Giri (Jepang): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{nihongo|'''''Giri'''''|義理}} adalah konsep kewajiban sosial di [[Jepang]]. Giri sangat dihargai sebagai standar hubungan manusia: atasan-bawahan, orang tua-anak, suami-istri, kakak-adik, teman, dan kadang-kadang musuh, serta relasi bisnis.<ref>{{cite book|title=Nihon bunka o Eigo de shokaisuru jiten: Traditional Japanese Culture & Modern Japan|last=Sugiura|first=Yoichi|coauthors=John K. Gillespie|year=1996|publisher=Natsumesha|location=|isbn=|page=150|paccessdate=2013-02-16}}</ref> Bila harus didefinisikan, giri berarti memedulikan orang lain yang telah memberi kebaikan hati, dan kebulatan tekad untuk mewujudkan kebahagiaan orang itu, meski kadang-kadang dengan mengorbankan diri sendiri.<ref>{{cite book|title=日本文化を英語で紹介する事典: A Biligual Handbook on Japanese Culture|last=Sugiura|first=Yoichi|coauthors=John K. Gillespie|year=2004|publisher=New Age Publishing Institute|url=http://www.japanlink.co.jp/ka/jsei1.htm#Moral%20obligation/1|accessdate=2013-02-16|archive-date=2015-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20150312145327/http://www.japanlink.co.jp/ka/jsei1.htm#Moral%20obligation/1|dead-url=yes}}</ref>
Memberi [[hadiah]] tergolong salah satu ''giri''.<ref name="Lebra" /> Seseorang secara moral wajib memberi hadiah ketika diharuskan oleh [[adat-istiadat]].<ref name="Lebra">{{cite book|title=Japanese Culture and Behavior: Selected Readings|last=Lebra|first=Takie S.|authorlink=|coauthors=|year=1986|publisher=University of Hawaii Press|location=|isbn=0824810554|page=162-163|pages=|url=|accessdate=2013-02-16}}</ref> Pada zaman modern, konsep giri tetap memegang peranan penting dalam masyarakat Jepang, terutama dalam bentuk tradisi memberi hadiah musim panas (''chūgen'') dan hadiah akhir tahun (''seibo''). Hadiah [[cokelat]] berharga murah yang diberikan pada [[Hari Valentine]] disebut ''[[giri choco]]'' atau cokelat yang diberikan karena ''giri''. Kartu pos ''[[Tahun baru Jepang#Kartu pos tahun baru|nen-gajō]]'' yang dikirim untuk mengucapkan selamat tahun baru, kemungkinan ditulis karena ''giri'' (''giri de kaku'').<ref name="Davies">{{cite book|title=The Japanese Mind: Understanding Contemporary Japanese Culture|last=Davies|first=Roger J.|coauthors=Osamu Ikeno|year=2002|publisher=Tuttle Publishing|location=Tokyo|isbn=0804832951|page=[https://archive.org/details/japanesemindunde0000unse/page/97 97]|url=https://archive.org/details/japanesemindunde0000unse|accessdate=2013-02-16}}</ref>
Giri terkait dengan tradisi memberi hadiah yang bersifat resiprokal. Oleh karena itu, penerima sebuah hadiah secara alami dituntut untuk memberikan hadiah balasan.<ref name="Lebra" /> Kewajiban moral untuk memberi, untuk menerima, dan membalas hadiah berasal dari tradisi Jepang zaman kuno.<ref name="Lebra" /> [[Padi]] adalah sumber kehidupan untuk orang Jepang kuno.<ref name="Davies" /> Kondisi lahan pertanian tidak sulit,
Prinsip resiprokal dalam memberi hadiah menuntut pemberian dikembalikan dalam nilai yang seimbang. Pada upacara pemakaman, jumlah sumbangan uang [[dupa]] (''kōden'') dari setiap pelayat dicatat dengan teliti.<ref name="Lebra" /> Di kemudian hari, sumbangan uang dupa dikembalikan dalam jumlah yang sama ketika keluarga pelayat yang dulu datang, mendapat giliran ditimpa kemalangan.<ref name="Lebra" />
Istilah ''giri'' juga dipakai untuk pertalian saudara dengan orang bukan [[saudara sedarah]],
== Referensi ==
Baris 13:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://japanese.about.com/library/weekly/aa071497.htm Giri, Moral Obligation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050923180141/http://japanese.about.com/library/weekly/aa071497.htm |date=2005-09-23 }} di About.com
{{jepang-stub}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Budaya Jepang]]
|