Iqro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(32 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{artikel bagus}}
{{Infobox book
| italic title = no
| name = Buku Iqro': Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an
| image = Cover of Iqro.jpg
| image_size =
| alt = Sampul buku Iqro
| caption =
| author = [[As'ad Humam]] dan Team Tadarus AMM
| audio_read_by =
| orig_lang_code = id
| title_working =
Baris 15:
| cover_artist =
| country = Indonesia
| language = {{hlist|Indonesia
| series =
| release_number =
| subject =
| genre =
| set_in =
| publisher =
| publisher2 =
| pub_date =
| english_pub_date =
| awards =
}}
'''Iqro''' ({{lang-ar|اقرأ|lit=Bacalah!|translit=iqraʾ}}; judul lengkap: ''Buku Iqro': Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an'') adalah [[buku teks]]
Buku ini, beserta metode yang menyertainya, merupakan alternatif dari metode sebelumnya yang disebut metode "tradisional" atau "Baghdadi", dan Iqro menekankan peran aktif siswa dalam belajar. Buku ini dibagi dalam enam jilid (sering dikumpulkan dalam satu buku), masing-masing memperkenalkan bentuk dan bunyi huruf-huruf Arab dengan tingkat kesulitan yang semakin tinggi. Jilid-jilid tingkat atas juga mengajarkan dasar-dasar [[tajwid]] atau aturan pelafalan dalam membaca Al-Qur'an.
== Latar belakang ==
{{Further|Islam di Indonesia}}
Indonesia memiliki mayoritas penduduk Muslim, tetapi hampir semuanya bukan penutur [[bahasa Arab]], dan [[abjad Arab]]
Sebelum populernya buku Iqro, sebagaian besar pelajaran membaca Al-Qur'an dilakukan dengan metode yang disebut "metode tradisional" atau "metode Baghdadi", yang masih digunakan sekarang walaupun tidak sebanyak dahulu.{{sfn|Gade|2004|p=117}} Metode ini menggunakan buku teks yang disebut ''Qa'idah Baghdadiyyah ma'a Juz 'Amma'', dan menggunakan teknik mengeja setiap huruf dan [[harakat]] (baris penanda vokal) dalam bahasa Indonesia sebelum melafalkan kata secara utuh (misal: "[[Nun]], [[fathah|di atas]]: na!").{{sfn|Gade|2004|p=149}} Metode ini mengandalkan hubungan individu antara guru dan murid secara langsung.{{sfn|Gade|2004|p=147}}
== Isi ==
[[
Buku Iqro terdiri dari enam jilid, disebut Iqro 1 hingga Iqro 6, yang kadang dijual secara terpisah dengan warna-warni berbeda, atau dijual sekaligus dalam satu buku.{{sfn|Gade|2004|pp=152–153}}{{sfn|Srijatun|2017|p=33}} Setiap jilid diawali instruksi belajar. Halaman-halaman dalam buku ini sering diawali petunjuk di bagian atas yang berisi pelajaran baru dalam halaman itu (misalnya, cara suatu huruf berubah bentuk ketika disambung). Instruksi dalam bahasa Indonesia (misalnya "Hati-hati", "Pelan-pelan di sini") kadang muncul di tengah-tengah isi pelajaran.{{sfn|Gade|2004|p=153}} Berbeda dengan metode tradisional yang mengandalkan pengajaran ketat dari guru ke siswa
Keenam jilid Iqro disusun dari tingkat kesulitan rendah hingga tinggi.{{sfn|Srijatun|2017|p=33}} Iqro 1 memperkenalkan huruf-huruf Arab dalam posisi terpisah dan hanya dengan vokal "a" (baris di atas, atau fathah). Iqro 2 memperkenalkan bentuk huruf bersambung (di awal, di tengah, atau di akhir), tetapi masih dengan [[fathah]]. Iqro 3 memperkenalkan vokal "i" (baris di bawah/[[kasrah]]) dan vokal "u" (baris di depan/[[dhammah]]). Iqro 4 memperkenalkan [[tanwin]] (penambahan bunyi -n setelah vokal), [[Sukun (harakat)|sukun]] (konsonan tanpa vokal), dan [[qalqalah]] (konsonan yang diikuti vokal pendek). Iqro 5 memperkenalkan berbagai bentuk [[Alif lam makrifah|alif lam]] ("[[al-]]", [[kata sandang]] takrif dalam bahasa Arab), dan salah satu aturan tajwid yaitu [[idgham]] (peleburan). Jilid terakhir, Iqro 6, memperkenalkan aturan-aturan tajwid yang lain seperti [[iqlab]] (perubahan "n" menjadi "m") dan [[ikhfa']] (penyamaran bunyi), dan aturan [[Wakaf (tajwid)|wakaf]] (berhenti dalam membaca
== Pengembangan ==
Tim ini kemudian mencoba-coba teknik pengajaran baru, dan hasilnya adalah sebuah sistem yang kemudian menyebar ke kota-kota lain di Pulau Jawa. Pada 1988, tim ini menerima penghargaan dari Dinas Agama [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].{{sfn|Gade|2004|p=154}} Pada 1992, buku Iqro telah dijual di seluruh Indonesia. Menyebarnya buku ini terjadi seiring munculnya sistem sekolah agama baru yang disebut [[Taman Pendidikan Al-Qur'an|Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)]].
== Penggunaan ==
[[Berkas:Iqra di Toko Buku.jpg|jmpl|Deretan Iqro di rak sebuah toko buku di Padang. Iqro mudah didapatkan di pasaran.]]
Iqro adalah salah satu buku yang paling banyak digunakan untuk belajar membaca Al-Qur'an di Indonesia
== Referensi ==
Baris 60:
* {{cite book|ref=harv|first=Anna M. |last=Gade|title=Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the Recited Quran in Indonesia|url=https://books.google.com/books?id=obCJrflCCHIC|year=2004|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-2599-7}}
* {{cite journal|ref=harv|first=Yuki|last=Nakata|year=2009|title=Constructing New Stages of Education for Muslim Children: Impacts of the Dissemination of the Iqro’ Method Textbook on Islamic Education in Indonesia and Malaysia|journal=EDUCARE: International Journal for Educational Studies|volume=2|issue=1|pp=25–34|issn=1979-7877|url=http://mindamas-journals.com/index.php/educare/article/view/207}}
* {{cite news|title=KH As'ad Humam 'Sang Kakek' Penemu Metode Iqro|url=http://www.republika.co.id/berita/koran/islam-digest-koran/16/02/07/o26fw91-kh-asad-humam-sang-kakek-penemu-metode-iqro|date=2016-02-07|publisher=[[Republika (
* {{cite journal|ref=harv|author=Srijatun|title=Implementasi Pembelajaran Baca Tulis al-Qur’an dengan Metode Iqra pada Anak Usia Dini di RA Perwanida Slawi Kabupaten Tegal
{{Islam di Indonesia}}
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
|