Mahmud Marzuki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Mahmud Marzuki''' (lahir di Kumantan, Bangkinang, Riau, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada tahun 1915 - meninggal pada 5 Agustus [...' |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(23 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = Mahmud Marzuki
|image = Mahmud Marzuki.jpg
|caption = Mahmud Marzuki pada tahun 1945
|office =
|order =
|term_start =
|term_end =
|president =
|predecessor =
|successor =
|office2 =
|order2 =
|term_start2 =
|term_end2 =
|president2 = [[Soekarno]]
|predecessor2=
|successor2 =
|birth_date = 1911
|birth_place ={{negara|Hindia Belanda}} [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = 05 Agustus 1946 (umur 35)
|death_place = [[Bangkinang]], [[Kampar]], [[Riau]], Indonesia
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|children =
|profession = [[Pendakwah]], [[Politikus]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
|nickname =
|branch =
|serviceyears =
|rank =
|commands =
|unit =
|battles =
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
|relations =
|laterwork =
}}
'''Mahmud Marzuki''' (lahir di [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tahun [[1911]] - meninggal pada [[5 Agustus]] [[1946]]<ref name="suara kampar">{{Cite web |url=http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171030004214/http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |dead-url=yes }}</ref>) adalah seorang [[pendakwah]] dan [[Pahlawan Nasional Indonesia]]. Ia adalah tokoh pengibar bendera Merah Putih pertama kali di Provinsi Riau. Dia juga merupakan tokoh yang mengabarkan kemerdekaan kepada masyarakat Kampar ketika berkhotbah selepas shalat Ied di Lapangan Tengah Sawah [[Simpang Kubu, Kampar, Kampar|Simpang Kubu]], [[Air Tiris, Kampar, Kampar|Air Tiris]] pada 6 September 1945. Namun, ia tak lama merasakan kemerdekaan Indonesia karena pada tahun 1946 meninggal dunia setelah mengalami siksaan ketika berada di tahanan Jepang.<ref>{{Cite web |url=https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171029173839/https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |dead-url=yes }}</ref>
==Biografi==
Mahmud Marzuki lahir di [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]], [[Kabupaten Kampar]], [[Riau]] pada tahun 1911.
Ia dibesarkan di [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]] oleh pasangan orang tua Pakih Rajo dan Hainah. Ayahnya merupakan anggota [[Serikat Islam|Partai Serikat Islam]] asal [[Kubang Putiah, Banuhampu, Agam|Kubang Putih]], [[Bukittinggi]] sedangkan ibunya bekerja sebagai pedagang beras.<ref name="suara kampar" /> Ketika kecil, ia memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Marzuki kemudian sekolah di Velkschool di Bangkinang dari tahun 1918 hingga 1921. Selanjutnya, Marzuki sekolah di Tarbiyah Islamiyah di Kampar hingga tamat pada tahun 1934. Pada tahun 1935, Marzuki melanjutkan pendidikan ilmu agama di Perguruan Islam Nazmia Arabic College Lucknow di India. Ia sekolah di India hingga tahun 1938.<ref>{{Cite news|date=20 Juli 2022|title=Mahmud Marzuki, Pejuang Kampar yang Pertama Mengabarkan Kemerdekaan|url=https://amp.kompas.com/stori/read/2022/07/20/080000279/mahmud-marzuki-pejuang-kampar-yang-pertama-mengabarkan-kemerdekaan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=30 Maret 2023}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Kampar]]
[[Kategori:Tokoh dari Riau]]
|