Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(32 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{artikel bagus}}
{{Infobox book
| italic title = no
| name = Buku Iqro': Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an
| image = Cover of Iqro.jpg
| image_size =
| alt = Sampul buku Iqro
| caption =
| author = [[As'ad Humam]] dan Team Tadarus AMM
| audio_read_by =
| title_orig = Buku Iqro': Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an
| orig_lang_code = id
| title_working =
Baris 15:
| cover_artist =
| country = Indonesia
| language = {{hlist|Indonesia, |Arab}}
| series =
| release_number =
| subject =
| genre = bukuBuku teks agama
| set_in =
| publisher =
| publisher2 =
| pub_date = awalAwal 1990-an (edisi pertama)
| english_pub_date =
| awards =
}}
'''Iqro''' ({{lang-ar|اقرأ|lit=Bacalah!|translit=iqraʾ}}; judul lengkap: ''Buku Iqro': Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an'') adalah [[buku teks]] karya [[As'ad Humam]] dan "Team Tadarus AMM" yang digunakan komunitas [[Muslim]] di Indonesia dan Malaysia untuk belajar membaca [[Abjad Arab|huruf-huruf Arab]] dan melafalkan [[Bahasa Arab|bahasa tersebut]]. Buku ini mulaidisusun diterbitkanoleh [[As'ad Humam]] bersama Team Tadarus Angkatan Muda Masjid-Musholla (AMM) yang berbasis di [[Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|last=H.|first=Yanuar|date=15 Mei 2020|title=Perjuangan Dakwah KH As'ad Humam Penemu Metode Membaca Iqra|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4254055/perjuangan-dakwah-kh-asad-humam-penemu-metode-membaca-iqra|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-04-11}}</ref> Diterbitkan pada awal 1990-an, danIqro ditujukan merupakansebagai batu loncatan awal untuk dapat membaca [[Al-Qur'an]] dalam bahasa aslinya, dan untukserta ilmuketerampilan [[Qira'at al-Qur'an|pembacaandalam almembaca Al-Qur'an]] tingkat lebih tinggi. Iqro biasanya dipelajari oleh anak-anak TK sampai awal sekolah dasar, dan sering digunakan di sekolah khusus pembacaan alAl-Qur'an, di [[pesantren]], [[surau]], jugadan [[Sekolah rumah|sekolah rumah (''homeschooling'')]] untuk pendidikan agama.
 
Buku ini, beserta metode yang menyertainya, merupakan alternatif dari metode sebelumnya yang disebut metode "tradisional" atau "Baghdadi", dan Iqro menekankan peran aktif siswa dalam belajar. Buku ini dibagi dalam enam jilid (sering dikumpulkan dalam satu buku), masing-masing memperkenalkan bentuk dan bunyi huruf-huruf Arab dengan tingkat kesulitan yang semakin tinggi. Jilid-jilid tingkat atas juga mengajarkan dasar-dasar [[tajwid]] atau aturan pelafalan dalam membaca Al-Qur'an.
 
== Latar belakang ==
{{Further|Islam di Indonesia}}
Indonesia memiliki mayoritas penduduk Muslim, tetapi hampir semuanya bukan penutur [[bahasa Arab]], dan [[abjad Arab]] punkini tidak umum digunakan, kecuali dalam konteks tertentu seperti teks keagamaan.{{sfn|Gade|2004|p=121}} Karena itu, umat Muslim Indonesia perlu mempelajari abjad dan pelafalan bahasa Arab secara khusus agar dapat membaca Al-Qur'an.{{sfn|Gade|2004|p=153}} Beberapa [[fonem]] bahasa Arab, seperti {{IPA|/θ/}}, bunyi huruf ث), tidak digunakan dalam bahasa Indonesia biasa dan membutuhkan latihan agar dapat dilafalkan dengan benar.{{sfn|Gade|2004|p=115}} Selain itu, dalam membaca Al-Qur'an juga digunakan aturan pelafalan khusus yang disebut dengan [[tajwid]].{{sfn|Gade|2004|pp=114–115}}
 
Sebelum populernya buku Iqro, sebagaian besar pelajaran membaca Al-Qur'an dilakukan dengan metode yang disebut "metode tradisional" atau "metode Baghdadi", yang masih digunakan sekarang walaupun tidak sebanyak dahulu.{{sfn|Gade|2004|p=117}} Metode ini menggunakan buku teks yang disebut ''Qa'idah Baghdadiyyah ma'a Juz 'Amma'', dan menggunakan teknik mengeja setiap huruf dan [[harakat]] (baris penanda vokal) dalam bahasa Indonesia sebelum melafalkan kata secara utuh (misal: "[[Nun]], [[fathah|di atas]]: na!").{{sfn|Gade|2004|p=149}} Metode ini mengandalkan hubungan individu antara guru dan murid secara langsung.{{sfn|Gade|2004|p=147}}
 
== Isi ==
[[FileBerkas:Iqro 2 page 1.png|thumbjmpl|uprightlurus|Satu halaman dari Iqro 2. Pelajaran baru dalam halaman ini adalah penulisan huruf-huruf tertentu dalam bentuk bersambung. Perkenalan bentuk penulisan ini terdapat di baris atas. Baris-baris selanjutnya berisi latihan membaca huruf dengan bentuk baru ini, serta latihan materi-materi sebelumnya.]]
Buku Iqro terdiri dari enam jilid, disebut Iqro 1 hingga Iqro 6, yang kadang dijual secara terpisah dengan warna-warni berbeda, atau dijual sekaligus dalam satu buku.{{sfn|Gade|2004|pp=152–153}}{{sfn|Srijatun|2017|p=33}} Setiap jilid diawali instruksi belajar. Halaman-halaman dalam buku ini sering diawali petunjuk di bagian atas yang berisi pelajaran baru dalam halaman itu (misalnya, cara suatu huruf berubah bentuk ketika disambung). Instruksi dalam bahasa Indonesia (misalnya "Hati-hati", "Pelan-pelan di sini") kadang muncul di tengah-tengah isi pelajaran.{{sfn|Gade|2004|p=153}} Berbeda dengan metode tradisional yang mengandalkan pengajaran ketat dari guru ke siswa secara, metodebuku Iqro' dirancang agar dapat dipelajari secara lebih mandiri.{{sfn|Srijatun|2017|p=33}}{{sfn|Gade|2004|p=152}} Guru hanya perlu memberikan sedikit instruksi dan selanjutnya mendengarkan bacaan siswanya dengan pasif.{{sfn|Srijatun|2017|p=35}}{{sfn|Gade|2004|p=152}} Buku Iqro tidak mengajarkan pemahaman arti dari teks-teks bahasa Arab yang dibaca,{{sfn|Gade|2004|pp=115–116}} tetapi pengetahuan cara membaca teks bahasa Arab dengan lancar dapat menjadi dasar bagi siswa-siswa yang ingin melanjutkan belajar bahasa Arab di pesantren atau lembaga pendidikan lainnya.{{sfn|Gade|2004|p=159}}
 
Keenam jilid Iqro disusun dari tingkat kesulitan rendah hingga tinggi.{{sfn|Srijatun|2017|p=33}} Iqro 1 memperkenalkan huruf-huruf Arab dalam posisi terpisah dan hanya dengan vokal "a" (baris di atas, atau fathah). Iqro 2 memperkenalkan bentuk huruf bersambung (di awal, di tengah, atau di akhir), tetapi masih dengan [[fathah]]. Iqro 3 memperkenalkan vokal "i" (baris di bawah/[[kasrah]]) dan vokal "u" (baris di depan/[[dhammah]]). Iqro 4 memperkenalkan [[tanwin]] (penambahan bunyi -n setelah vokal), [[Sukun (harakat)|sukun]] (konsonan tanpa vokal), dan [[qalqalah]] (konsonan yang diikuti vokal pendek). Iqro 5 memperkenalkan berbagai bentuk [[Alif lam makrifah|alif lam]] ("[[al-]]", [[kata sandang]] takrif dalam bahasa Arab), dan salah satu aturan tajwid yaitu [[idgham]] (peleburan). Jilid terakhir, Iqro 6, memperkenalkan aturan-aturan tajwid yang lain seperti [[iqlab]] (perubahan "n" menjadi "m") dan [[ikhfa']] (penyamaran bunyi), dan aturan [[Wakaf (tajwid)|wakaf]] (berhenti dalam membaca alAl-QuranQur'an).{{sfn|Srijatun|2017|p=34}}
 
== Pengembangan ==
MetodeBuku Iqro beserta metodenya berasal dari [[As'ad Humam]], seorang [[kiaiulama]] dan pedagang dari [[Yogyakarta]] dan dikembangkan oleh tim bernama "Team Tadarus AMM" yang juga berasal dari Yogyakarta.{{sfn|Republika|2016}}{{sfn|Gade|2004|p=153}} Buku Iqro pertama diterbitkan dipada awal 1990-an,{{sfn|Gade|2004|p=117}} tetapi menurut Team Tadarus AMM sejarahnya berawal sebelum itu. Pada 1953, sebuah kelompok belajar Al-Qur'an didirikan di Yogyakarta dengan menggunakan teknik tradisional Baghdadi.{{sfn|Gade|2004|p=153}} Pada 1973, As'ad Humam memulai diskusi di rumahnya tentang tantangan-tantangan yang dihadapi kelompok ini dalam mengajarkan cara membaca Al-Qur'an.{{sfn|Gade|2004|p=153}} Alhasil, didirikan Team Tadarus AMM yang kemudian menyusun laporan tentang kondisi mengajar. Di antara isi laporan tersebut adalah bahwa teknik pengajaran yang ada saat itu tidak memadai.{{sfn|Gade|2004|p=154}}
 
Tim ini kemudian mencoba-coba teknik pengajaran baru, dan hasilnya adalah sebuah sistem yang kemudian menyebar ke kota-kota lain di Pulau Jawa. Pada 1988, tim ini menerima penghargaan dari Dinas Agama [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].{{sfn|Gade|2004|p=154}} Pada 1992, buku Iqro telah dijual di seluruh Indonesia. Menyebarnya buku ini terjadi seiring munculnya sistem sekolah agama baru yang disebut [[Taman Pendidikan Al-Qur'an|Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)]]. {{sfn|Gade|2004|p=154}} TPA awalnya diadakan di masjid-masjid lokal dengan pembina dari penduduk setempat.{{sfn|Gade|2004|p=154}} Kemudian, sekolah-sekolah ini mulai membentuk persatuan setengah resmi yang disebut Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).{{sfn|Gade|2004|p=117}}{{sfn|Gade|2004|pp=154–155}} BKPRMI melatih guru-guru TPA menggunakan bahan-bahan dan teknik Iqro.{{sfn|Gade|2004|p=155}}
 
MetodePengajaran dengan buku Iqro selanjutnya menyebar cepat dan sangat banyak digunakan di seluruh Indonesia. Kesuksesan metode ini umumnya dikaitkan dengan meningkatkannya kecepatan siswa untuk belajar membaca Al-Qur'an jika dibandingkan dengan metode tradisional.{{sfn|Gade|2004|p=117}} Sebagian pendukung metode tradisional berpendapat bahwa metode dengan Iqro memiliki kelemahan karena kurang "dalam" dan mengurangi pemahaman terhadap hal-hal yang dipelajari,{{sfn|Gade|2004|p=151}} tetapi pada umumnya para pengusung Iqro menghindari konflik langsung dengan pengajar-pengajar yang telah menggunakan metode tradisional.{{sfn|Gade|2004|p=158}} Pada saat yang sama, metode ini juga menyebar ke negeri jiran Indonesia yaitu Malaysia. Pada 1994, pemerintah Malaysia menetapkannya sebagai metode resmi pengajaran cara baca Al-Qur'an di sekolah dasar.{{sfn|Gade|2004|p=155}}{{sfn|Nakata|2009|p=31}} VersiBuku Iqro Malaysia sedikit berbeda dengan versi asli Indonesiam.Indonesia, contohnya, instruksi dalam [[bahasa Malaysia]] diberikan dalam [[huruf Jawi]] (umum digunakan dalam buku-buku pendidikan Islam di Malaysia) alih-alih [[Alfabet Latin|huruf Latin]].{{sfn|Nakata|2009|p=32}}
 
== Penggunaan ==
[[Berkas:Iqra di Toko Buku.jpg|jmpl|Deretan Iqro di rak sebuah toko buku di Padang. Iqro mudah didapatkan di pasaran.]]
Iqro adalah salah satu buku yang paling banyak digunakan untuk belajar membaca Al-Qur'an di Indonesia maupundan di [[Asia Tenggara]]Malaysia.{{sfn|Nakata|2009|p=32}} Iqro biasanya digunakan oleh anak-anak umur taman kanak-kanak atau sekolah dasar tingkat awal, di TPA atau sekolah khusus pembacaan Al-Qur'an, [[pesantren]], [[surau]], dan [[Sekolah rumah|sekolah rumah (''homeschooling'')]] untuk pendidikan agama. Kemampuan membaca Iqro juga dilombakan dalam lomba-lomba membaca Al-QuranQur'an seperti [[Musabaqah Tilawatil Quran]] (MTQ).<ref>[http{{Cite web|last=Pryanka|first=Adinda|date=23 November 2017|title=Pemkot Bogor Intensif Adakan Pelatihan Baca Tulis Alquran|url=https://www.republika.co.id/berita/dunia-islamozv475396/islam-nusantara/17/11/23/ozv475396-pemkot-bogor-intensif-adakan-pelatihan-baca-tulis-alquran Pemkot Bogor Intensif Adakan Pelarihan Baca Tulis Alquran]. ''|website=Republika''. Retrieved December 1, 2017.|language=id}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 60:
* {{cite book|ref=harv|first=Anna M. |last=Gade|title=Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the Recited Quran in Indonesia|url=https://books.google.com/books?id=obCJrflCCHIC|year=2004|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-2599-7}}
* {{cite journal|ref=harv|first=Yuki|last=Nakata|year=2009|title=Constructing New Stages of Education for Muslim Children: Impacts of the Dissemination of the Iqro’ Method Textbook on Islamic Education in Indonesia and Malaysia|journal=EDUCARE: International Journal for Educational Studies|volume=2|issue=1|pp=25–34|issn=1979-7877|url=http://mindamas-journals.com/index.php/educare/article/view/207}}
* {{cite news|title=KH As'ad Humam 'Sang Kakek' Penemu Metode Iqro|url=http://www.republika.co.id/berita/koran/islam-digest-koran/16/02/07/o26fw91-kh-asad-humam-sang-kakek-penemu-metode-iqro|date=2016-02-07|publisher=[[Republika (Indonesiansurat newspaperkabar)|Republika]]|ref={{SfnRef|Republika|2016}}|language=id|trans-title=KH As'ad Humam 'The Grandfather', originator of the Iqro method}}
* {{cite journal|ref=harv|author=Srijatun|title=Implementasi Pembelajaran Baca Tulis al-Qur’an dengan Metode Iqra pada Anak Usia Dini di RA Perwanida Slawi Kabupaten Tegal|trans-title=Implementing Quranic Literacy Teaching using the Iqro method for Young Children in RA Perwanida Slawi in Tegal Regency|language=id|year=2017|journal=Nadwa|doi=10.21580/nw.2017.11.1.1321|volume=11|issue=1|publisher=[[WalisongoUniversitas StateIslam IslamicNegeri UniversityWalisongo]]|issn=2502-8057|url=http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/view/Pembelajaran%20BTA/0|doi-access=free}}
{{Islam di Indonesia}}
 
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]