Kamera gama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Verry doman (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kamera gamma''', juga disebut '''scintillation camera''' atau '''Anger camera''', adalah alat pencitraan yang menangkap radiasi radioisotop gamma, sebuah teknik yang dinamai
▲'''Kamera gamma''', juga disebut '''scintillation camera''' atau '''Anger camera''', adalah alat pencitraan yang menangkap radiasi radioisotop gamma, sebuah teknik yang dinamai [[scintigraphy]]. Aplikasi dari scintigraphy meliputi pengembangan obat-obatan baru dan pencitraan nuklir medis untuk melihat dan menganalisis gamabaran tubuh manusia atau distribusi obat yang diinjeksikan, dihirup, atau ingested [[radionuclides]] emitting [[gamma ray]]s.
== Teknik pencitraan menggunakan kamera gamma ==
Scintigraphy ("scint") adalah penggunaan kamera gamma untuk menangkap pancaran radiasi radioisotop untuk pencitraan gamabar 2 dimensi.
Pencitraan
Kamera gamma dengan kepala detektor lebih dari satu dapat juga digunakan sebagai pencitraan [[Positron]] emission tomography
Gamma camera]]
Baris 15 ⟶ 13:
Walaupun kamera gamma jauh lebih murah daripada alat-alat pencitraan yang lain, tetapi penggunaannya masih terbatas, karena pasien harus minum, dinjeksi atau menhirup radioisotop terlebih dahulu dan hal ini harus di bawah pengawasan [[dokter spesialis]] Kedokteran Nuklir (SpKN) yang jumlahnya masih sangat sedikit di Indonesia.
Alat ini bentuknya kecil dan fleksibel, sehingga dapat melakukan pencitraan bahkan pada pasien yang terbaring di lantai. Radioisotop yang digunakan memiliki waktu paruh yang pendek dan radiasi gamma jauh lebih aman daripada jenis radiasi lainnya, sehingga relatif sangat aman bagi pasien dan orang disekitarnya. Organ-organ yang dapat dipindai dengan keakuratan 90 persen adalah otak, mata, paru, jantung, payudara, ginjal, tulang dan [[sumsum tulang]].<ref>{{cite web |url=http://www.indosiar.com/ragam/34-tahun-rs-pusat-pertamina-berkiprah_48243.html |title=34 Tahun RS Pusat Pertamina Berkiprah |author=Ninok Hariyani |accessdate=6 April 2015 |archive-date=2015-04-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150415195935/http://www.indosiar.com/ragam/34-tahun-rs-pusat-pertamina-berkiprah_48243.html |dead-url=yes }}</ref>
Sejak tahun 60-an, saat reaktor atom pertama Indonesia beroperasi di Bandung, maka teknik kedokteran nuklir telah dikembangkan di RS Pajajaran, Bandung. Saat ini Indonesia memiliki 15 rumah sakit (3 di luar Jawa) yang menggunakan kamera gamma dan 2 rumahsakit lainnya yang hanya memiliki renograf untuk pencitraan [[ginjal]].<ref>{{cite web |url=http://himapspdunlam.web.fc2.com/ar3.html |title=NUKLIR DALAM DUNIA KEDOKTERAN |accessdate=6 April 2015}}</ref>
|