Subsidi ekspor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k lacak |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 3:
Subsidi ekspor juga dapat diberikan ketika bantuan harga internal (seperti jaminan harga minimal untuk suatu komoditas) membuat produksi lebih tinggi daripada konsumsi di suatu negara. Agar komoditas yang berlebih tidak mubazir, pemerintah akan mengekspornya.
Saat ini [[Perjanjian tentang Pertanian]] masih mengizinkan [[subsidi pertanian]] di [[Uni Eropa]] dan [[Amerika Serikat]], tetapi negara-negara anggota WTO yang tergabung dalam Konferensi Kementerian Kesepuluh WTO di [[Nairobi, Kenya]], dari tanggal 15 hingga 19 Desember 2015, telah bersepakat untuk menghapuskan subsidi ekspor untuk produk pertanian; negara-negara terbelakang punya waktu hingga akhir tahun 2018 untuk menghapuskan subsidi ekspor pertanian (hingga 1 Januari 2017 untuk ekspor kapas), sementara [[negara maju]] harus menghapusnya segera.
<ref>{{cite web|title=WTO members secure “historic” Nairobi Package for Africa and the world|url=https://www.wto.org/english/news_e/news15_e/mc10_19dec15_e.htm|website=World Trade Organization|accessdate=20 December 2015|date=19 December 2015}}</ref><ref>{{cite news|title=World Trade Organization strikes 'historic' farming subsidy deal|url=http://www.bbc.com/news/business-35145377|accessdate=20 December 2015|work=BBC News|date=19 December 2015}}</ref><ref>WTO, [https://docs.wto.org/dol2fe/Pages/FE_Search/FE_S_S006.aspx?Language=ENGLISH&SourcePage=FE_S_S002&Context=RD&PostingDateFrom=18/12/2015&PostingDateTo=21/12/2015&IsEnglishSelected=True&IsFrenchSelected=True&IsSpanishSelected=True&IsAllLanguageSelected=True&FullTextHash=371857150&languageUIChanged=true# Ministerial Declaration on Cotton], diakses 21 Desember 2015</ref>
|