Telanjang kaki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kesehatan: perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kurniawan Fariz (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 8:
* Pada musim panas, berjalan tanpa alas kaki bisa menjadi efek pendinginan bagi tubuh jika dilakukan di atas rumput hijau saat pagi hari.
* Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan fungsi sirkulasi karena mengaktifkan otot-otot di kaki yang nantinya membantu memompa darah kembali ke jantung.
* Mencegah terjadinya pengumpulan darah di kaki, mengurangi stres pada sistem kardiovaskular secara menyeluruh dan mengurangi [[tekanan darah]] serta masalah pada [[pembuluh darah]] vena.
* Berjalan tanpa alas kaki memberikan efek relaksasi pada kaki yang lelah.
* Membantu meluruskan jari-jari kaki, mencegah perubahan bentuk kaki (''deformitas''), mencegah masalah pada kaki datar serta meningkatkan kekuatan fleksor.
Baris 20:
* Selalu waspada mengenai jalan yang akan dilewati
* Hindari jalan-jalan yang berpotensi bahaya seperti banyak percabangan pohon, ada pecahan kaca, paku atau berisiko terdapat limbah industri
* Saat pulang, maka segera cuci kaki dengan menggunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkan kaki dari kotoran yang menempel serta memastikan bahwa tidak ada [[serangga]] yang masih menempel di kulit.
 
== Faktor agama ==
Dalam beberapa agama dan kepercayaan, bertelanjang kaki dianggap sebagai perwujudan rasa rendah hati dan rasa hormat. Di [[Thailand]] , Guru Jinshen, seorang bhikshu Budha berjalan 20 kilometer per hari tanpa alas kaki sebagai pengingat kepada orang lain yang mengejar kehidupan material melindungi dan prihatin terhadap alam . Dia juga menyatakan bahwa ia melakukan hal ini untuk mengikuti aturan Buddha.
 
Setiap orang memasuki masjid ataupun candi diharuskan untuk melepas sepatu untuk menjaga kesucian di tempat ibadah tersebut.