Mangga kasturi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) k memindahkan Mangga Kasturi ke Mangga kasturi: bukan nama diri/kultivar |
|||
(48 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info spesies}}
'''Mangga
''Mangifera casturi''▼
▲'''Mangga Kasturi''' atau '''''Mangifera casturi''''' merupakan buah mangga spesifik [[Kalimantan Selatan]].
== Morfologi ==
Pohon mangga
Bunga majemuk berkelamin ganda dengan bentuk [[bunga rasemos]] dan kerapkali berambut rapat. Panjang tangkai bunga ± 28
▲Bunga majemuk berkelamin ganda dengan bentuk [[bunga rasemos]] dan kerapkali berambut rapat. Panjang tangkai bunga ± 28 cm dengan anak tangkai sangat pendek, yaitu 2 – 4 mm. Daun kelopak bulat telur memanjang dengan panjang 2 – 3 mm. Daun mahkota bulat telur memanjang dan bunga berbau harum. Benang sari sama panjang dengan mahkota, [[staminodia]] sangat pendek dan seperti benang sari yang tertancap pada tonjolan dasar bunga.
Buah berbentuk bulat sampai [[ellipsoid]] dengan berat kurang dari 80 gram, daging buah kuning atau oranye dan berserabut. Biji batu dengan dinding yang tebal. Mangga ini berbuah pada awal musim hujan atau sekitar bulan Januari.
== Varietas ==
Terdapat tiga [[varietas]] ''Mangifera casturi''. Varietas mangga ini dikenal masyarakat [[Kalimantan Selatan]] dengan sebutan ''kasturi'', ''cuban'' / ''kastuba'' dan ''asem pelipisan'' / ''palipisan''.
Buah ''kasturi''
▲Buah kasturi kenampakannya mirip dengan buah mangga tetapi berukuran kecil, berbentu bulat sampai [[ellipsoid]] dengan ukuran panjang 5 – 6 cm, lebar 4 – 5 cm dan berat ± 65,6 gram. Kulit buah tipis dengan warna hijau terang dengan bintik-bintik berwarna gelap dan apabila masak maka kulit buah berubah menjadi kehitaman. Daging buah berwarna oranye gelap, kandungan serat 1,06% dan memiliki rasa yang manis dan lezat. Sifat yang menonjol dari kasturi adalah aroma buah yang harum sehingga banyak disukai masyarakat Kalimantan Selatan.
Mangga ''
''Asem pelipisan'' atau ''palipisan'' memiliki
Warna kulit buah hijau dengan bintik-bintik
<gallery>
Berkas:Mangifera casturi.jpg|Mangifera casturi, [[Borneo]], [[Indonesia]]
|Mangifera casturi, [[Borneo]], [[Indonesia]]</gallery>
▲== Status ''Mangifera casturi'' ==
Dari 31 jenis marga [[Mangifera]] yang ditemukan di [[Kalimantan]], 3 jenis diantaranya bersifat [[endemik]]. Berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri No. 48 tahun 1989 tentang identitas [[flora]] masing-masing provinsi, tumbuhan ''Mangifera casturi'' ditetapkan menjadi identitas [[flora]] provinsi [[Kalimantan Selatan]].
Mangga kasturi adalah tumbuhan [[endemik]] khas [[Kalimantan Selatan]] yang keberadaannya terancam punah. Populasi [[takson]]nya cenderung berkurang, baik dalam segi jumlah individu, populasi maupun keanekaragaman genetisnya. Status kelangkaan buah ini dianalisis dengan menggunakan kategori dan kriteria tumbuhan langka menurut ''IUCN Red List Categories'' 30 November 1994.
Tim penilai dari ''World Conservation Monitoring Centre'' pada tahun 1998 menetapkan ''Mangifera casturi'' berada pada kategori [[punah di alam liar]]. Mangga ini diketahui hanya hidup dan tumbuh secara alami di kebun hutan dan atau kawasan [[konservasi]] lain, namun tidak ditemukan lagi di habitat asli.
== Penyebaran populasi mangga kasturi ==
Lokasi penyebaran populasi ''Mangifera casturi'' di [[Desa Mataraman]] Kecamatan [[Mataraman, Banjar|Mataraman]], [[Kabupaten Banjar]] terdapat di kebun campuran. Pada umumnya kebun campuran ini berisi tanaman padi diselingi pohon kasturi yang umurnya sudah lebih dari 50 tahun serta tidak sengaja ditanam oleh penduduk setempat. Kebun ini kebanyakan berada di pekarangan rumah dengan pola tanam tidak teratur. Akan tetapi, data kelimpahan spesies ini tidak diketahui secara pasti.
Kasturi mulai
▲Lokasi penyebaran populasi ''Mangifera casturi'' di [[Desa Mataraman]] Kecamatan Mataraman [[Kabupaten Banjar]] terdapat di kebun campuran. Pada umumnya kebun campuran ini berisi tanaman padi diselingi pohon kasturi yang umurnya sudah lebih dari 50 tahun serta tidak sengaja ditanam oleh penduduk setempat. Kebun ini kebanyakan berada di pekarangan rumah dengan pola tanam tidak teratur. Akan tetapi, data kelimpahan spesies ini tidak diketahui secara pasti.
== Daftar Pustaka ==▼
▲Kasturi mulai di panen pada awal musim hujan dan melimpah pada bulan Januari. Selain itu, tanaman buah lain seperti pisang dan rambutan juga mulai di panen. Karena umur pohon kasturi banyak yang lebih dari 50 tahun, maka produktivitasnya semakin menurun. Oleh karena itu, pada tahun 1980 masyarakat Desa Mataraman mencoba belajar membuat pembibitan buah kasturi.
* Antarlina, S.S., Danu I. S, Zahirotul H.H, Susi L, Rismani Z, Barnuwati, Thanta W dan Gt. Maesarah. 2005. Pengkajian
* Kostermans, A. J. G. H. dan J. M. Bompard. 1993. The Mangoes: Their Botany, Nomenclature, Horticulture and Utilization. Academis Press. London. Hal. 1 – 140.▼
* Mogea, J. P., D. Gandawidjaja, H. Wiriadinata, R. E. Nasution dan Irawati. 2001. Tumbuhan Langka Indonesia. Puslitbang Biologi – LIPI. Bogor. Hal. 1 – 24.
* Sari, G.S. 2008. Kelimpahan dan Penyebaran Populasi ''Mangifera casturi'' sebagai Usaha Konservasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Langka Khas Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian.
* Sari, G.S. 2014. Kelimpahan dan Penyebaran Populasi Mangifera casturi sebagai Usaha Konservasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Langka Khas Kalimantan Selatan. EnviroScienteae 10, 41-48.
* Steenis, C. G. G. J. 1987. Flora. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Hal. 260 – 261.▼
▲==Daftar Pustaka==
* World Conservation Monitoring Centre. 1998. ''Mangifera casturi''. In: IUCN 2006. 2006 IUCN Red List Threatened Species. http://www.iucnredlist.org
▲*Antarlina, S.S., Danu I. S, Zahirotul H.H, Susi L, Rismani Z, Barnuwati, Thanta W dan Gt. Maesarah. 2005. Pengkajian Pasca Panen Pengolahan Berbagai Jenis Buah Kerabat Mangga Spesifik Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian. BPTP Kalimantan Selatan. Banjarbaru. Hal. 1 – 50.
▲*Kostermans, A. J. G. H. dan J. M. Bompard. 1993. The Mangoes: Their Botany, Nomenclature, Horticulture and Utilization. Academis Press. London. Hal. 1 – 140.
▲*Sari, G.S. 2008. Kelimpahan dan Penyebaran Populasi ''Mangifera casturi'' sebagai Usaha Konservasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Langka Khas Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian. Unlam. Banjarbaru. Hal. 1 - 20.
▲*Steenis, C. G. G. J. 1987. Flora. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Hal. 260 – 261.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q1779784}}
[[Kategori:Mangifera]]
|