Bahasa Sasak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marchenlien (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Bahasa di Nusa Tenggara menggunakan HotCat |
|||
(25 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|mapcaption=Peta persebaran bahasa di [[Lombok]], berdasarkan data tahun 1981. Wilayah penutur bahasa Sasak diwarnai hijau, sementara wilayah penutur [[bahasa Bali]] diwarnai merah.
|name=Sasak
|region=
* [[Pulau Lombok]]
|states=
|ethnicity=[[Suku Sasak|Sasak]]
|speakers={{sigfig|2,7|2}} juta{{sfn|Austin|2012|p=231}}
Baris 10 ⟶ 11:
|familycolor=Austronesian
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Rumpun bahasa
|fam4=[[Rumpun bahasa Bali-Sasak-Sumbawa|
|iso2=sas
|iso3=sas
|glotto=sasa1249
|glottorefname=Sasak
|script=[[Aksara
|altname={{script/Bali|ᬪᬵᬲᬵᬲᬓ᭄ᬱᬓ᭄}}}}
'''Bahasa Sasak''' merupakan bahasa ibu yang dituturkan oleh [[suku Sasak]] yang menjadi etnis mayoritas di pulau [[Lombok]], [[Indonesia]]. Bahasa ini berkerabat dekat dengan [[bahasa Bali]] dan [[bahasa Sumbawa]] yang dituturkan di pulau-pulau sekitar Lombok. Ketiganya merupakan bagian dari [[rumpun bahasa Austronesia]]. Bahasa Sasak tidak memiliki status resmi;
Beberapa dialek bahasa Sasak memiliki tingkat [[kesalingpahaman]] yang rendah. Bahasa Sasak mempunyai sistem [[Laras bahasa|tingkatan bahasa]], mirip dengan [[bahasa Jawa]] dan Bali. Setiap tingkatannya memiliki kosakata berbeda; penggunaannya ditentukan oleh status sosial relatif penutur terhadap lawan bicaranya
Meski kini jarang ditemui dalam ragam tulisan, teks-teks tradisional bahasa Sasak yang ditulis dengan medium [[lontar]] terkadang dibacakan pada acara-acara adat tertentu. [[Aksara Sasak|Sistem aksara]] bahasa Sasak hampir mirip dengan [[aksara Bali]].
== Penutur ==
[[Berkas:Sasak1.jpg|jmpl|Sebuah desa Sasak di [[Lombok]]]]
Bahasa Sasak dituturkan oleh sebagian besar [[suku Sasak|masyarakat Sasak]] di Pulau Lombok, [[Nusa Tenggara Barat]], Indonesia, yang
== Klasifikasi dan bahasa-bahasa kerabat ==
[[Berkas:Sasak and related languages.svg|jmpl|350px|Bahasa Sasak dan hubungannya dengan bahasa-bahasa Melayu-Sumbawa lainnya, menurut Adelaar (2005)]]
Ahli [[Rumpun bahasa Austronesia|bahasa Austronesia]], [[K. Alexander Adelaar]], mengklasifikasikan bahasa Sasak sebagai bagian dari [[rumpun bahasa
Akan tetapi, hipotesis Melayu-Sumbawa ditolak oleh [[Robert Blust|Blust]] (2010) dan Smith (2017), yang memasukkan rumpun BSS ke dalam subkelompok "Indonesia Barat", bersama bahasa Jawa, Madura, Sunda, [[bahasa Lampung|Lampung]], [[rumpun bahasa Barito|bahasa-bahasa Barito]] dan [[rumpun bahasa Kalimantan|bahasa-bahasa Borneo Utara Raya]].{{sfn|Blust|2010|p=81-82}}{{sfn|Smith|2017|p=443, 456}}
[[Bahasa Kawi]], yang merupakan ragam literer dari [[bahasa Jawa Kuna]], telah mempengaruhi bahasa Sasak secara signifikan.{{sfn|Austin|2010|p=35}} Bahasa Kawi digunakan di dalam seni pewayangan Sasak, syair-syair, dan dalam beberapa [[Lontar|naskah lontar]], terkadang bercampur dengan
== Fonologi ==
Baris 44 ⟶ 45:
|-
|+ [[Konsonan]]{{sfn|PHOIBLE|2014}}{{sfn|Donohue|2007|p=527}}
! colspan="2"|
! [[Konsonan labial|Labial]]
! [[Konsonan alveolar|Alveolar]]
Baris 53:
! [[Glottal consonant|Glottal]]
|-
! colspan="2"|Sengau
| style="border-right: 0;" |m
| style="border-right: 0;" |n
Baris 62 ⟶ 61:
|
|-
!rowspan="2"|Letup
!<small>nirsuara</small>
| style="border-right: 0;" | p
Baris 71 ⟶ 70:
| style="border-right: 0;" | ʔ
|-
![[Suara (fonetik)|<small>bersuara</small>]]
|b
Baris 81 ⟶ 79:
|-
|-
!rowspan="2"|Afrikat
!<small>nirsuara</small>
|
Baris 90 ⟶ 88:
|
|-
![[Suara (fonetik)|<small>bersuara</small>]]
|
Baris 99 ⟶ 96:
|
|-
! colspan="2"|Desis
|
|
Baris 108 ⟶ 104:
| style="border-right: 0;" |h
|-
! colspan="2"|Aproksiman
|
|l
Baris 117 ⟶ 112:
|
|-
! colspan="2"|Getar
|
| style="border-right: 0;" |r
Baris 127 ⟶ 121:
|}
Delapan bunyi vokal dapat ditemui dalam bahasa Sasak,{{sfn|Seifart|2006|p=294}}
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
Baris 162 ⟶ 156:
=== Morfofonologi ===
Kata-kata dalam bahasa Sasak memiliki tekanan tunggal di
== Tata bahasa ==
Baris 169 ⟶ 163:
{{anchor|Verba}}
Verba bahasa Sasak, seperti bahasa-bahasa lain di Indonesia bagian barat, tidak berubah bentuk tergantung [[kala (linguistik)|kala]], [[modus]] atau [[aspek]]. [[Imbuhan]] bahasa Sasak hanya digunakan untuk [[derivasi|derivasi morfologis]].{{sfn|Austin|2013|p=31}} Verba dapat memiliki dua bentuk: dasar (tak berawalan) dan berawalan.{{sfn|Wouk|1999|p=93}}{{sfn|Austin|2012|p=232}} Bentuk dasar digunakan dalam daftar kosakata dan kamus-kamus,{{sfn|Austin|2012|p=232}} sementara bentuk berawalan memiliki awalan berupa [[bunyi sengau]].{{sfn|Wouk|1999|p=93}} Dasar awalan sengau ini adalah bunyi ''-n'', yang juga dapat direalisasikan menjadi ''nge-'', ''m-'' dan sebagainya, serta dapat menghapus konsonan pertama dari kosakata dasar.{{sfn|Wouk|1999|p=93}}{{sfn|Austin|2013|p=33}} Sebagai contoh, bentuk dasar dari "membeli" adalah ''beli'' dan jika ditambahi awalan menjadi ''mbeli''.{{sfn|Austin|2013|p=33}} Awalan sengau ini juga dapat mengubah nomina menjadi verba yang sesuai; contohnya, dari ''kupi'' ("kopi") menjadi ''ngupi'' ("meminum kopi" atau "''ngopi''").{{sfn|Austin|2013|p=31}} Peran awalan dan tambahan bunyi sengau ini berbeda-beda tergantung dialek.{{sfn|Austin|2013|p=43}} Misalnya, dialek-dialek timur bahasa Sasak memiliki tiga jenis penggunaan awalan seperti ini: yang pertama menandai verba transitif, yang kedua digunakan untuk menghasilkan [[fokus predikat]], dan yang ketiga untuk aksi [[aspek imperfektif|duratif]] dengan [[penderita (linguistik)|penderita]] non-spesifik.{{sfn|Austin|2013|p=43-44}} Kalimat dengan [[modus imperatif]] dan [[modus hortatif|hortatif]] menggunakan bentuk dasar.{{sfn|Austin|2012|p=232}}
Bahasa Sasak memiliki beragam [[klitika]], yaitu [[morfem|satuan gramatikal]] yang dianggap sebagai bagian dari sebuah kata (seperti imbuhan) namun secara sintaksis merupakan kata tersendiri—seperti klitik '''ll'' dalam [[bahasa Inggris]].{{sfn|Austin|2004|p=2-3}} [[Klitik sederhana]] digunakan sebagai penjelas [[demonstrativa|penunjuk]] yang dilekatkan pada nomina atau [[frasa nomina]] sebelumnya; contohnya, klitik ''ni''("ini") dalam ''dengan ni'' ("orang ini").{{sfn|Austin|2004|p=6}}{{sfn|Austin|2004|p=18}} [[Klitik khusus]], bila dilekatkan pada nomina, menunjukkan [[kepunyaan ''inalienable'']], dan bila dilekatkan pada yang lain merepresentasikan hubungan antara [[agen (linguistik)|agen]] dan [[pasien (linguistik)|pasien]].{{sfn|Austin|2004|p=18}} Sebagai contoh, klitik ''ku'' (ada pula yang menyebut ''kò'' atau ''k'', tergantung dialeknya) yang menunjukkan kepemilikan orang pertama ("aku"), bila dilekatkan dengan nomina ''ime'' ("tangan") akan menjadi ''imengku'' ("tanganku").{{sfn|Austin|2004|p=5}}
== Ragam ==
=== Dialek ===
Bahasa Sasak memiliki keragaman dialek, baik secara [[fonologi]], [[leksikon|kosakata]] maupun [[tata bahasa]].{{sfn|Austin|2010|p=33}} Umumnya, penutur jati bahasa Sasak mengidentifikasi setidaknya lima dialek, dinamai berdasarkan kata yang digunakan untuk merujuk pada "begitu" dan "begini": Kutó-Kuté (Sasak Utara), Nggetó-Nggeté (Sasak Timur Laut), Menó-Mené (Sasak Tengah), Ngenó-Ngené (Sasak Timur-Tengah, Sasak Barat-Tengah) dan Meriaq-Meriku (Sasak Selatan-Tengah).{{sfn|Austin|2012|p=231}}<ref name=e18>{{e18|sas}}</ref> Namun, menurut ahli bahasa [[Peter K. Austin]], klasifikasi tradisional ini tidak "sepenuhnya mecerminkan keragaman geografis yang ekstensif ... di dalam bahasa Sasak".{{efn|Kutipan asli: "''reflect fully the extensive geographical variation ... found within Sasak''"}}{{sfn|Austin|2012|p=231}}
=== Tingkatan bahasa ===
Bahasa Sasak memiliki [[laras bahasa|tingkatan-tingkatan]] dengan perbedaan kosakata, yang penggunaannya terikat pada status sosial relatif penutur terhadap lawan bicara.{{sfn|Austin|2012|p=231}} Ini sistem yang serupa dengan yang ada di bahasa tetangganya yaitu bahasa Jawa dan Bali{{sfn|Austin|2010|p=33}},
Semua tingkatan, kecuali ragam paling rendah, disebut sebagai bahasa ''alus'' ("halus" atau "sopan") dalam bahasa Sasak.{{sfn|Austin|2010|p=33}} Ragam-ragam ''alus'' dipakai dalam konteks resmi dan kepada orang dengan status sosial yang lebih tinggi, terutama terhadap para ''mènak'' (kasta tinggi tradisional, yang mencakup sekitar delapan persen populasi suku Sasak).{{sfn|Austin|2010|p=33}} Sistem ini juga dapat ditemukan pada dialek-dialek bahasa Sasak secara umum. Meski untuk kosakata di tingkatan paling rendah ada banyak variasi dialektal, bentuk kosakata ''alus'' selalu konsisten di seluruh dialek.{{sfn|Austin|2010|p=34}} Menurut spesialis bahasa-bahasa Indonesia [[Bernd Nothofer]], sistem ini diadopsi dari bahasa Bali atau Jawa.{{sfn|Austin|2010|p=35}}
== Sastra ==
Orang Sasak memilki tradisi menulis dengan perantara [[lontar|daun lontar]] yang dikeringkan.{{sfn|Austin|2010|p=35}} Tradisi baca-tulis mungkin dikenalkan pada abad ke-14 oleh kemaharajaan Hindu-Buddha
Naskah-naskah lontar ini masih dibacakan dalam pementasan yang disebut ''pepaòsan''.{{sfn|Austin|2010|p=39}} Pembacaan naskah ini dilakukan dalam beberapa acara penting, termasuk pemakaman, pernikahan, dan [[khitanan]].{{sfn|Austin|2010|p=39}} Masyarakat Sasak di perdesaan membaca naskah lontar sebagai bagian dari ritual untuk memastikan kesuburan hewan ternak mereka.{{sfn|Austin|2010|p=39}} Peter K. Austin, dalam penggambarannya mengenai sebuah ''pepaòsan'' dalam acara khitanan pada tahun 2002,{{sfn|Austin|2010|p=42}} menyebutkan bahwa pementasan tersebut menggunakan salinan kertas dari naskah asli alih-alih daun lontar.{{sfn|Austin|2010|p=44}}
Lontar Lombok ditulis dalam bahasa Sasak, [[bahasa Kawi]] (
== Referensi ==
Baris 197 ⟶ 193:
* {{cite journal|title=Tense, aspect, mood and evidentiality in Sasak, eastern Indonesia|journal=Language Documentation and Description|first=Peter K.|last=Austin|editors=Stuart McGill & Peter K. Austin|pp=231-251|volume=11|year=2012|issn=1740-6234|place=[[London]]|publisher=[[SOAS, University of London]]|ref=harv|url=http://www.elpublishing.org/PID/132}}
* {{cite journal|title=Too many nasal verbs: dialect variation in the voice system of Sasak|journal=NUSA: Linguistic studies of languages in and around Indonesia|first=Peter K.|last=Austin|pp=29-46|volume=54|year=2013|ref=harv|url=http://hdl.handle.net/10108/71804}}
* {{cite journal| last=Blust |first=Robert |authorlink=Robert Blust|title=The Greater North Borneo Hypothesis |year=2010 |journal=Oceanic Linguistics |volume=49 |issue=1 |pages=44–118 |jstor=40783586 |doi=10.1353/ol.0.0060}}
* {{cite journal|last=Donohue|first=Mark|title=The Papuan Language of Tambora |url=https://muse.jhu.edu/article/228921|journal=Oceanic Linguistics|publisher=[[University of Hawai'i Press]]|doi=10.1353/ol.2008.0014|volume=46|issue=2 |date=2007|pages=520-537|ref=harv}}
* {{cite book|ref=harv|last=Goddard|first=Cliff|authorlink=Cliff Goddard|title=The Languages of East and Southeast Asia: An Introduction|url=https://books.google.com/books?id=S3rObkPRzP4C|year=2005|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-927311-9}}
Baris 203 ⟶ 199:
* {{cite encyclopedia |first=Frank |last=Seifart |editors=Jost Gippert, Nikolaus P. Himmelmann, Ulrike Mosel |encyclopedia=Essentials of Language Documentation |title=Orthography development |trans-title= |url=https://books.google.com/books?id=v4BNNbp_Fk0C |date=2006 |publisher= [[Walter de Gruyter]] |pages=275–300 |location=[[Berlin]] |ref=harv|isbn=9783110197730 }}
* {{cite journal|first=Masayoshi|last=Shibatani|title=Relativization in Sasak and Sumbawa, Eastern Indonesia|journal=Language and Linguistics|volume=9|issue=4|pp=865-916|date=2008|ref=harv|url=http://www.ruf.rice.edu/~eivs/papers/Shibatani-Sasak%20RCs.pdf}}
* {{cite journal| last=Smith |first=Alexander D. |title=The Western Malayo-Polynesian Problem |year=2017 |journal=Oceanic Linguistics |volume=56 |issue=2 |page=435–490|doi=10.1353/ol.2017.0021}}
* {{cite journal |first=Fay |last=Wouk |title=Sasak Is Different: A Discourse Perspective on Voice |jstor=3623394 | journal=Oceanic Linguistics | volume = 38 | issue=1 |date= 1999 |pp=91-114 |doi=10.2307/3623394 |publisher=[[University of Hawai'i Press]]|ref=harv}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kamus.sasak.org Kamus bahasa sasak online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160613061254/http://kamus.sasak.org/ |date=2016-06-13 }}
* [https://web.archive.org/web/20100327225524/http://sasak.kamusbahasa.web.id/ Online Dictionary Sasak language - English]
* Koleksi ''Music of Indonesia and Malaysia'' David Goldsworthy yang diarsipkan dengan [[Paradisec]], termasuk rekaman dengan akses terbuka, di [http://catalog.paradisec.org.au/collections/DG1 Sasak].
{{artikel bagus}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Bahasa di Indonesia|Sasak]]
[[Kategori:Bahasa di Nusa Tenggara]]
|