Ngabuburit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah refrensi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image2=Festival Tukar Takir.jpg|image1=Menanti Waktu Berbuka Puasa di Masjid Istiqlal.jpg|width2=300|width1=300|footer=Masyarakat Muslim di Indonesia memiliki tradisi yang beragam dalam menanti waktu berbuka puasa atau disebut ngabuburit. Di [[Masjid Istiqlal|Masjid Istiqlal, Jakarta]] (atas), umat Muslim memadati masjid menjelang waktu berbuka puasa dengan mendengarkan ceramah. Di [[Kabupaten Brebes|Brebes
'''Ngabuburit''' atau '''mengabuburit''' ([[bahasa Sunda]]: {{Script/Sund|ᮍᮘᮥᮘᮥᮛᮤᮒ᮪}}) adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang [[Buka puasa|berbuka puasa]] pada waktu bulan [[Ramadan]].<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mengabuburit|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2019-05-08
Dalam [[bahasa Minang]], Istilah ini dikenal dengan ''malengah puaso'', yang berarti melakukan kegiatan untuk mengalihkan rasa haus dan lapar karena berpuasa.
Dalam [[bahasa Banjar]], istilah ini dikenal juga dengan ''basambang'', yang berarti jalan-jalan saat waktu senja.
== Asal kata ==▼
Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ''ngabuburit'' (ᮍᮘᮥᮘᮥᮛᮤᮒ᮪) adalah [[Portmanteau|lakuran]] dalam [[bahasa Sunda]] dari ''ngalantung ngadagoan burit'' (ᮍᮜᮔ᮪ᮒᮥᮀ ᮍᮓᮌᮧᮃᮔ᮪ ᮘᮥᮛᮤᮒ᮪), yang artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Kata dasarnya, ''burit'', berarti sore hari. Waktu ini biasanya antara usai salat asar hingga sebelum matahari terbenam.<ref>{{Cite web|url=https://www.idntimes.com/life/inspiration/fera/asal-usul-kata-dan-tradisi-ngabuburit-kamu-sudah-tahu|title=Asal-usul Kata dan Tradisi Ngabuburit, Kamu Sudah Tahu?|last=Times|first=I. D. N.|last2=Aini|first2=Fera Nur|website=IDN Times|language=id|access-date=2019-05-08}}</ref> Akan tetapi, menurut sumber lainnya, ngabuburit berasal dari kata ''burit'' saja (bukan merupakan lakuran) yang mendapatkan imbuhan dan pengulangan suku kata pertama. Beberapa contoh kata bahasa Sunda lainnya yang memiliki unsur [[Morfologi (linguistik)|morfologis]] serupa, yakni ''ngabeubeurang'' (menunggu siang hari)'', ngabebetah'' (nyaman) dan ''ngadeudeket'' (dekat)''.''<ref name=":0" />▼
Dalam [[bahasa Madura]], ngabuburit dikenal dengan istilah ''nyarè malem'' (mencari malam) atau nyarè bhuka'an (mencari takjil; bukaan) di mana orang yang berpuasa melakukan berbagai cara dalam menanti azan magrib.
▲Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ''ngabuburit'' ({{Script/Sund|ᮍᮘᮥᮘᮥᮛᮤᮒ᮪}}) adalah [[Portmanteau|lakuran]] dalam [[bahasa Sunda]] dari ''ngalantung ngadagoan burit'' ({{Script/Sund|ᮍᮜᮔ᮪ᮒᮥᮀ ᮍᮓᮌᮧᮃᮔ᮪ ᮘᮥᮛᮤᮒ᮪}}), yang artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Kata dasarnya, ''burit'', berarti sore hari. Waktu ini biasanya antara usai salat asar hingga sebelum matahari terbenam.<ref>{{Cite web|url=https://www.idntimes.com/life/inspiration/fera/asal-usul-kata-dan-tradisi-ngabuburit-kamu-sudah-tahu|title=Asal-usul Kata dan Tradisi Ngabuburit, Kamu Sudah Tahu?|last=Times|first=I. D. N.|last2=Aini|first2=Fera Nur|website=IDN Times|language=id|access-date=2019-05-08}}</ref> Akan tetapi, menurut sumber lainnya, ngabuburit berasal dari kata ''burit'' saja (bukan merupakan lakuran) yang mendapatkan imbuhan dan pengulangan suku kata pertama. Beberapa contoh kata bahasa Sunda lainnya yang memiliki unsur [[Morfologi (linguistik)|morfologis]] serupa, yakni ''ngabeubeurang'' (menunggu siang hari)'', ngabebetah'' (membuat nyaman) dan ''
== Budaya populer ==
Pada tahun 2012, acara televisi ragam hiburan bertajuk ''[[Ngabuburit (acara televisi)|Ngabuburit]]'' ditayangkan di [[Trans TV|TransTV]]. Selain menyajikan komedi, acara ini juga menyajikan ceramah keagamaan. Pada tahun 2018, TransTV menyiarkan acara serupa dengan judul ''Ngabuburit Happy''.<ref>{{Cite web|url=https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/100585/trans-tv-hadirkan-angel-lelga-dan-vicky-prasetyo-dalam-ngabuburit-happy|title=Trans TV Hadirkan Angel Lelga dan Vicky Prasetyo dalam Ngabuburit Happy|date=2018-05-08|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2019-05-08}}</ref>
Konser musik pada bulan Ramadan yang diselenggarakan pada sore hari umumnya dibubuhi istilah 'ngabuburit', seperti Ngabuburit Bersama Slank,<ref>{{Cite web|url=http://slank.com/events/konser-salam-2-jari-ngabuburit-bersama-slank-3/|title=Konser Salam 2 Jari - Ngabuburit Bersama SLANK|last=SlankDotCom|website=Slank|language=en-US|access-date=2019-05-08}}</ref>
<ref>{{Cite news|title=Ngabuburit - SINDOnews|url=https://www.sindonews.com/topic/97048/ngabuburit|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2023-03-27}}</ref>
Pada 2016, film pendek berjudul ''Ngabuburit (Waiting for Iftar)'' ditontonkan pada [[Jogja-NETPAC Asian Film Festival|Jogja-Netpac Asian Film Festival]] ke-14, bercerita tentang sepasang suami istri yang sedang berdiskusi tentang mudik Lebaran saat menjelang buka puasa.<ref>{{Cite web|url=https://jaff-filmfest.org/open-air-cinema/ngabuburit-waiting-for-iftar/|title=Ngabuburit (Waiting For Iftar)|date=2016-11-15|website=14th Jogja-NETPAC Asian Film Festival|language=en-US|access-date=2019-05-08|archive-date=2019-05-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20190508132155/https://jaff-filmfest.org/open-air-cinema/ngabuburit-waiting-for-iftar/|dead-url=yes}}</ref>
== Catatan kaki ==
|