.2016.0083|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences|language=en|volume=372|issue=1719|pages=20160083|doi=10.1098/rstb.2016.0083|issn=0962-8436|pmc=PMC5352810|pmid=28289251}}
* {{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JyrY__a9IfgC|title=Heredity and Infection: The History of Disease Transmission|last=Gaudillière|first=Jean-Paul|last2=Löwy|first2=Ilana|date=2015|publisher=Routledge|isbn=978-1-138-86791-8|location=London|pages=|language=|oclc=921978588|ref={{sfnref|Gaudillière|2015}}}}
* {{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=-eLKMCkpnr8C|title=Modeling Disease Transmission and Its Prevention by Disinfection|last=Hurst|first=Christon J.|date=2009|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-12116-3|location=Cambridge|pages=|language=|oclc=423590910|ref={{sfnref|Hurst|2009}}}}
{{refend}}
 
{{Penyakit}}
{{Konsep dalam penyakit infeksius}}
{{Pemberantasan penyakit menular}}
 
[[Kategori:Epidemiologi]]
[[Kategori:Penyakit menular]]