Euforia Bunga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{italic title}}
[[Berkas:Exaltation fleur Louvre Ma701.jpg
'''''Euforia Bunga''''' (''L'Exaltation de la Fleur'') adalah fragmen marmer nisan kuno dari [[Classical Greece|Yunani klasik]] dari abad ke-5 sebelum
== Latar belakang ==
Arkeolog dan sejarawan asal Prancis [[Léon Heuzey]] mulai bekerja di [[French School at Athens]] di Yunani sejak umur 20 pada 1851.<ref name="Monceaux">Monceaux, Paul (1922). [http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/crai_0065-0536_1922_num_66_1_74560 Éloge funèbre de M. Léon Heuzey, membre de l'Académie]. ''Comptes rendus des séances de l'Académie des Inscriptions et Belles-Lettres''. 66 (1): 53–56. {{issn|1969-6663}}. {{oclc|804512263}}.</ref> Dia menemukan temuan paling terkenalnya pada masa itu di kota [[Farsala]], sebuah kota di selatan [[Thessaly]].<ref>Schwartz, Emmanuel. (2010). [http://www.inha.fr/fr/ressources/publications/dictionnaire-critique-des-historiens-de-l-art/heuzey-leon.html Heuzy, Léon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150402161845/http://www.inha.fr/fr/ressources/publications/dictionnaire-critique-des-historiens-de-l-art/heuzey-leon.html |date=2015-04-02 }}. ''Dictionnaire Critique des Historiens de L'Art''. Institut National d'Histoire de l'Art. {{oclc|320532175}}.</ref> Di masa
Heuzey dan seorang arsitek, Henri Daumet, terlibat dalam misi resmi pemerintah untuk mengumpulkan objek yang berhubungan dengan ekspansi Caesar. Mereka juga tertarik dengan artefak lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan mereka.<ref name="Monceaux"/> Pada 1863, mereka menemukan relief timbul pada marmer ''Euforia Bunga'' tertanam pada dinding sebuah gereja di daerah Paleo-Loutro di Farsala. Heuzey mendapat informasi bahwa batu tersebut pada awalnya ditemukan di sebuah taman, dekat dengan batu lain yang belum di ekskavasi. Heuzey membeli batu tersebut dan mengirimkannya ke museum [[Louvre]] di Paris.<ref name="Heuzey"/><ref name="madm">Heuzey, L.; H. Daumet (1876). ''[http://books.google.com/books?id=7JVZAAAAYAAJ&&pg=PA415#v=onepage&q&f=false Mission archéologique de Macédoine]''. Volume 1. Paris. pp. 415–417. {{oclc|237249471}}.</ref> Sekembalinya di Prancis, Heuzy kemudian menjadi kurator di Louvre,
== Deskripsi ==
[[Berkas:Farsala.jpg|jmpl|190px|Farsala
Penjelasan detail dan penafsiran dari karya tersebut menjadi topik yang sulit sejak awal penemuannya pada abad ke-19. Akademisi sepakat pada beberapa aspek dan tidak sepakat pada aspek lainnya.<ref name="Tufts">[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/artifact?name=Louvre+Ma+701&object=sculpture Louvre Ma 701 (Sculpture)]. Perseus Project. Tufts University. {{oclc|557223823}}.</ref> Pakar seni Yunani asal Inggris [[Martin Robertson]] menyatakan bahwa kedua wanita terlihat mengenakan pakaian terusan [[peplos]] yang umum ditemui pada [[Classical Greece|periode klasik]]. Menurut penjelasan tertulis yang ditemukan pada basis data karya seni Atlas di Louvre, wanita tersebut juga mengenakan ''kekryphalos'', hiasan kepala di [[gaya rambut Yunani-Roma]], dan terlihat tengah memegang sejenis bunga yang kemungkinan adalah bunga poppy atau bunga markisa. Salah seorang wanita dalam ukiran tampaknya membawa sekantong bibit tanaman.<ref name="atlas">[http://cartelen.louvre.fr/cartelen/visite?srv=car_not_frame&idNotice=5499 Fragment de stèle dit "L'Exaltation de la fleur"]. Atlas: the database of the exhibited works of art (in French). Musée du Louvre. Retrieved March 25, 2015. {{oclc|881834368}}.</ref>
== Analisis ==
Dalam jurnalnya pada 1868, Heuzey berpendapat bahwa gambar pada nisan merupakan dewi Persephone (Kore) dan Demeter, bersumber dari [[Persephone|ritual Kore]] dan legenda Demeter yang ditemukan dalam [[Nyanyian Homeric]]. Arkeolog dan
[[Berkas:LéonHeuzey.jpg|jmpl|ka|100px|Heuzey
Arkeolog Jerman [[Heinrich Brunn]] mengatakan bahwa bentuk hiasan Pharsalos pada nisan berasal dari [[Asia Minor]]. Mengikuti jalinan pemikiran tersebut, arkeolog Skotlandia [[Alexander Stuart Murray]] membandingkan ciri wajah pada nisan tersebut, seperti mata, bibir, dan hidung dengan ciri wajah yang ditemukan di relief [[Makam Harpy]] dari Xanthos di Lycia.<ref name="Murray">Murray, Alexander Stuart (1880). ''[http://books.google.com/books?id=ScssAAAAYAAJ&pg=PA289#v=onepage&q&f=false A History of Greek Sculpture: From the earliest times down to the age of Pheidias]''. London: John Murray. pp. 289-291. {{oclc|3030573}}.</ref> Kurator Amerika [[Edward Robinson (curator)|Edward Robinson]] menyatakan pengaruh [[Ionia|filosofi Ionik]] pada karya ini dan karya lain dari zaman kuno [[Thessaly|Aeolia]], yang kini menjadi Thessaly: "merupakan sebuah tanda tanya apakah karya-karya ini dilakukan oleh seniman lokal yang terinspirasi, atau oleh dari seniman Ionik yang bisa jadi bermukim di Thessaly, sebagaimana yang juga terjadi di bagian lain dari Yunani."<ref name="Robinson">Robinson, Edward (1896). [http://books.google.com/books?id=tyYEAAAAYAAJ&pg=PA32#v=onepage&q&f=false Catalogue of Casts Part III: Greek and Roman Sculpture]. Museum of Fine Arts Boston. p. 32. {{oclc|83996401}}.</ref> Pengaruh gaya Ionia juga bisa dilihat pada penggambaran jaring rambut yang dikenakan oleh wanita dalam relief.<ref>Benson, Carol (2001). [http://www.jstor.org/stable/20168598 A Greek Statuette in Egyptian Dress]. ''The Journal of the Walters Art Museum'', 59. pp. 9-10. {{issn|2328-3831}}. {{oclc|244293425}}. {{subscription required}}</ref>
Akademisi asal Prancis [[Charles Picard]] (1883–1965) berpendapat bahwa jika struktur nisan direkonstruksi,<ref group=note>Pindaian gambar oleh German Archaeological Institute (DAI) dan Archaeological Institute dari Universitas COlogne menyatakan adanya bagian fragmen bawah yang hilang. It is available [http://arachne.uni-koeln.de/item/marbilder/197402 here]. For the main object record, see [http://arachne.uni-koeln.de/item/objekt/43153 here].</ref> fragmen bagian bawah yang hilang akan menggambarkan wanita pada sebelah kiri tengah berdiri dan wanita di sebelah kanan tengah duduk:<ref name="Ruyt"/><ref>Robertson, Martin (1981). ''A Shorter History of Greek Art''. Cambridge University Press. pp. 57–58. ISBN 0-521-28084-2. {{oclc|6864625}}.</ref>
<blockquote>Tidak ada yang dapat menjelaskan pola acak dari pakaian, sabuk tinggi di siluet (dalam pinggiran) dari wanita yang lebih tua... tanpa menyatakan bahwa dia tengah duduk dengan bagian tangan kirinya bersandar pada pahanya. Hanya itulah penjelasan yang memungkinkan. Kemudian hanya itulah penjelasan yang masuk akal, adanya lekukan yang cukup besar pada pakaian yang keluar dari bahunya lekukan yang seharusnya jatuh vertikal jika wanita dalam posisi berdiri. Di bagian kanan, perlu juga diingat bahwa seluruh lekukan sangat menghadap ke depan, sehingga melewati garis tengah nisan, yang dtandai oleh bunga kejayaan dan tangan yang berdekatan. Sementara wanita di sebelah
Arkeologklasi Jeran [[Roland Hampe]] (1908–1981) tidak setuju dengan hipotesis Picard yang
== Bunga ==
Secara umum disetujui bahwa tanaman yang digambarkan pada nisan adalah antara bunga Poppi atau bunga markisa.<ref name="atlas"/> Namun, arkeolog klasik dan
Pada 1911, akademisi dan arkeolog Yunani [[Rufus B. Richardson]], sebelumnya anggota [[American School of Classical Studies at Athens]], menemukan bahwa bunga pada relief tersebut terlihat mirip jamur.<ref name="Richardson">Richardson, Rufus Byam (1911). ''[http://books.google.com/books?id=TMcXAAAAIAAJ A History of Greek Sculpture]''. American Book Company. pp. 73, 96. {{oclc|517364}}.</ref> Pengklasifikasi asal Inggris [[Robert Graves]] dan ahli tanaman Italia [[Giorgio Samorini]] telah menyatakan bahwa ''Euforia Bunga'' merupakan bukti atas [[hipotesis enteogen]], sebuah spekulasi bahwa bunga yang digambarkan dalam karya tersebut sebenarnya sejenis [[jamur psikoaktif]] yang digunakan pada [[Misteri Eleusinian]].<ref name="Samorini">Samorini, Giorgio (1998). [http://samorini.it/doc1/sam/pharsal.htm The Pharsalus Bas-Relief and the Eleusinian Mysteries]. ''The Entheogen Review'', 7(2): 60-63. {{oclc|26889588}}.</ref><ref>Samorini, Giorgio; Gilberto Camilla (1995). [http://www.museocivico.rovereto.tn.it/UploadDocs/799_Annali10_1994_art12_samorinietal.pdf Rappresentazioni fungine nell’arte greca]. ''Annali del Museo Civico di Rovereto'', 10: 307-326. ([http://www.samorini.it/doc1/sam/greca.htm html]). {{oclc|42661455}}.</ref> Pengklasifikasi asal Amerika [[Carl A. P. Ruck]] menyatakan pendapat serupa.<ref name="ruck"/> Meskipun hipotesis enteogen kontroversial dan secara umum ditolak kebanyakan akademisi,<ref group=note>Samorini (1998) menulis: "relief timbul ini membawa kita ke inti dari 'pertanyaan Eleusinian', misterinya, dan topik kontroversial dari psikofarmakologi enteogen Eleusinian. Peneliti baru saja menyatakan keraguan yang lebih dalam dan menulis hipotesis yang diajukan oleh Wasson, Hofmann & Rck pada 1978 bahwa ergot dan alkaloid predikisnya merupakan kunci psikofarmakologi dari misteri Eleusinian..."</ref> dalam ulasan atas ''Die Stele aus Pharsalos im Louvre'' karya Hampe(1951), Picard menyatakan bahwa "orang-orang mungkin semakin
== Nama lain ==
Baris 39:
* Pharsalos Bas-Relief<ref name="ruck">Ruck, Carl A. P. (2006). ''Sacred Mushrooms: Secrets of Eleusis''. Ronin Publishing. p. 49. ISBN 978-1-57951-030-5. {{oclc|65203694}}.</ref>
* Pharsalos relief<ref name="Murray"/>
* Relief of Demeter and Kore<ref>[http://via.lib.harvard.edu:80/via/deliver/deepLinkItem?recordId=olvwork283099&componentId=DIV.LIB.FACULTY:888769 VIA item: Relief of Demeter and Kore] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623221135/http://via.lib.harvard.edu/via/deliver/deepLinkItem?recordId=olvwork283099&componentId=DIV.LIB.FACULTY:888769 |date=2016-06-23 }}. Visual Information Access. Harvard Library. Harvard University. Retrieved March 22, 2015. {{oclc|41022089}}.</ref>
{{Multicol-break}}
* Stele of Pharsalos<ref>Paris, Pierre; Jane Ellen Harrison (1890). ''[https://books.google.com/books?id=u95FAQAAMAAJ Manual of Ancient Sculpture]''. H. Grevel and Company. pp. 244-245. {{oclc|3761210}}.</ref>
|